Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

odianafiAvatar border
TS
odianafi
Beberapa Gaya Kurang Ajar dalam Berjualan Online Shop
Menjaring pembeli sebanyak-banyaknya tentu sudah menjadi tujuan utama seorang penjual, namun ada kalanya berdagang tak lagi menyenangkan, terutama bagi orang lain karena promosi-promosinya dianggap mengganggu. Seperti apa saja sih beriklan yang mengganggu tsb ? Ini dia . . .

1. Beriklan di Sembarang Tempat alias Nyepam
Tipe ini kerap kita temukan pada komentar di instagram, terutama untuk akun-akun dengan jumlah follower yang sangat banyak seperti selebriti, akun info, dll. Jenisnya pun variatif, tapi yang paling lekat diingatan karena termasuk sangat aktif nyepam adalah akun olshop peninggi badan, pemutih, pelangsing, dan kawan-kawan. Sudah produknya gak jelas BPOMnya, nyepam lagi cara promosinya.

2. Numpang lapak orang lain yang sudah banyak komentarnya
Ini biasanya berlaku di grup facebook gan, atau postingan seller di akun pribadinya yang kebetulan sedang ramai didiskusikan dengan kawan lainnya. Nah , untuk tipe yang satu ini, ane sendiri sempat mengalaminya, dan bikin eneg karena menyebabkan salah komunikasi. Ilustrasi kejadiannya kurang lebih seperti ini, ane menawarkan produk A (buka lapak sendiri) yang kemudian disambut oleh komentator 1,2,3, dan selanjutnya dengan bernegosiasi terlebih dahulu, nah, ditengah negosiasi kemudian muncul produk B yang serupa menawarkan kepada komentator-komentator tersebut. Dari sekian komentator tersebut kemudian ada yang tertarik dengan barang B, tapi karena posisinya itu adalah lapak ane, maka pertanyaan yang dilontarkan si komentatorpun ane tanggapi karena merasa ane yang ditanya. Kurang ajarnya, ternyata pertanyaan itu ditujukan untuk si lapak benalu. Kalau begini, apa ya namanya ? emoticon-Mad (S)
Gak hanya itu gan, ada juga kejadian dimana buyer merasa tertipu oleh seller A. Nah, karena merasa tertipu wajar dong dia meminta tanggapan kawan-kawan online shopnya, dan seketika itu juga postingannya menjadi ramai didiskusikan. Dari sekian banyak komentar yang variatif, memberi solusi, memaki buyer, dll, tiba-tiba ada komentar macam ini -beli di saya aja gan-. emoticon-Cape d... (S)

3. Menyertakan foto orang lain tanpa izin untuk testimoni palsu
Biasanya terjadi untuk produk-produk kecantikan yang bahkan perlu diragukan BPOMnya (sayangnya ga semua pembeli melek BPOM ya, bahkan ada yang sudah diingatkan soal BPOM tapi ngeyel karena tergiur 'cantik' instan -_-). Kasus ini pernah terjadi pada salah satu beauty blogger Indonesia (http://www.racunwarnawarni.com/) yang mendapatkan bahwa foto before-after untuk pembuktian efek dari sebuah produk (yang jelas) digunakan untuk testimoni palsu sebuah produk yang bahkan tak pernah dipakainya. Hal ini selain tak berizin, tentu juga mempermalukan si empunya foto, ya kan?

4. Mencomot foto produk seller lain untuk di jual lebih mahal emoticon-Cape d... (S)
Meskipun jaman sekarang sudah ada yang namanya konsep reseller dan dropshiper, ternyata gak membuat semua orang menjadi lebih ngerti tata krama. Padahal sudah jelaskan adanya konsep itu mempersilahkan para penjual berdagang dengan beretika, minimal matur pada siempunya dagangan untuk diposting di lapaknya sendiri. Entah berniat menipu calon pembeli atau memang tidak tahu etika berdagang, yang jelas mencomot foto produk yang susah payah disiapkan pedagang sangatlah kurang ajar. Mungkin kelihatannya sederhana, tapi bagi pemilik foto, membuat foto produk menarik itu artinya ia butuh menunggu waktu yang tepat untuk memotret, siapkan background yang tepat agar menarik, bahkan ga jarang yang bersusah payah bikin studionya sendiri hlo. Nah, kalau fotonya sudah secara sengaja dicomot orang tak bertanggung jawab, selain bisa merugikan nama baik (mana tahu kan barangnya beneran ada apa enggak, jadi memungkinkan sekali jika fotonya digunakan untuk menipu), seandainya pada akhirnya si tukang comot beneran mengambil barang dari kitapun kita merasa tertipu dan menipu. Kalau sudah seperti ini sih solusi satu-satunya memang dengan watermark.

5. Sabotase Akun
Numpang tenar dengan membobol akun seseorang jelas melanggar, herannya yang membobolpun gak malu untuk mempromosikan jualannya di akun yang jelas bukan miliknya.

6. Tag sembarang orang
Fitur tag di facebook berguna untuk mencatut nama kawan kita untuk berbagi momen, bisa juga untuk mendiskusikan sesuatu, dan kepentingan lainnya. Namun tidak jarang fitur ini disalah gunakan untuk berpromosi secara brutal, asal mencatut nama orang yang belum tentu senang namanya dibawa-bawa, apalagi postingan yang mencatut nama tsb juga akan tampil di kronologi orang yang dicatut. Niatnya sih berpromosi efektif, tapi tentu menjengkelkan, karena termasuk dalam kategori nyampah. Kamu yang termasuk seller macam ini, insyaflah, dan bebaskan calon pembeli untuk mencatut sesuai keinginannya.

Demikian rangkuman saya berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi, kalau saya gak salah ketik keyword sih belum ada thread yang sama ya, jadi semoga no REPOST. Hihi
Kalau postingannya amatir, ampun ya gan, ane newbie emoticon-I Love Kaskus (S)
0
2.8K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.