zeropromosi.com - Menikah merupakan hal yang selalu diidam-idamkan. Apalagi jika umurmu sudah di atas 25 tahun, pasti kamu sudah mulai gelisah menunggu waktu yang tepat untuk melakukan upacara sacral ini. Kalaupun kamu tidak berniat (memang belum berniat) untuk menikah, orang-orang sekelilingmu yang akan bertanya “kapan kamu nikah” atau “kamu gak punya pacar?” dan pertanyaan lain yang mungkin akan kamu tanggapi biasa saja, atau malah semakin ngebet.

Tapi, percaya atau tidak, pernikahan bukan hal indah yang ada dalam benakmu seperti halnya kisah menawan Cinderella yang ada di benak anak usia 4 tahun. pernikahan justru adalah satu gerbang baru yang akan memberi kamu pelajaran hidup
seperti dilansir gladis.co berikut ini:

1. Wow, Aku Punya Pasangan!

Ketika bangun di pagi hari, kamu tidak lagi melihat bantal dan guling berserakan di ranjangmu. Kamu juga melihat seseorang yang sebelumnya tidak pernah kamu sangka akan menjadi pendamping hidupmu. Pada hari pertama inilah maka kamu akan merasa kalau semuanya terasa seperti mimpi yang kamu sendiri tidak bisa merabanya.

2.Aku adalah Pasangan yang Baik

Pada hari kedua, kamu akan merasa bahwa ada pekerjaan yang memang harus dilakukan oleh suami atau isteri. Jika biasanya kamu hanya tidur dan bermalas-malasan di hari libur, maka sekarang kamu merasa punya kewajiban untuk membuktikan bahwa kamu adalah pasangan yang baik. Yang perempuan tiba-tiba rajin memasak, yang laki-laki tiba-tiba rajin bekerja.

3.Kamu Harus Menghargai Usahaku!

Pada hari ketiga, kamu akan mulai mendapatkan pertanyaan atau bahkan perintah dari pasanganmu untuk melakukan apa yang dia juga lakukan. Kamu harus mulai mengikuti apa yang dikatakannya, atau kamu justru ingin dia mengikuti apa yang kamu katakan.
Pada hari inilah maka kamu meminta dalam hati agar pasanganmu menghargai usahamu untuk menjadi pasangan yang baik dengan cara dia pun harus menjadi pasangan baik.

4.Ternyata, Kamu…
Pada hari keempat, kamu akan menemukan bahwa dia tidak seindah yang kamu kira dan bayangkan. Pada hari inilah kamu melihat beberapa tingkah laku yang sangat kamu tidak suka, atau kebiasaan-kebiasaan kecil yang membuatmu jengah.

5.Lho, kok Gitu?

Pada hari kelima, kamu akan merasa bahwa semua yang dia lakukan tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Begitu juga sebaliknya sehingga kamu dan dia akan sama-sama saling mempertanyakan, bahkan saling menyalahkan.

6.Baiklah, Aku Mengalah…
Saat sudah mendapati bahwa dia tidak sepaham denganmu, maka kamu akan mulai mengalah dan menerima semua hal yang memang sudah seyogianya dilakukan oleh seorang isteri atau suami. Namun, kamu tidak begitu saja mengalah karena di satu sisi, kamu pun berharap dia mengerti.

7.Tidak Bisa Begitu!

Setelah kamu mengalah dengan terpaksa, kamu merasa bahwa banyak beban yang akan kamu tanggung di masa nanti jika kamu terus begitu. Kamu kemudian mulai membicarakan apa yang bisa dilakukan agar dia mengerti apa yang kamu harapkan.

8.Begini Saja, deh!

Setelah membicarakannya, kamu merasa bahwa pendapatmu adalah pendapat paling benar yang bisa dilakukan oleh kedua belah pihak. Kamu memaksa si dia untuk mengikuti saran dan pendapatmu dan melakukan semua cara yang ada di pikiranmu demi kebahagiaan pernikahan mu.

9.Menyesal

Pada hari kesepuluh, kamu akan merasa menyesal telah menikah dengan pasanganmu. Kamu menyesal karena telah memilih orang yang salah untuk menjadi pendamping hidup. Lantas, kamu mulai membanding-bandingkan pasanganmu dengan mantan-mantan kekasihmu, atau kamu akan membandingkan kehidupan pernikahan kalian dengan kehidupan pernikahan teman-teman atau saudaramu.

10.Tapi, Kemudian Semuanya Berbeda

Setelah merasa menyesal, apa yang ada di pikiranmu adalah antara “bercerai saja” atau “cobalah bertahan”. Kamu tidak bisa bertanya pada siapa pun tentang hal ini karena setelah menikah, kamu merasa bahwa pernikahan adalah urusanmu dengan pasanganmu.

Jika kamu memilih untuk bercerai, maka kamu akan melihat bahwa rasa pesimis inilah yang akan membuat hubunganmu berantakan. Lantas jika kamu memilih untuk bertahan, maka kamu akan melihat bahwa lewat pernikahan lah Tuhan mengajarkanmu kebijaksanaan, kesabaran, kedewasaan, hingga akhirnya kamu menemukan bahwa yang indah dalam pernikahan bukanlah bagaimana sebuah hubungan bisa berjalan secara romantis setiap saat tanpa adanya perselisihan.

Kamu akan melihat bahwa pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang yang menyajikan banyak hal yang sebelumnya tidak kamu tahu, tidak kamu rasakan, dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kamu menemukan guru terbaik yang mengajarkanmu makna cinta sebenarnya, dan bagaimana menjalani hidup secara bahagia.

So zero lovers, hadapilah pernikahan mu dengan niat yang baik maka kamu akan menemukan perjalanan dengan akhir yang indah!

sumber gladis.co