- Beranda
- Berita Luar Negeri
Siswi di AS Ini Dicurigai Bawa Bom oleh Gurunya
...
TS
namini
Siswi di AS Ini Dicurigai Bawa Bom oleh Gurunya
Quote:

SNELLVILLE – Tindakan rasisme dialami oleh seorang siswi Muslim berkulit hitam berusia 13 tahun di Kota Snellville, Amerika Serikat (AS). Saat hendak masuk kelas, siswi itu dipanggil gurunya dan ditanya apakah dia membawa bom di tas raselnya atau tidak.
Orang tua siswi itu mengaku frustasi atas tindakan guru di SMP Shiloh Snellville. Dia berharap guru yang menanyai itu tidak memiliki “niat buruk”. Siswi yang dicurigai gurunya membawa bom itu ternyata putri dari Abdirizak Aden.
Siswi yang mengenakan jilbab tersebut tetap diam ketika dipanggil gurunya dan ditanya apakah dia membawa bom di tas ranselnya atau tidak. Namun, siswi yang namanya tak diungkap karena alasan hukum itu kemudian mengirim pesan singkat kepada ayahnya (Abdirizak Aden) untuk menceritakan kejadian yang dia alami.
“Putri saya ingin tahu mengapa dia ditanyai seperti itu oleh gurunya. Kami memang keturunan dari Afrika, kami Muslim, dan kami hidup di AS,” ujar Aden kepada Atlanta Journal-Constitution, sebagaimana dikutip Russia Today, Sabtu (12/12/2015).
”Saya tidak mengajarkan anak-anak saya untuk membenci orang atau berpikir mereka lebih baik daripada orang lain. Namun, saya juga tak ingin ada yang memperlakukan anak saya seperti itu,” sambungnya.
Abdirizak Aden diketahui lahir di Somalia, namun sekarang tinggal dan bekerja di Kota Snellville, AS. “Jujur, saya marah. Saya akan membawa anak saya keluar dari sekolah itu,” ucap Aden.
Siswi itu mengungkapkan kekesalan atas tindakan gurunya di sekolah. “Hal itu menurut saya sangat tidak sopan. Saya jelas datang ke sana untuk belajar. Saya masih akan mendapatkan nilai A atau B dan meninggalkan kelasnya,” ungkap siswi itu.
Hingga kini guru tersebut belum dipublikasikan. Alasan guru itu menanyakan hal itu kepada siswinya pun belum disampaikan pihak Sekolah Shiloh Snellville. Apakah guru itu bercanda atau tidak, hal itu masih belum jelas. Namun, pihak Gwinnett County Public Schools telah mengkonfirmasi bahwa insiden itu memang terjadi.
Kepala Sekolah Shiloh Snellville, Eli Welch III, telah berbicara kepada guru dan wali murid. Welch juga telah menyatakan permintaan maaf kepada siswi dan ayahnya itu. Keluarga siswi berusia 13 tahun itu pada akhirnya mau untuk memaafkan tindakan guru tersebut.
(aji)
http://news.okezone.com/read/2015/12...gurunya?page=2
super sekali..

kasus rasialisme g abis2nya d negara satu itu..

0
3.1K
Kutip
37
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
81.9KThread•19.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya