Jakarta, CNN Indonesia ‐‐ Badan Reserse Kriminal Mabes Polri membutuhkan waktu tiga hari untuk menangkap muncikari dari Nikita Mirzani dan seorang model berinisial PR. Dalam membongkar jaringan prostitusi online artis itu, polisi menyamar menjadi calon konsumen.

“(Upaya penangkapan) mulai dari tiga hari yang lalu. Itu dari awal negosiasi, dan berakhir dengan ditangkapnya (dua muncikari) jam 21.00 Kamis malam di hotel bintang lima di kawasan pusat Jakarta,” kata Kepala Subdirektorat Perjudian dan Asusila Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Komisaris Besar Umar Fana, Jumat dini hari (11/12).

Polisi menyamar menjadi calon konsumen untuk menjebak pelaku prostitusi online. Layaknya calon konsumen, polisi melakukan negosiasi harga dan menyerahkan uang muka atau down payment(DP).

Nama O sebagai muncikari yang menghubungkan artis ke konsumen diperoleh polisi dari Robbie Abbas, muncikari dari artis Amel Alvi yang kini telah divonis 1 tahun 4 bulan penjara atas tindak pidana memudahkan tindakan cabul oleh orang lain

Muncikari Nikita Mirzani Dijerat Pidana Perdagangan Orang

Begitu nama O didapat, polisi langsung menyamar sebagai calon konsumen. Dia berupaya menghubungi O. Setelah terhubung, polisi yang menyamar itu menyatakan minatnya menjadi klien. 

O akhirnya percaya dan mengirim foto-foto artis melalui percakapan via telepon selular. Saat itulah ponsel O dilacak oleh Kepolisian. Dari pelacakan itulah polisi menemukan siapa-siapa saja konsumen yang biasa menggunakan artis-artis di bawah O.

Setelah sang polisi yang menyamar memilih artis yang ia kehendaki, dia harus mentransfer uang muka Rp10 juta, sedangkan sisanya dibayar kepada artis terkait setelah aktivitas prostitusi selesai dilakukan.

Saat uang muka sudah dibayar dan artis terkait, yakni Nikita dan PR, telah berada di kamar hotel masing-masing, polisi pun masuk dan membawa mereka ke Kantor Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa.

Lihat juga:

Kronologi Nikita dan Muncikari Digelandang dari Hotel Mewah

Dua muncikari mereka, O dan F yang merupakan manajer artis, ditangkap pukul 21.00, sedangkan Nikita dan PR dibawa dari kamar hotel mereka dua jam kemudian, sekitar pukul 23.00. Dari tangan dua artis itu, polisi menyita ponsel dan bukti transfer uang ke rekening bank.

O dan F sehari-harinya kerap berada di kelab malam papan atas Jakarta. Kelab malam eksklusif itulah, menurut Kombes Umbar Fana, yang sempat menjadi tantangan bagi polisi untuk bisa menembusnya.

Hingga pagi ini, Nikita, PR, O, dan F masih diperiksa intensif di Mabes Polri. Nikita dan PR yang dianggap sebagai korban, bersaksi untuk O dan F yang ditangkap polisi.

Kasus ini pengembangan dari perkara prostitusi online artis yang sebelumnya juga menyeret nama Amel Alvi, Tyas Mirasih, dan Shinta Bachir. Nama-nama mereka muncul dalam pemeriksaan polisi terhadap saksi dari muncikari Robbie Abbas.