Bencana alam mungkin memberikan musibah bagi banyak orang. Namun tak bisa dipungkiri, fenomena bencana alam, apapun itu bentuknya, merupakan salah satu bentuk alam untuk menunjukkan kekuatannya.

Tak hanya kekuatan, bencana alam juga menawarkan keindahan tersendiri. Dan tentu saja, untuk mengabadikan momen-momen indah sebuah bencana tidak bisa dilakukan setiap waktu. Seorang fotografer harus menemukan waktu yang tepat dan berada di lokasi yang tepat pula.

Nah, berikut ini adalah beberapa foto dan gambar mengagumkan yang berhasil diabadikan oleh para fotografer dunia. Dan, mungkin saja di forum ini juga ada fotografer yang mungkin memiliki kemampuan serupa atau bahkan mempunyai foto yang tak kalah bagus.

Api Tornado

Sebuah angin tornado tentunya merupakan sebuah marabahaya yang bisa mengakibatkan jatuhnya korban. Namun apa jadinya kalau angin tornado bergabung dengan api dan menghasilkan api tornado?


Hasilnya tentu saja adalah bahaya yang lebih dibandingkan angin tornado. Biasanya, sebuah angin tornado kecil yang menyentuh sumber api, bisa berubah menjadi berukuran raksasa, walapun tidak ada angin pada saat itu.

Sebuah api tornado pun biasanya memiliki tinggi dari 10 hingga 50 meter dengan lebar beberapa meter. Durasinya pun biasanya tidak terlalu lama, hanya beberapa menit. Meskipun begitu, bisa saja angin di dalamnya memiliki kecepatan hingga 160 km per jam dan mampu bertahan hingga 20 menit.

Gunung meletus Dibarengi dengan halilintar

Nah kejadian yang satu ini tentunya sangat langka untuk bisa didokumentasikan. Namun, hal inilah yang membuat seorang fotografer bernama Martin Rietze sengaja untuk memburunya. Untuk itu, Rietze pun sengaja datang ke Kyushu bagian selatan, Jepang, tepatnya ke Gunung Sakurajima.

Dan, saat itu, diapun berhasil mendokumentasikan fenomena yang sangat langka dan tentunya berbahaya ini. Dia mendokumentasikan fenomena tersebut pada Februari 2013 kemarin. Gunung Sakurajima tersebut pun secara kontinyu menyemburkan asap dan abu selama 14 jam. Dan 30 menit sebelum terjadinya erupsi, gunung tersebut pun menyemburkan lava dan disertai dengan halilintar.


Tentu saja, untuk mengabadikannya, Rietze harus berada sedekat mungkin dengan gunung. Dan pada saat itu, dia berada di jarak sekitar 4 kilometer dari gunung Sakurajima menggunakan senjatanya berupa kamera full frame DSLR dengan lensa 90-200mm miliknya.

Awan berlubang

Hmmm... entah ini benar apa enggak bahasa Indonesianya, awan berlubang atau kalau di bahasa Inggrisnya disebut punch hole clouds. Fenomena yang satu ini biasanya muncul pada awan jenis cirrocumulus atau altrocumulus.


Entah kenapa orang inggris menyebut fenomena ini sebagai punch hole cloud. Tentu saja bukan karena awan itu kena tinju oleh para raksasa. Bukan pula awan tersebut berlubang karena dilewati oleh pesawat. Sungguh-sungguh bukan.

Fenomena unik yang satu ini biasanya terjadi ketika suhu air di awan di bawah titik beku. Di sisi lain, air tersebut ternyata tidak membku karena kekurangan partikel inti es. Akibatnya, terjadi efek domino di mana air akan menguap dan menyebabkan terjadinya lubang pada awan.

Awan berlubang ini pertama kali diketahui oleh publik terjadi pada tahun 1940-an. Dulunya, orang banyak menyangkutpautkan kejadian ini sebagai salah satu tanda kehadiran UFO atau makhluk asing. Terlebih bentuknya memang sangat mirip dengan pesawat UFO.

SUMBER