Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Akhirnya Bocoorrrr .... Riza Chalid Modali Prabowo-Hatta Nyapres hingga Rp500 M
Riza Chalid Modali Prabowo-Hatta Nyapres hingga Rp500 M
02 DES 2015 18:23


Muhammad Riza Chalid

Rimanews – Pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid ternyata pernah menggelontorkan uang hingga setengah triliun untuk pasangan Prabowo-Hatta Radjasa. Hal itu tampak dalam rekaman terkait makelar saham Freeport yang beredar luas melibatkan Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Ma’ruf Syamsudin.

Di rekaman tersebut, Setya Novanto mengatakan, “Nasib, duit keluar banyak. Duit, Pak. Itu saya lihat kasihan. Ngapain itu? Udah. 50 M, 30 M. Begitu kita hitungin, udah 500 M. Ngapain? Hahahaa... .”

Seloroh Setya ini ditanggapi oleh Riza Chalid yang menyebut jika dibagi dua, uang Rp500 miliar itu akan lebih baik.

“Padahal, duit kalau kita bagi dua pak, happy, Pak. 250 M ke Jokowi-JK, 250 M ke Prabowo-Hatta, kita duduk aja. Ke Singapura, main golf, aman. hahahaa. Itu kan temen, temen semualah, pak. Susahlah. Kita hubungan bukan baru kemarin. Masak kita tinggal, nggak baik. Tapi, kan sekarang udah gak ada masalah. Sudah normal. Gitu,” kata Riza.

Riza juga mengaku ingin memasangkan Jokowi dengan Hatta Radjasa, tetapi Megawati tidak menyetujui. Padahal, masih kata Riza, Jokowi mengaku senang dengan Hatta.

Saat Jokowi terpilih menjadi presiden, Riza diduga menjadi orang yang memberikan rumah yang dipakai oleh Tim Transisi. Tim ini bertugas menyiapkan formasi Kabinet Kerja, yang saat itu dipimpin oleh Rini Soemarno.
http://nasional.rimanews.com/politik...hingga-Rp500-M


Transkrip rekaman Setnov
Reza Chalid Sumbang Prabowo, Perjuangkan Jokowi Jadi Capres
Kamis, 03 Desember 2015, 00:57 WIB


Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akhirnya menyetujui untuk memutar rekaman terkait perpanjangan kontrak PT Freeport. Selain membahas Freeport, perbincangan tiga orang, yaitu SN (Ketua DPR Setya Novanto), MR (pengusaha Muhammad Riza Chalid), MS (Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin) juga menyinggung berbagai masalah lain.

Di antaranya, mereka menyinggung tentang Pilpres 2014. Di situ terungkap bahwa MR menjadi donatur capres Prabowo, tapi di sisi lain memperjuangkan Jokowi untuk menjadi presiden.

Rekaman yang pertama kali dibuka Menteri ESDM Sudirman Said ke publik itu dibuat pada 8 Juni 2015, lalu di sebuah hotel di Jakarta. Berikut transkrip rekaman yang diputar dalam sidang MKD di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12) malam:

SN: Karena Itu Pak, seperti kata presiden, rata-rata kita minta itu setuju tapi harus pakai strategi. Ya kita selalu kadang-kadang salah kita

MR: Pak Jokowi sudah baik, sudah baik Pak cuma sekarang dirombak. Sekarang sudah baik banget. Sekarang dirombak lagi. Jangan bawa ke ranah politik

MS: Membantu politik, membantu urusan politik

MR: Betul Pak.

SN: Kayak HR.

MR: Saya sama Pak Marciano. Aduh Pak Riza, jangan muncul, jangan muncul kata saya. Biarkan dia bantu Prabowo tapi jangan muncul. Pak, saya gak muncul susah Pak. Gimana muncul ketahuan.. Usahakan jangan muncul. Percaya omongan saya. Bener juga omongannya. Gua muncul di Polonia, puk puk puk langsung muncul di sosmed. Aduuuh saya lagi sama Prabowo dan hati. Ya udah mau apa, nasib.

SN: Nasib duit keluar banyak. Duit Pak. Itu saya lihat kasihan. Ngapain itu, udah. 50 m (miliar), 30 m. Begitu kita hitungin udah 500 m. Ngapain. hahahaa

MS: Lewat Pak

SN: Lewat Pak

MR: Padahal duit kalau kita bagi dua pak, hepi Pak. 250 m ke Jokowi JK, 250 m ke Prabowo Hatta, kita duduk aja. Ke Singapura, main golf, aman. hahahaa. Itu kan temen, temen semualah, Pak Susahlah. Kita hubungan bukan baru kemarin. Masak kita tinggal nggak baik. tapi kan sekarang udah gak ada masalah. Sudah normal. Gitu

SN: Saya ngomong sama presiden, ini Pak Bung Riza juga bantu. Oh ya ya itu dia kawan saya baik. hahaha

MR: Memperjuangkan dia itu capek sob. Segala macam cara, Pak Hendro ngomong sama Megawati waktu di Kebagusan. Belum saatnya. Dikira sekaligus. Belum Pak. Saya itu baik, saya kasihan sama Pak Jokowi, saya akan bantu Pak Jokowi ke Hatta sebagai cawapres. Pak Jokowi sama Hatta mungkin Pak, tapi Meganya gak mau. Saya sama Hatta itu sahabat.

http://nasional.republika.co.id/beri...wi-jadi-capres


Benarkah Riza Chalid Bisa Atur Petinggi Negeri?
RABU, 02 DESEMBER 2015 | 20:18 WIB


Suasana di rumah duka Ibunda Riza Chalid, Jakarta, 23 November 2015. Turut hadir Wakapolri Komjen Budi Gunawan (baju biru) dan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (kedua kiri). Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Muhammad Riza Chalid, kini semakin banyak dibicarakan publik setelah transkrip rekaman soal pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto soal permintaan saham PT Freeport Indonesia beredar. Dia disebut-sebut sangat aktif melakukan lobi terkait kontrak perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.

Dalam transkrip yang beredar, Riza mengaku mendapat bahan dari Luhut Pandjaitan soal percepatan pembangunan Papua. Dalam transkrip tersebut, Riza menanyakan ihwal pembangunan smelter Freeport kepada Presiden Direktur PT Freeport Indoensia Maroef Sjamsoeddin. “Jadi tetap di Gresik?” kata Riza dalam transkrip rekaman tersebut.

Maroef mengatakan yang paling memungkinkan di Gresik karena sudah menghabiskan biaya besar. Riza Chalid menjawab akan membicarakan masalah itu dengan Darmo yang siap mengurusi semua. Di tengah pembicaraan itu, Setya Novanto menimpali. “Pengusaha juga,” katanya. Riza pun kembali menjawab. “Kalau Ini tugasmu untuk mengamankan. Jadi saya sudah bicara, Pak Jokowi. Urusan dia saya. Dia dipakai Pak Luhut semua,” katanya.

Riza dan Setya Novanto tergambar begitu kompak meyakinkan Maroef jika mereka sangat dekat dan bisa meyakinkan Presiden Jokowi. Setya Novanto mebeberkan pengalaman-pengalaman dia dalam membantu Jokowi di parlemen, termasuk saat pemilihan Kapolri.

Sementara Riza, mengklaim sangat dekat dengan Jokowi dan ikut mendorong agar mantan Wali Kota Solo itu mencalonkan jadi Presiden bersama Hendropriyono dan Budi Gunawan. Dia juga mengklaim berperan dalam mendamaikan persaingan antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat setelah pemilihan presiden 2019 selesai.

“Sebelum bubarin Pak, kalau gak gini Pak. Saya ini kan pedagang, Saya ikutan politik kan karena teman-teman saja. Baik, ngak cerai. Saya pedagang. Saya bilang eh ini saatnya damai. Kita kumpulin semua yuk. Kumpul Bang Ical, Anis Matta, Hatta, pokoknya semua kita kumpul,” Riza kepada Setya Novanto dan Maroef Sjamsoeddin.

Dia mengaku meminta Luhut agar menyiapkan pertemuan untuk mengusung perdamaian. Riza meminta agar jangan menggangu Presiden dan Wapres karena semua juga mencari makan. Dia meminta Luhut mengatakan kepada Jokowi soal dukungan tersebut. Menurut dia, semuanya sepakat mendukung Jokowi, termasuk Prabowo Subianto.

“Sejak itu. Makanya Pak, DPR gak pernah ganggu Jokowi. Gak pernah ganggu Jokowi. Malah yang enggak mendukung Jokowi itu PDIP. KMP enggak, semuanya mendukung. Itu kita happy juga sih. Kalau negara aman kita punya jalan. Tapi kalau ribut terus di parlemen, pusing kepala. Bayangin sudah kurang aman negara, ekonominya ancur.”

Setelah itu, dalam transkrip juga ada percakapan Setya Novanto menyinggung soal dana Rp 500 miliar yang habis. Tak jelas duit itu untuk siapa. Namun Riza menjawab jika duit itu dibagi dua yaitu untuk Jokowi-Jusuf Kalla Rp 250 miliar dan untuk Prabowo-Hatta Rp 250 miliar.

“Kita duduk aja. Ke Singapura, main golf, aman. hahahaa. Itu kan temen, temen semualah, Pak Susahlah. Kita hubungan bukan baru kemarin. Masak kita tinggal nggak baik. tapi kan sekarang udah gak ada masalah. Sudah normal. Gitu.”

Lalu Setya Novanto menimpali jika dia berbicara dengan Jokowi. “Saya ngomong sama presiden, ini Pak Bung Riza juga bantu. Oh ya ya itu dia kawan saya baik. Hahaha.”

Setelah itu, Riza kemudian menjawab.
“Memperjuangkan dia itu capek sob. Segala macam cara, Pak Hendro ngomong sama Megawati waktu di Kebagusan. Belum saatnya. Dikira sekaligus. Belum Pak. Saya itu baik, saya kasihan sama Pak Jokowi, saya akan bantu Pak Jokowi ke Hatta sebagai cawapres. Pak Jokowi sama Hatta mungkin Pak, tapi Meganya gak mau. Saya sama Hatta itu sahabat,” kata Riza.
http://nasional.tempo.co/read/news/2...etinggi-negeri


Bos Freeport Sengaja Rekam Pembicara Setnov karena Ada Riza Chalid
02 DES 2015 16:11

Rimanews - Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Syamsuddin merekam pertemuan dengan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) karena curiga pengusaha Muhammad Riza Chalid ikut hadir.

"Karena saudara Maroef kaget kenapa dalam pertemuan tersebut ada Riza Chalid," kata Sudirman, saat menjalani klarifikasi di sidang MKD DPR, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Menurut Sudirman, Presdir PT Freeport itu secara pribadi menyampaikan kepadanya kehadiran Riza yang ikut bersama Setnov itu memunculkan kecurigaan. Apalagi, lanjut dia, Maroef tahu nama Riza selalu dikaitkan dengan urusan Mafia Migas.

"Nama (Riza Chalid) ini kontroversi dan selalu dikaitkan dengan urusan migas. Jadi menarik didalami," ungkap Menteri ESDM itu.

Dari kegelisahan itu, kata Sudirman, lalu Maroef meminta pendapat kepada dirinya bagaimana menyingkapi persoalan tersebut.

"Jadi ketika saudara Maroef dihubungi lagi oleh staf Pak SN (setnov), beliau bertanya pada saya, ini bagaimana. Saya katakan ditemui saya tapi tolong saya diberi tahu apa pokok pembicaraan. Tolong saya dilapori apa pembicaraan. Saya kira perekaman itu inisiatif MS (Maroef)," tuturnya.
http://nasional.rimanews.com/politik...da-Riza-Chalid

------------------------------

Mainnya Chalid canggih, KARAOKE ... kanan kiri OK!

emoticon-Big Grin
0
23.3K
196
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.