Selamat datang gan di postingan pertama gue.
gue lagi belajar nulis2 cerita dan mudah2an cerita gue jadi novel best seller amin......
cerita gue terinspirasi dari game keluaran ubi lembut(ubisoft) yaitu asasin kerit.....
langsung aja ye gan simak ceritanye.
oh ya lupa, mohon dan bagi cendolnya ye





--Introduce--

Perkenalkan, Namaku Michael Bautista. Panggil saja aku Mike. Umurku 22 tahun, aku bersekolah di salah satu universitas di new york. Nama ibuku Marie Bautista, dan ayahku christoper bautista. Ibuku meninggal saat aku dilahirkan. Sedangkan ayahku, dia adalah ayah terbaik menurutku. Dia meninggal saat aku lulus kuliah, dia meninggal karena dia dihukum mati, kenapa?????? Karena dia seorang assassins.
Sebelum ayahku meninggal dia meninggalkan surat wasiat yang berisi nama 12 orang yg di atas kertasnya bertuliskan "TARGET".
Aku tak mengerti maksud dari surat itu tapi aku masih tetap menyimpannya.





--Chapter one (1)--

The Beginning part 1

(1 bulan kemudian setelah kematian ayah)

Setelah kululus, aku mencari pekerjaan disekitar kota new york, dan aku akhirnya menemukan sebuah pekerjaan sebagai waiter di sebuah restoran terkenal di NY. dan kebetulan, restoran itu adalah milik temanku, Alan Brook. Dia adalah teman karibku semasa kuliah, aku pun pernah diberi beasiswa sewaktu kuliah oleh ayahnya.

Aku telah bekerja direstoran itu selama 1 bulan, dan pada suatu waktu dia hampiriku.

A: Hoi mike!

M: oh alan,eh maksudku pak bos, ada apa?

A: alah,tak usah panggil aku dengan sebutan&pak&, aku kan masih muda(dia tertawa terbahak-bahak) panggil nama saja

M: Oke siap pak bos(tertawa)

A: hahahaha, sifat humormu masih belum hilang juga.

Eh, mike, besok kata joe kelas  kuliah kita bakal ngadain reunian, bagaimana klo kita bareng kesananya

M: hmmm, gmana ya????

Nggak ah...

A: Kenapa??

M: Gue malu, nnti klo gue ditanya tntang kerjaan gue. Nnti gue jawab gmana? Waiters gitu? Guekan malu

A: Gk usah malu mike, si joe aja masih pengangguran.

M: Hmmmm oke deh

A: sip, besok pulang kerja kita ketemuan di tempat parkir, besok kita naik mobil gue aja

M: Sip bos, hehehe

(Besoknya....)

Haripun mulai sore, matahari mulai tenggelam, ini pun waktunya untuk reunian

A: mike, lo dah siap?

M: udah, yuk pergi

A: yuk

diperjalan kami berbincang bincang ringan sambil mendengarkan lagu dubstep dari radio mobil alan

dan aku pun merasa bahwa kami sedang dibuntuti seseorang.

M: lan, lu ngerasa gk kalo kita lagi dibuntutin?

A: sama siapa, mana?

M: Itu, mobil warna abu abu dibelakang.

A: hmmm, iya juga ya. Perasaan mobil itu ada dibelakang kita terus deh.

M: dah, lanjutin aja perjalanannya

beberapa menit kemudian kita pun sampai di tempat tujuan dan alan pun memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah

A: fiuh, akhirnya kita sampai juga disini

M: iya, tapi coba liat, mobil tadi masih ngikutin kita disekolah tapi dia memarkirkan mobil dia di luar

A: mungkin mobil itu mobil milik salah satu eks-murid univ. Ini

M: yaudah, cabut yuk

A: yuk

kita pun pergi menuju hall sekolah, disana kita bertemu dengan teman2lama, kita bersalaman, menanyakan pekerjaan, berfoto-foto, dll.

Jam telah menunjukan jam 23.00. Wktunya kita pulang.

Saat kita berjaln menuju tempat parkir, alan mendapat telepon dari ibunya bahwa ayahnya mengalami kecelakaan mobil. Aku pun terpaksa pulang tidak bersama alan karena dia harus menjemput sodara2nya ke rumah sakit.

Saat aku berjalan mencari taksi, ada seorang...........

Saksikan kelanjutannya di part 2