15061992Avatar border
TS
15061992
DIALOG DINI HARI


Band : Dialog Dini Hari
Asal : Bali, Indonesia
Genre : Folk, caffein blues
Sejak : 2008 - present
Personil :
- Dadang SH Pranoto (Vocal/gitar)
- Michael Brozio Orah (bass)
- Putu Deny Surya Wibawa (drum)

Dialog Dini Hari trio folk band indie dari bali. terbentuk pada akhir kuartal pertama di tahun 2008, yaitu paramotor penggerak dua band besar asal Bali, Dadang SH Pranoto dari Navicula dan Ian Joshua Stevenson serta Mark Liepmann dari Kaimsasikun , duduk bersama. Menyepakati diri mengalirkan dialog bebas lepas tengah malam dan merangkumnya ke dalam musik dan notasi sederhana. Sembari sejenak menanggalkan emblem yang telah menahun melekat pada eksistensi Navicula yang sering dijuluki “neo-green-phsycedelic-grunge-core” dan Kaimsasikun dengan stempel “deep-psycho-brit-rock”-nya.

Leburan demi leburan blues, folk dan ballad ditakar oleh Dialog Dini Hari sedemikian tepat sebagai degup melodi penghantar pesan ringan-cerdas-indah dalam warna vokal bariton yang merdu menyeruak dari dalam luka yang membekas. Sedangkan dominasi suara gitar aksutik dan semi-steel-dobro yang khas, plus selingan gesekan steel-slide yang kasar dan ekspresif berhasil membangun dinamika nuansa live yang sangat terjaga.


Album pertama dialog dini hari "Beranda Taman Hati" berisi 14 lagu diantaranya, Renovasi Otak, Beranda Taman Hati, Bumiku Buruk Rupa, Sahabatku Jadi Hantu, Hati-Hati, dll. sebagian besar ditulis Dadang SH Pranoto selaku vokal/gitaris dan ditata Ian Joshua Stevenson (bass). Sedangkan sektor beat apik diracik oleh Mark Liepmann. Keseluruhan karya Dialog Dini Hari yang mencitrakan kepekaan pada relita sosial dan fenomena alam ini juga mendapat seabreg sokongan dari sederet musisi kondang pulau dewata macam Ed Eddy Rsdvs (piano & organ),Windu Supersoda (pianika), Deny Surya Rokavatar (drum) pada lagu Oksigen dan penyanyi wanita bersuara emas Sari Nymphea. Tak ketinggalan pula, sentuhan nada dari Rio Sidik Saharadja. Selain keterlibatan para musisi dalam pembuatan Album Dialog Dini Hari, kaum sineasmuda Bali juga saling membahu menggarap tampilan videoklipnya. Yuda (Otak Seger Visual Communication) memilih single Pagi dengan merekam gambar gambar indah-asri berlatar gunung dan danau Kintamani.Sedangkan Ridwan Rudianto (Di Ujung Ufuk) menggambarkan lagu Renovasi Otak dengan gaya simbolis-minimalis berpesan padat. Di tangan Igo (produser muda kontroversial yang pernah ‘mengantar’ Ed Eddy & Residivis hingga terganjar 6 bulan penjara dengan masa percobaan setahun akibat lagu berjudul Anjing yang dianggap menghina institusi polisi) trio yang kini berformasikan Dadang SH Pranoto (vokal & gitar), Michael Brozio Orah (mantan The Hydrant) pada bass, dan Putu Deny Surya Wibawa (Rokavatar) di departemen drum; ini diproyeksikan untuk dapat terbit membawa pencerahan segar bagi insan penikmat musik dengan ajakan sederhana: Berdialog merenovasi otak dan fisik.


Pada album kedua self-titled pun masih kental nuansa folk pada tiap bait lagu yang disusun apik disetiap liriknya. pada album kedua ini juga ada satu lagu featuring kikan (ex vokalis coklat) , aku adalah kamu, Tak hanya di lini lirik, pesan damai tentang pentingnya mengarifi perbedaan tersebut secara tersirat juga bisa kita tangkap dari racikan bunyi-bunyian yang di usung. Pastilah bukan tanpa maksud jika dalam lagu Aku adalah Kamu ini mengundang musisi lain. Dengan melibatkan musisi lintas genre, Dialog Dini Hari seakan ingin mempraktekkan secara nyata bagaimana mengelola perbedaan itu. Dengan mengundang musisi lain seperti Adrian Adioetomo (pemain gitar Delta-blues Jakarta), Afan (pemain perkusiAnimo), Gus Bim (pianis Cool Water), Raoul Wijffels (pemain akordion asal Belanda), Latu Revolis Didandu (pemain biola asal Banyuwangi), Vivi Mambo (backing vocal), dan Iin (backing vocal), Dialog Dini Hari seakan menyindir, jika para musisi yang memiliki sekian perbedaan prinsipil bisa menyelaraskan diri, harusnya pihak lain pun bisa. Lagu Aku adalah Kamu ini memberi ruang ucap yang sama kepada semua musisi yang terlibat, termasuk juga kepada Kikan dan Roby Navicula. Namun karena semangat egaliternya sejak awal sudah mengkristal, maka sekian karakter yang diberi ruang ucap itu tak lantas saling beradu eksistensi. yaa pantas jika lagu aku adalah kamu begitu merdu nan syahdu saat didengarkan, nuansa santai namun musikalitas tinggi.


album ketiga lengkung langit Seperti apakah sosok "Lengkung Langit", album ketiga Dialog Dini Hari produksi Rain Dogs Records. Materi "Lengkung Langit" layak dikategorikan sebagai "beyondimagination!". Sungguh akan melampaui ekspektasi apapun yang sudah ada di kepala. Suguhan Dialog Dini Hari di album ini benar-benar terasa seperti lompatan jaman. Jauh, jauh sekali, melampaui pencapaian kedua album sebelumnya.Bagi yang belum pernah? Tentu saja ini akan menjadi pengalaman indera bunyi, rasa, dan jiwa yang pasti akan membuat mulut menganga! Direkam di Antida Record, Bali, 4 lagu yang menjadi materi album ketiga Dialog Dini Hari ini diperkuat oleh beberapa orang musisitamu. Diantaranya adalah Kartika Jahja (vokal), Riza Arshad (akordion), Angelo Berardi (biola), dan Windu Estianto (piano).Dirilis hanya dalam bentuk piringan hitam dengan jumlah yang sangat terbatas (300 keping saja), "Lengkung Langit" dipastikan akan menjadi incaran nomor satu para Sahabat Pagi, sebutan bagi fans Dialog Dini Hari yang kian harikian bertambah banyak saja jumlahnya. Mari bernyanyi bersama Dialog Dini Hari ! Ayo berbagi cerita, cinta, dan keindahan hidup yang sederhana.


Album keempat tentang rumahku Kepiawaian trio Dialog Dini Hari sebagai sebuah band, tidak lain tidak bukan, adalah membangun sebuah dialog dini hari. Tentu ada sesuatu yang intim dari sebuah dialog dini hari-keberadaan teman bicara yang tidak ketiduran ataupun prahara yang masih mengantri. Dalam lagu berjudul “360 Batu” yang membuka "Tentang Rumahku" , album keempat band asal Pulau Dewata ini, Dialog Dini Hari mengajak pendengar untuk memasuki benak seorang yang barusaja bangun tidur-lengkap dengan gitar sambil duduk bersila. Dari segi tema dan musikalitas, "Tentang Rumahku" adalah sebuah jabat tangan, serumpun percakapan-percakapan hangat, tawa, pengakuan-pengakuan lepas tanpa adanya cegukan sebuah selamat tinggal. Untuk menggambarkan tema dari "Tentang Rumahku" , sebuah ‘introspeksi’ mungkin akan cocok diberikan. Introspeksi pribadi Dadang, Deny maupun Zio, dibalut dengan instrumentasi yang terasa minim sekaligus menggebu, dapat disimak dalam lagu “Temui Diri”-dengan alunan bas yang lantang dan gitar apik yang memberikesan, diukur dalam standar Dialog Dini Hari, kelengkapan. ‘Ku menua bersama waktu / tak terkira rasa menusuk’, kata Dadang, sebelum mengakui kalau pribadi mereka masih bernoda. Ada yang sedikit berubah dari format musikalitas mereka di "Tentang Rumahku" .Unsur jazz dapat terdengar jelas dalam lagu “Di Balik Pintu”. Namun, lagu-lagu seperti “Tentang Rumahku” dan “Jalan Dalam Diam” masih menunjukan keringanan dan sisi melek lingkungan Dialog Dini Hari. Dadang Pranoto merupakan sosok enviromentalis yang sadar betul akan adanya masalah lingkungan-menunjukan kecintaannya pada alam sekitar. "Tentang Rumahku" juga menyentuh hal-hal demikian secara jelas dan tulus. Sebagai lirikis, Dialog Dini Hari merupakan kelompok musik yang sadar akan alusi tersendiri yang dapat mengaburkan makna. Tidak sekarang, nampaknya. ‘Tuhan beri kita suara, maka bernyanyilah,’ dalam “Hiduplah Hari Ini” dinyanyikan secara sederhana, seakan-akan mengundang pendengar untuk berdiri dan bertepuk tangan. Seperti liriknya, musik "Tentang Rumahku" memang terkesan lebih mudah didengar, lebih mudah dinyanyikan dan lebih mudah dinikmati. Faset terbaru ini sangatlah cocok bagi Dialog Dini Hari, walau memang "Tentang Rumahku" tidak dimaksudkan menjadi karya yang ambisius seperti"Beranda Taman Hati". Lagu manis yang berjudul “Lagu Cinta”, duet bersama Kartika Jahja (dari Tika & the Dissidents) dengan petikan khas yang ringan, merupakan bukti dari keapikan Dialog Dini Hari yang terasa pantas (“Nada merajutrindu / di rentan waktu / terpisah jauh, merindu”). Lagu penutupTentang Rumahkuberjudul “The Road,” dengan alunan gitar Iron & Wine dalam lagunya “Lion’sMane,” secara konklusif menggambarkan persona Dialog Dini Hari sekarang ini: intim dan bebas. Mereka bebas untuk membuat album ini, dari kesederhanaan ini Dialog Dini Hari dapat menemukan kelengkapan “Tentang Rumahku“adalah perwujudan kebebasan itu. Batasan ditemukannya nanti saja, tidak mendesak kok..


Album Dialog Dini Hari
Spoiler for Beranda Taman Hati - 2008:


Spoiler for self-titled - 2010:


Spoiler for lengkung langit - 2012:


Spoiler for Tentang Rumahku - 2014:



Upcoming show
november 2015


Spoiler for sumur:
Diubah oleh 15061992 14-12-2015 04:40
0
4.7K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
MusicKASKUS Official
19.8KThread8.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.