• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Potensi Perang Dunia III, Antara Suriah Hingga Laut China Selatan

alfatihhhAvatar border
TS
alfatihhh
Potensi Perang Dunia III, Antara Suriah Hingga Laut China Selatan
emoticon-Hot News WELCOME TO MY 33 th THREAD emoticon-I Love Indonesia



Setelah sekian lama vakum (sibuk di dunia perbatuan dan motor klasik emoticon-Blue Guy Peace ), ane coba kembali menulis sepatah dua patah kata yang mana kalau ane perhatikan situasi dunia mulai memanas. Ane bukanlah simpatisan kelompok tertentu, ane hanyalah pengamat yang mencoba sajikan fakta dari sudut pandang umum tanpa intervensi dan merendahkan yang lain. Perhatian ane pertama tertuju pada negara paman Sam. Sebagai "polisi dunia", Amerika telah bertindak sewenang - wenang dengan membabi buta melakukan agresi militernya ke negara - negara timur tengah. Bermula dari konspirasi runtuhnya gedung World Trade Center (yang mana usut demi usut adalah rekayasa), Amerika sukses "memotong pita" pertempuran timur tengah dengan embel2 cap terorisme terhadap dunia Islam. Satu per satu negara timur tengah hancur dengan dalih memerangi terorisme, kepemilikan senjata nuklir dan penggulingan pemimpin - pemimpin yang tidak sejalan dengan kepentingan Amerika menguasai ladang minyak timur tengah. Dari mulai Al- Qaeda hingga kini muncul ISIS dicurigai banyak pihak merupakan "tunggangan" Amerika guna memuluskan maksud tersembunyi mereka.

Banyak pengamat konspirasi menilai top secret project New World Order tidak akan berjalan tanpa adanya penahanan populasi dunia dan genosida ( pengurangan/pembunuhan massal). Beragam proyek bernaung dalam PBB seperti KB dan vaksin sukses dalam menahan pertumbuhan populasi dunia. Keadaan di perparah dengan beragam asupan zat kimiawi dalam makanan hingga rekayasa genetika transgenik (baca kasus monsanto) yang entah disengaja atau tidak memunculkan banyak penyakit mematikan. Namun dari semuanya, pengurangan populasi dunia paling cepat hanya melalui perang. Dalam akumulasi perang dunia I dan II saja hampir setengah populasi dunia lenyap, apalagi perang dunia tiga yang melibatkan nuklir. Pantas jika Einsten pernah berpendapat perang dunia III adalah perang nuklir dan selanjutnya perang dengan kayu dan batu karena nuklir sudah menghancurkan semuanya.



Bibit perang dunia III dipercaya banyak pengamat dimulai dari konflik timur tengah (khususnya Suriah) dan Laut Cina Selatan. Setelah kehebohan serangan ISIS ke perancis (Ironis, ketika rakyat palestina, termasuk wanita dan anak-anak dibantai Yahudi dan Masjidil Aqsa di porak porandakan, dunia hanya diam saja seakan tutup mata), tensi ketegangan konflik Suriah mulai melibatkan aliansi negara Eropa (NATO) yang bersekutu dengan Amerika ingin menghancurkan ISIS dan menggulingkan rezim berkuasa. Dilain pihak Rusia dan Iran bersekutu ingin menghancurkan ISIS namun tetap mempertahankan rezim yang sedang berkuasa. Keadaan di perparah dengan ditembak jatuhnya jet tempur Rusia oleh Turki (anggota NATO). Dunia kini hanya bisa menunggu reaksi kedua negara tersebut, jika Rusia tidak bisa menahan diri dan menggempur Turki, maka akan terjadi perang Rusia vs NATO-AS karena Turki merupakan aliansi setia NATO semenjak kejatuhan kekhalifahan Islam oleh Mustafa Kemal Pasha. Rusia yang kalah jumlah akan meminta bantuan Iran dan negara lainnya, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan terlibat dilema dimana hubungan baik dengan kedua negara, Amerika-Indonesia-Rusia. Keadaan akan semakin kacau balau dengan keterlibatan Korea Utara (Pro Rusia) vs Korea Selatan (Pro Amerika) yang sudah sejak lama berperang dingin. Dilain pihak, Turki yang mayoritas penduduknya beragama muslim dipastikan akan mendapat support negara tetangga Saudi Arabia, Qatar, Kuwait dll yang kebetulan juga pro Amerika. Israel pun menjadi semakin leluasa meratakan Masjidil Aqsa dan bangsa Palestina karena dukungan militer barat yang kian kuat bercokol di Timur Tengah. Bahkan dalam nubuat Islam, Kristen dan Yahudi, perang dunia III (akhir zaman) sesungguhnya bukanlah persoalan ekonomi dan wilayah belaka melainkan agama. Masing – masing agama samawi meyakini kedatangan pemimpinnya masing2 dan memenangkan perang akhir zaman (perang agama) tersebut. Bibit-bibitnya sudah mulai terlihat dan semakin dekat, so kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya..

Khusus Laut China Selatan, akan diperebutkan negara Asia Tenggara (Malaysia, Filiphina, Vietnam, Brunei, Indonesia) dan Asia Tengah (China dan Taiwan) karena memang masing masing negara tersebut memiliki batas wilayah di Laut Cina Selatan. Mungkin belum banyak yang tahu mengapa perdamaian Laut Cina Selatan teramat penting dalam menjaga kestabilan politik di kawasan Asia? Pertama, dari segi geografis, Laut Cina Selatan merupakan jalur sutra perdagangan laut yang menghubungkan samudra hindia dan pasifik. Hampir semua jalur tanker dan kargo melewati kawasan rute laut tersibuk tersebut. Kedua dari segi geopolitik, kawasan Laut China Selatan menyimpan cadangan migas yang lebih besar dari cadangan migas Kuwait (negara ke-4 penghasil migas terbanyak di dunia), sehingga tidak mengherankan China ngotot ingin menguasai Laut China Selatan dari negara2 Asia Tenggara. Khusus Indonesia, ketegangan meliputi wilayah Natuna (kaya migas) yang sesumbar diklaim China dan Taiwan sebagai wilayahnya. Diyakini banyak pengamat, sengketa Laut China Selatan hanya bisa diselesaikan melalui 2 opsi saja yaitu diplomasi negara yang terlibat ataupun dengan perang. Bisa dibayangkan kengerian jika perang Laut China Selatan terjadi dimana melibatkan banyak negara dan juga kekuatan nuklir China dan kecanggihan peralatan militernya.

Masyarakat Indonesia akhir2 ini dikagetkan dengan program bela negara yang dicanangkan pemerintah bagi warganya yang berusia 50 tahun ke bawah. Mungkin saja program tersebut dipersiapkan karena situasi dunia yang semakin memanas, ditambah perilaku media barat yang memutarbalikkan fakta. Jika perang dunia III benar-benar terjadi tentu diharapkan keberanian dari rakyat untuk berperang demi negara maupun agama walaupun secara teknologi kecanggihan alutsista militer kita masih tertinggal jauh. Tentu semua pihak tidak menginginkan terjadinya perang, namun ketika hal tersebut telah direncanakan bertahun –tahun lamanya (seperti skenario perang dunia I dan II yang sudah di rencanakan), bukan mustahil perang akan benar- benar terjadi, apalagi sudah digaris takdirkan dalam nubuat kejadian akhir zaman, so kita perkuat iman, keberanian, menunggu dan mengamati apa yang sebenarnya sedang terjadi di dunia ini..

Semoga bermanfaat dan Salam emoticon-shakehand

0
11.5K
72
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.