TS
mukamukaos
Orang Jawa Kalem, Batak Keras, Tionghoa Pelit? Benarkah? Mengapa?
Quote:
Original Posted By Digdadinaya►yang masuk sini, semuanya dibaca sampe selese ya..
biar gak pada salh paham
biar gak pada salh paham
Quote:
NO Repsol gan. Maaf kalo ternyata Repsol disuatu tempat
Spoiler for No Repsol for Batak:
Spoiler for No Repsol for Jawa:
Spoiler for No Repsol for TiongHoa:
Quote:
Indonesia,negara besar yang kaya akan segalanya. Kaya akan sumber daya, budaya, masalah serta penduduknya. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 mencapai 252.370.792 jiwa loh, yang menempatkan negara tercinta kita ini berada diperingkat nomor 4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Nah, jumlah penduduk sebanyak ini pun terbagi menjadi ribuan suku yang mendiami berbagai wilayah di Indonesia.
Tiap orang dari suatu suku pasti punya ciri khas. Contoh, orang Jawa dikenal kalem, orang Batak udah dikenal gahar dan keras, lalu adapula orang padang yang dikenal pelit, belum lagi orang tionghoa yang lengket dengan uang, dan lainnya. Tapi kenapa suku – suku tersebut memiliki ciri khas yang dikenal semacam itu ?
Quote:
Quote:
1. Orang Jawa
Siapa yang ga kenal orang Jawa? Dimanapun tempatnya pasti ada orang Jawa disitu. Ya, orang jawa ini memang dikenal dengan tingkahnya yang kalem, selow, tapi kalau ngomong rada ribet. Kenapa orang Jawa dikenal seperti itu?
Mungkin hal ini dipengaruhi oleh sejarah orang Jawa sendiri. Dimana pada masa lampau banyak sekali kerajaan yang cukup mempengaruhi dibangun di daerah Jawa, Majapahit contohnya. Ditambah kehidupan kerajaan yang dikenal dengan ‘keningratan’nya. Maka dari itu perwatakan dari orang Jawa sendiri dikenal halus dan sopan – sopan.
Spoiler for Orang Jawa:
Siapa yang ga kenal orang Jawa? Dimanapun tempatnya pasti ada orang Jawa disitu. Ya, orang jawa ini memang dikenal dengan tingkahnya yang kalem, selow, tapi kalau ngomong rada ribet. Kenapa orang Jawa dikenal seperti itu?
Mungkin hal ini dipengaruhi oleh sejarah orang Jawa sendiri. Dimana pada masa lampau banyak sekali kerajaan yang cukup mempengaruhi dibangun di daerah Jawa, Majapahit contohnya. Ditambah kehidupan kerajaan yang dikenal dengan ‘keningratan’nya. Maka dari itu perwatakan dari orang Jawa sendiri dikenal halus dan sopan – sopan.
Quote:
2. Orang Batak
Memiliki suara keras dan lantang adalah ciri khas suku ini. Suku yang memiliki kegemaran mengukir dari jaman dulu ini memang memiliki ketegasan dalam bersikap dan berucap. Bahkan karena keahlian verbal mereka ini, banyak dari mereka yang menjadi pengacara.
Siapa tak kenal Hotman Paris Hutapea? Pengacara kondang dengan logat yang khas ini adalah salah satu putra dari Batak. Ya, seperti itulah suku Batak. Kalau ngomong jujur, apa adanya, dan blak – blakkan. Perlu digaris bawahi ya, mereka tegas bukan berarti mereka itu keras loh, karena TEGAStak selalu KERAS.
Spoiler for Orang Batak:
Memiliki suara keras dan lantang adalah ciri khas suku ini. Suku yang memiliki kegemaran mengukir dari jaman dulu ini memang memiliki ketegasan dalam bersikap dan berucap. Bahkan karena keahlian verbal mereka ini, banyak dari mereka yang menjadi pengacara.
Siapa tak kenal Hotman Paris Hutapea? Pengacara kondang dengan logat yang khas ini adalah salah satu putra dari Batak. Ya, seperti itulah suku Batak. Kalau ngomong jujur, apa adanya, dan blak – blakkan. Perlu digaris bawahi ya, mereka tegas bukan berarti mereka itu keras loh, karena TEGAStak selalu KERAS.
Quote:
3. Orang Tionghoa
Orang tionghoa? Pasti dalam pikiran agan dan aganwati udah ga jauh – jauh dari uang–pengusaha sukses di Indonesia–kaya dan pelit. Ya, saking banyaknya orang tionghoa yang sukses membuat banyak orang ingin memiliki mantu atau pasangan dari orang tionghoa. Tapi dibalik kesuksesan mereka, banyak orang yang men-cap orang tionghoa ini adalah mereka yang mata duitan. Bahkan uang seratus rupiah pun ga akan mereka relakan untuk hal – hal yang ga penting.
Pelit atau sayang uang?
Spoiler for Orang Tionghoa:
Orang tionghoa? Pasti dalam pikiran agan dan aganwati udah ga jauh – jauh dari uang–pengusaha sukses di Indonesia–kaya dan pelit. Ya, saking banyaknya orang tionghoa yang sukses membuat banyak orang ingin memiliki mantu atau pasangan dari orang tionghoa. Tapi dibalik kesuksesan mereka, banyak orang yang men-cap orang tionghoa ini adalah mereka yang mata duitan. Bahkan uang seratus rupiah pun ga akan mereka relakan untuk hal – hal yang ga penting.
Pelit atau sayang uang?
Spoiler for TAPI HARUSKAH KITA PERCAYA?:
Quote:
Karena semua itu hanya stereotipe (red. Stereotip). Stereotipeadalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok dimana orang tersebut dapat dikategorikan. Stereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat. Stereotipe ini dapat berupa prasangka positif dan negatif … [Wikipedia]
Nah, udah jelas nih gan kalau semua hanya stereotipe kebanyakan orang. Lagian mereka yang menyebut orang Jawa lamban, orang Batak keras, orang tionghoa pelit, dan semacamnya itu hanya pengalaman mereka bertemu ‘salah seorang’ dari suku – suku tersebut.
Pengalaman ane yang udah sering jadi anak perantauan pun cukup meng-iya-kan stereotipe tersebut. Tapi, ga semua yang disebutkan di atas itu mewakili semua sifat suku tersebut. Ane sendiri orang Jawa, tapi ane sering kali nemu orang Jawa yang kalau ngomong sekeras orang Batak atau kasar kaya bukan orang jawa. Padahal aslinya orang Jawa itu kalem. Kalem bukan berarti ga tegas loh[/color]. Karena kami memang udah terbiasa untuk berfikir panjang sebelum menentukan tindakan dan keputusan. Jadi lebih berhati - hati aja Gitu..
Terus pas ane ditugasin di Batam, ane kerja ama orang Batak tuh. Memang benar orang Batak kalau ngomong keras, apa adanya, tegas tapi sikap mereka ga kasar apalagi keras loh. Yang ada mereka baik banget sama ane. Kalau ada yang salah pasti mereka ga sungkan buat membenahi, kalau mereka ga tau mereka ga sungkan buat nanya. Jadi stereotipe orang Batak itu keras belum tentu benar yes… bahkan dari mereka juga ane jadi tau kalau suku batak itu TIDAK menjunjung kekerasan. Karena, salah satu rekan ane dari Batak itu bilang gini,
Selain itu, ane juga ada teman anak tionghoa. Mereka itu ga pelit kok. Mereka itu menghargai uang. “Selagi masih bisa digunakan kenapa harus dibuang – buang?” gitu kata mereka. Ya kali, dibandingin kita – kita beda jauh. Bagi ane aja terkadang 100 perak aja ga ane peduliin. Tapi kalau bagi orang tionghoa uang 100 perak pun mereka akan hargai dan disimpan. Yang nantinya pasti dapat digunakan.
Ga heran lah ya, kenapa kok kebanyakan dari mereka itu kaya. Sayang uang sih.
Nah, udah jelas nih gan kalau semua hanya stereotipe kebanyakan orang. Lagian mereka yang menyebut orang Jawa lamban, orang Batak keras, orang tionghoa pelit, dan semacamnya itu hanya pengalaman mereka bertemu ‘salah seorang’ dari suku – suku tersebut.
Pengalaman ane yang udah sering jadi anak perantauan pun cukup meng-iya-kan stereotipe tersebut. Tapi, ga semua yang disebutkan di atas itu mewakili semua sifat suku tersebut. Ane sendiri orang Jawa, tapi ane sering kali nemu orang Jawa yang kalau ngomong sekeras orang Batak atau kasar kaya bukan orang jawa. Padahal aslinya orang Jawa itu kalem. Kalem bukan berarti ga tegas loh[/color]. Karena kami memang udah terbiasa untuk berfikir panjang sebelum menentukan tindakan dan keputusan. Jadi lebih berhati - hati aja Gitu..
Spoiler for Kalem Boss:
Terus pas ane ditugasin di Batam, ane kerja ama orang Batak tuh. Memang benar orang Batak kalau ngomong keras, apa adanya, tegas tapi sikap mereka ga kasar apalagi keras loh. Yang ada mereka baik banget sama ane. Kalau ada yang salah pasti mereka ga sungkan buat membenahi, kalau mereka ga tau mereka ga sungkan buat nanya. Jadi stereotipe orang Batak itu keras belum tentu benar yes… bahkan dari mereka juga ane jadi tau kalau suku batak itu TIDAK menjunjung kekerasan. Karena, salah satu rekan ane dari Batak itu bilang gini,
Spoiler for Quote :
Selain itu, ane juga ada teman anak tionghoa. Mereka itu ga pelit kok. Mereka itu menghargai uang. “Selagi masih bisa digunakan kenapa harus dibuang – buang?” gitu kata mereka. Ya kali, dibandingin kita – kita beda jauh. Bagi ane aja terkadang 100 perak aja ga ane peduliin. Tapi kalau bagi orang tionghoa uang 100 perak pun mereka akan hargai dan disimpan. Yang nantinya pasti dapat digunakan.
Ga heran lah ya, kenapa kok kebanyakan dari mereka itu kaya. Sayang uang sih.
KESIMPULAN :
Stereotipe itu ga semuanya benar. Hal itu dibuat supaya mudah dipahami aja. Lagian, dengan adanya stereotipe itu paling tidak kita tau bagaimana harus bergaul dengan suku – suku lain. Cukup membantu loh, ga mungkin kan kita ingin memadamkan api dengan api? *tsaaah
Pada intinya ga semua sifat orang dari itu sesuai apa yang dibilang kebanyakan orang. Pokoknya semua suku itu baik, semua itu bergantung sikap kita terhadap mereka. Kalau kita bisa baik terhadap mereka, kenapa mereka engga? Kalau ga percaya, monggo merantau .. huehuehue
Quote:
Terima kasih semua yang udah mampir di thread sederhana dan pertama ane. Trit ini dibuat hanya untuk sharing aja bukan bermaksud menggurui karena ane sadar ane hanya manusia biasa yang punya banyak kekurangan.
Oh iye gan, ane ambil dari sumur
ANE GA KEBERATAN KOK DI KASIH ATAU rate tapi JANGAN DULU YE GAN, ANE GA KUAAT
0
24.7K
Kutip
54
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Budaya
2.4KThread•1.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya