Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ot1ngAvatar border
TS
ot1ng
Inilah Gua Es di Indonesia


Gua es ini bukan di Islandia, Alaska atau Antartika. Gua es ini ada di Papua, Indonesia tepatnya di Puncak Carstensz Timur. Indah, indah sekali...

Puncak Carstensz Timur merupakan satu dari tiga puncak di Indonesia, dua lainya adalah Puncak Jaya dan Puncak Sumantri, yang memiliki salju abadi. Di sana pula, terdapat gua es!

Ali Rahman adalah salah satu pendaki yang tergabung dalam tim Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015, bersama dengan detikTravel. Ekspedisi yang berlangsung di bulan Agustus lalu, yang melakukan perjalanan dari Sugapa ke Ugimba untuk mendaki Puncak Carstensz.

Ali termasuk pendaki yang beruntung, karena selain mendaki Puncak Carstensz yang merupakan titik tertinggi di Indonesia (4.884 mdpl) dan salah satu Seven Summit dunia, dia juga sempat menjelajahi puncak-puncak lain di sekitarnya. Satu di antaranya adalah Puncak Carstensz Timur.



Es abadi di Puncak Carstensz Timur (Ali Rahman/Istimewa)

"Dari Basecamp Danau-danau ke Puncak Carstensz Timur, lebih jauh dibanding ke Puncak Jaya. Bisa sekitar 3 jam," ujarnya kepada detikTravel, Selasa (3/11/2015).

Ali mendaki ke Puncak Carstensz Timur bersama Sulung Prasetyo, wartawan dari Sinar Harapan. Penulis sendiri tidak bisa ikut, karena harus berisitrahat akibat kondisi badan yang drop. Kaki sakit bukan main setelah berjalan 6 hari dan sempat muntah-muntah kala berjalan di ketinggian 4.000 mdpl.

Walau hanya berdua, mereka tetap berani. Bukan tanpa alasan, karena mereka berdua adalah anggota Mapala UI yang fisik dan mentalya sudah teruji. Ali sendiri, merupakan anggota Mapala UI BKP 2007.




Lanjut ke cerita Puncak Carstensz Timur, Ali mengakui sudah terdapat jalur yang ditandai dengan tumpukan batu. Hingga akhirnya mereka sampai ke punggungan Puncak Carstensz Timur dengan es abadi yang ada di depan mata. Tingginya sudah sekitar 4.500 mdpl.

"Itu ada yang es dan ada yang salju. Jadi ada yang keras begitu esnya dan ada yang salju dan bisa hilang begitu saja. Saya pegang, oh begini toh rasanya salju," kenang Ali.

Bukan cuma itu, Ali bahkan melihat beberapa gua es di sana. Ali bahkan mencoba masuk ke dalamnya untuk melihat dari dekat dan memotretnya. Jepret! Hasilnya luar biasa, seperti bukan di Indonesia saja.



"Katanya, kalau gua es yang bagian es di bawahnya berwarna biru, umurnya sudah berjuta-juta taun karena bentukannya solid. Tapi saya kurang tahu juga harus dicari informasinya lagi," paparnya.


Menurut Ali, beberapa gua bentuknya seperti longsoran. Bagian dalam guanya pun tidak besar-besar amat. Terdapat celah atau retakan, tapi sangat tidak mungkin untuk dijelajahi karena terlalu sempit.



Ali juga melihat bintik-bintik hitam yang jumlahnya banyak di es-es abadi di sana. Dari berbagai informasi yang pernah didengarnya, bintik-bintik hitam tersebut disebut-sebut sebagai kotoran.

"Itu bintik-bintik hitamnya memang kayak kotoran, banyak lho di esnya. Entah itu hasil dari perusahaan tambang atau debu atau apa," katanya.

Tapi sayang, Ali tidak sampai mendaki ke atas Puncak Carstensz Timur yang tingginya mencapai sekitar 4.860 mdpl. Sebab, peralatan pendakiannya tidak tersedia lengkap seperti sepatu krampon (untuk berjalan di es) dan lainnya.

Ali tak mau ambil risiko, karena bisa saja dia terjatuh ke bawah akibat licin. Ali hanya bisa sampai di punggungannya saja dan dirasanya sudah cukup. Apalagi, bisa melihat gua es tersebut.

"Pendaki yang mendaki Puncak Carstensz, pasti tujuannya untuk mendaki Puncak Carstensz. Puncak Jaya, Sumantri dan Puncak Carstensz Timur, itu cuma bonus," pungkasnya.

anasabila
4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
5K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.