Siapa yang tidak kenal dengan motor penggerak Tsauratul 'Arabiyyah (الثورة العربية‎) atau Revolusi Arab (1916–1918) sehingga akhirnya menyatukan seluruh pimpinan Hijaz ke dalam Kerajaan Arab Saudi tahun 1932 ini? Siapa yang tidak kenal dengan perwira fenomenal asal Inggris di Jazirah Arab pada Perang Dunia I (1914–1918) ini? Siapa yang tidak kenal dengan bule yang "cinta gurun" ini?

Meskipun ternyata memang masih banyak yang belum kenal dengan beliau, maka ane coba share dari berbagai sumber se...... mainstream mungkin! Kenapa?

Karena memang tokoh ini masih diperdebatkan di kalangan intelektual sejarahwan, politikus, dan bahkan pemuka agama tentang konsistensi tokoh ini, loyalitasnya pada Britania Raya atau murni cintanya pada Bangsa Arab atau ternyata dua-duanya merupakan satu bagian dalam hati perwira bule ini. Ada yang menyangsikan dirinya sebagai salah satu pahlawan Arab berdarah Inggris, ada yang menghubungkannya dengan teori kontrasepsi dengan Zionisme, isu ini hangat diperbincangkan oleh kalangan Muslim anti-Amerika, gerakan reformis dan radikal Arab. Tapi ada juga yang mengakui dirinya sebagai pahlawan Arab berdarah Inggris, karena pemaparan visi dan misinya mempengaruhi pergerakan revolusi Arab, khususnya Iraq dan Arab Saudi, dan utamanya mengembalikan kekuasaan utuh klan Hasyimiyah (Hashemite, wangsa kabilah Bani Hasyim).

Ya, namanya (Letkol. British Army) Thomas Edward Lawrence (1888-1935) yang terkenal dengan sapaan kebangsaan "Lawrence of Arabia" (لورانس العرب) atau "El-Aurens" (الورنس). Ini biodata beliau dari wikipedia:



Nama: Thomas Edward (T.E.) Lawrence.
Lahir: Tremadog, Caernarfonshire (North Wales) 16 Agustus 1888.
Wafat: Bovington Camp, Dorset (England) 19 Mei 1935.
Loyalitas:
- Kerajaan Bersatu Britania Raya.
- Hasyimiyah (هاشمي).
Masa Bakti:
- 1914-1918 (British Army) pangkat terakhir: Letnan Kolonel.
- 1923-1935 (Royal Air Force) pangkat terakhir: Aircraftman.

Pertempuran: Perang Dunia I
- Revolusi Arab (Arab Revolt الثورة العربية‎)
- Pengepungan Madinah (Siege of Medina حصار المدينة المنورة)
- Pertempuran Fawliyah (Battle of Fwelia غزوة الفولية)
- Pertempuran Abal Lissan (Battle of Ab el-Lissan غزوة العاب اللسان)
- Pertempuran Aqabah (Battle of Aqaba غزوة العقبة)
- Pertempuran Talif (Battle of Talife غزوة التاليف)
- Pertempuran Dhara'a (Battle of Deraa غزوة الضراء)
- Penaklukan Damsyiq (Capture of Damascus سبي الدمشق)
- Pertempuran Majid (Battle of Megiddo غزوة المجيد)