Ini kisah sungguh-sungguh terjadi. Terjadinya udah agak lama. Saya dengar sendiri kisah ini dari penuturan si Mbak.

Siapa belum kenal Tuan Habib Rizieq Zihab (HRZ)? Petinggi F*PI yang penampilannya di depan publik seolah tidak ada yang aturan ditakutinya. Yang termutakhir adalah pernyataan negatifnya tentang ucapan salam "sampurasun" telah dianggap menghina budaya Sunda.

Tetapi, tahukah bahwa ternyata Tuan Habib ini pernah terdiam dan mati kutu di hadapan seorang perempuan, sebut saja Mbak dari Sleman. Di atas panggung, disaksikan ratusan pengikut FPI yang malam itu menggelar acara di markas besar mereka di bilangan Jl. wates Yogyakarta, Mbak ini berkata dengan lembut tapi tegas kepada Tuan Habib: "Bib, tolong FPI jangan (berbuat) macam-macam (melanggar hukum atau main hakim sendiri) di seluruh wilayah Sleman. Kalau nekat, kalian berhadapan dengan saya."

Mengapa Mbak ini berani mengatakan hal itu kepada Tuan Rizieq?
Rupanya Mbak ini gerah dengan tingkah (oknum?) FPI yang sering menggelar aksi yang memicu terjadinya kekerasan dan ingin mereka berhenti melakukannya. Mendapat peringatan keras itu, Tuan Rizieq hanya terdiam, berusaha tersenyum tapi terasa kecut, dan kemudian mengalihkan arah pembicaraannya. Meski malam itu Tuan Rizieq tidak memberi jawaban atau jaminan atas ancaman Mbak itu, tapi hasilnya langsung terasa di masyarakat. Tindakan (oknum) FPI main hakim sendiri khususnya di wilayah Sleman berkurang drastis.

Lalu siapa Mbak itu?
Tidak lain tidak bukan, Mbak yang berani melabrak Tuan Rizieq di markasnya sendiri bernama Yuni Satia Rahayu atau biasa dipanggil Mbak Yuni. Pas kejadian bertemu dengan Tuan Rizieq itu, Mbak Yuni menjabat sebagai wakil bupati Sleman yang memang bertanggung jawab atas kenyamanan seluruh warganya.

update:
karena banyak yang minta penampakan, maka ane update gambar Mbak Yuni.