Jumat 04 Dec 2015, 10:39 WIB
Transkrip Rekaman Setya Novanto
JK Sebut 'Papa Minta Saham' karena Serakah, Reza Chalid Sebut Mutual Benefit
Rachmadin Ismail - detikNews
ilustrasi Foto: Luthfy S
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersuara cukup keras soal kasus 'Papa Minta Saham'. Dia menyebut apa yang terjadi dalam rekaman adalah buah dari keserakahan. Sementara Muhammad Reza Chalid di dalam rekaman menyatakan apa yang dilakukan itu bukan kerakusan, namun mutual benefit atau kerja sama saling menguntungkan.
Saat membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2015 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12) kemarin, JK menegaskan orang-orang yang diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden seperti tertuang dalam rekaman bukanlah orang miskin. Dia mengilustrasikan, mereka bisa makan enak, bahkan sampai empat kali sehari. Tapi kenapa masih 'repot' meminta saham?
"Orang dalam rekaman tersebut bukan orang miskin, bisa makan empat kali sehari. Tapi karena keserakahan, maka itu terjadi," kata JK.
Menurut JK, gaya hidup yang membuat keserakahan itu muncul. Karena itu tak heran, ada orang yang nekat mencatut namanya sampai menjadi sebuah skandal besar.
"Semalam, ini skandal terbesar sepanjang yang pernah terjadi. Sekarang berani dilibatkan wapres ini jadi ujian kita semua. Ini terjadi di lingkungan terhormat. Oleh karena itu, saya setuju sistem harus saya perbaiki," tegasnya.
Apa yang disampaikan JK soal keserakahan, meski tak langsung berkaitan, juga muncul di dalam rekaman transkrip rekaman Setya Novanto, Reza Chalid dan Maroef Sjamsoeddin. Ada sebuah sesi saat Reza bicara soal kerakusan. Namun dia tak mau menggunakan istilah itu.
"Buat kita itu tak ada yang rakus. Ini mutual benefit, konsepnya mutual benefit. Barangnya kita semua. Kita semua kerja. Freeport 51 kasih kita lokal, support financing. Ya Pak," ucap Reza seperti tertuang dalam transkrip yang diperdengarkan dalam sidang MKD.
Berikut cuplikan transkripnya yang berkaitan dengan hal tersebut:
MR: Kita ini orang kerja, strateginya. Jadi Freeport jalan, Bapak itu bisa terus happy, kita ikut-ikutan bikin apa. Kumpul-kumpul. Gua gak ada bos, nggak usah gedek-gedek.Ngapain gak happy. Kumpul-kumpul. Kita golf. Gitu, kita beli private jet yang bagus, representative. Apa lagi.
SN: Iya
MR: Buat kita itu tak ada yang rakus. Ini mutual benefit, konsepnya mutual benefit. Barangnya kita semua. Kita semua kerja. Freeport 51 kasih kita lokal, support financing. Ya Pak
SN: Kalau Freeport menjamin, semua juga gampang. Semua bank langsung kasih.
MR: Kan itu buat tambang
SN: Otomatis, merem aja itu
MR: Lumayan ini, untuk kumpul-kumpul paling 1 juta dollar.
SN: Hayyaah
sementara nabi nabi panasbung sedang hepi dengan private jet, panasbung pun hepi dengan nasbung pake orek tempe