- Beranda
- Berita dan Politik
Bercanda Bawa Bom di Batik Air Ambon-Jakarta, Penumpang ini Diturunkan
...
TS
hadji.lulungan
Bercanda Bawa Bom di Batik Air Ambon-Jakarta, Penumpang ini Diturunkan
Quote:
Minggu 29 Nov 2015, 20:38 WIB
Bercanda Bawa Bom di Batik Air Ambon-Jakarta, Penumpang ini Diturunkan
Nograhany Widhi K - detikNews
Ilustrasi (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta - Penumpang pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta bercanda membawa bom. Pilot Batik Air pun menolak membawa penumpang iseng itu.
Informasi yang diterima detikcom, insiden itu terjadi pada Kamis, 26 November 2015 lalu. Saat itu penumpang pesawat bisnis nomor penerbangan ID 6179 tujuan Ambon-Jakarta membawa kardus. Flight Attendant atau pramugari mencoba bertanya isi dari barang tersebut, penumpang menyatakan barang tersebut adalah bom. Penumpang tersebut menyatakan soal bom sebanyak 3 kali.
Kedua pramugari bertanya mengkonfirmasi pernyataan penumpang, dia tetap berkata itu bom. Lalu pramugari melapor ke Pilot In Command (PIC) soal kejadian di kabin.
PIC kemudian melapor ke pihak keamanan bandara yang adalah TNI AU dan menurunkan penumpang serta barang yang dianggap bom. Orang tua penumpang menjamin barang bukan berisi bom. Tetapi PIC tetap memutuskan menurunkan penumpang dengan koordinasi keamanan bandara.
Tetapi orang tua penumpang tersebut akhirnya ikut turun juga dari pesawat. Tidak terima dengan yang terjadi, orang tua penumpang bersikap memaki, mengancam PIC dan menyebutkan jabatan sebagai anggota Dewan dengan pangkat terakhir LetJend. Tetapi pesawat tetap berangkat ontime dengan mendapatkan clearance dari security bandara.
Informasi yang detikcom terima tersebut, dikonfirmasikan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemenhub, melalui Kepala Pusat Komunikasi Publik JA Barata membenarkan informasi tersebut.
Menurut Barata, kejadian tersebut benar terjadi pada Kamis 26 November 2015 sekitar pukul 19.33 waktu setempat. Penumpang yang dimaksud berinisial BS, duduk di kursi 3F. Penumpang tersebut berangkat bersama orang tuanya berinisial NS yang adalah seorang jenderal TNI.
"Kejadian berawal saat pramugari menanyakan isi dari bungkusan yang dibawa, kemudian dijawab bom. Pramugari sempat menanyakan sebanyak 3 kali namun tetap dijawab bom. Selanjutnya pramugari melaporkan kepada Capten Pilot. Oleh Capten Pilot ditindaklanjuti dengan menurunkan penumpang," demikian keterangan tertulis yang disampaikan Barata, Minggu (29/11/2015).
Dari hasil scanning X-Ray, barang yang dibawa penumpang tersebut bukan bom atau barang berbahaya. Penumpang yang bersangkutan ditolak untuk diangkut, lalu dilanjutkan investigasi oleh AvSec Bandara.
"Setelah itu penumpang yang bersangkutan diserahkan kepada pihak Kepolisian guna tindak lanjut penegakan hukum," demikian akhir keterangan tertulis dari Barata. Hingga berita diturunkan, pihak Lion Group belum memberikan konfirmasi.
Bercanda Bawa Bom di Batik Air Ambon-Jakarta, Penumpang ini Diturunkan
Nograhany Widhi K - detikNews
Ilustrasi (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta - Penumpang pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta bercanda membawa bom. Pilot Batik Air pun menolak membawa penumpang iseng itu.
Informasi yang diterima detikcom, insiden itu terjadi pada Kamis, 26 November 2015 lalu. Saat itu penumpang pesawat bisnis nomor penerbangan ID 6179 tujuan Ambon-Jakarta membawa kardus. Flight Attendant atau pramugari mencoba bertanya isi dari barang tersebut, penumpang menyatakan barang tersebut adalah bom. Penumpang tersebut menyatakan soal bom sebanyak 3 kali.
Kedua pramugari bertanya mengkonfirmasi pernyataan penumpang, dia tetap berkata itu bom. Lalu pramugari melapor ke Pilot In Command (PIC) soal kejadian di kabin.
PIC kemudian melapor ke pihak keamanan bandara yang adalah TNI AU dan menurunkan penumpang serta barang yang dianggap bom. Orang tua penumpang menjamin barang bukan berisi bom. Tetapi PIC tetap memutuskan menurunkan penumpang dengan koordinasi keamanan bandara.
Tetapi orang tua penumpang tersebut akhirnya ikut turun juga dari pesawat. Tidak terima dengan yang terjadi, orang tua penumpang bersikap memaki, mengancam PIC dan menyebutkan jabatan sebagai anggota Dewan dengan pangkat terakhir LetJend. Tetapi pesawat tetap berangkat ontime dengan mendapatkan clearance dari security bandara.
Informasi yang detikcom terima tersebut, dikonfirmasikan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemenhub, melalui Kepala Pusat Komunikasi Publik JA Barata membenarkan informasi tersebut.
Menurut Barata, kejadian tersebut benar terjadi pada Kamis 26 November 2015 sekitar pukul 19.33 waktu setempat. Penumpang yang dimaksud berinisial BS, duduk di kursi 3F. Penumpang tersebut berangkat bersama orang tuanya berinisial NS yang adalah seorang jenderal TNI.
"Kejadian berawal saat pramugari menanyakan isi dari bungkusan yang dibawa, kemudian dijawab bom. Pramugari sempat menanyakan sebanyak 3 kali namun tetap dijawab bom. Selanjutnya pramugari melaporkan kepada Capten Pilot. Oleh Capten Pilot ditindaklanjuti dengan menurunkan penumpang," demikian keterangan tertulis yang disampaikan Barata, Minggu (29/11/2015).
Dari hasil scanning X-Ray, barang yang dibawa penumpang tersebut bukan bom atau barang berbahaya. Penumpang yang bersangkutan ditolak untuk diangkut, lalu dilanjutkan investigasi oleh AvSec Bandara.
"Setelah itu penumpang yang bersangkutan diserahkan kepada pihak Kepolisian guna tindak lanjut penegakan hukum," demikian akhir keterangan tertulis dari Barata. Hingga berita diturunkan, pihak Lion Group belum memberikan konfirmasi.
http://news.detik.com/berita/3083316...ini-diturunkan
Gud Job
0
4.6K
Kutip
44
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.5KThread•48.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya