Halo para agan dan aganwati kaskuser, sekedar mau share cerita saja. Ane tdk tau apakah orang ini ada main di kaskus atau tidak, tujuan ane membuat thread ini adalah supaya teman-teman disini menjadi waspada terhadap penipu bermulut manis bernama Martin Liem (org Indonesia kelahiran Singapura). Memang kejadiannya tidak menimpa ane langsung tetapi yg menjadi korban adalah bokap ane sendiri.

Kejadiannya bermula ketika bokap ane memasang iklan menyewakan kantornya di Rasuna Office Park pada pertengahan tahun 2015. Memang sudah banyak yg menghubungi dan tertarik tp belom ketemu yg cocok baik dari masalah lokasi maupun harga. Kemudian seseorang bernama Martin ini menghubungi bokap ane pada akhir bulan Agustus dan dia menyatakan ingin melihat kantor.

Singkat cerita, setelah dia survey dan melihat kantor, dia langsung menyatakan sangat tertarik dan langsung ingin menyewa tanpa menawar, dengan nilai yang diajukan bokap ane yaitu 300 juta/tahun dan deposit senilai 10 juta, hanya saja Martin menawar dari sisi "Term Of Payment" yaitu meminta tolong agar pembayaran tidak full di depan tetapi meminta agar DP dulu 150 juta rupiah dan sisanya akan dilunaskan 3 bulan kemudian sesuai dari tanggal tandatangan kontrak.

Pada tanggal 3 September 2015, Martin meminta ketemu bokap ane dengan alasan untuk meminta kunci kantor karena ada tukang ukur mau masuk utk mulai design kantor sekaligus memberikan 2 buah giro yaitu giro 7 September 2015 dan 7 Desember 2015. Kemudian dilanjutkan dengan menandatangani surat perjanjian kontrak/sewa menyewa. Karena bermodal percaya saja bahwa Martin tidak memiliki niat jelek, bokap ane sama sekali tidak mencurigai dan melanjutkan serah terima kunci kantor tsb.

Oya, martin ini juga mengiming-imingi bokap ane dengan banyak janji salah satunya, adalah dengan dia ingin memberikan renovasi dan mendekor kantor jadi lebih bagus. Sehingga semua berjalan sangat mulus dan Martin dan koleganya pun sudah mulai masuk kantor itu.

Pada tgl 7 September, bokap ane langsung bergegas ke bank untuk mencairkan dana tersebut, tetapi ternyata giro tersebut kosong. Bokap ane tanpa ada pemikiran buruk, menanyakan perihal tsb kpd martin dan akhirnya diberikan giro lagi utk tgl 14 September 2015. Waktu berjalan dan ketika tgl 14 Sept, papa sy memasukkan lagi giro ke bank namun alangkah kagetnya setelah orang Bank menyatakan bahwa giro tsb tidak bisa dicairkan karena tidak ada dana dan ditolak oleh BI (Bank Indonesia).

Bokap ane langsung menanyakan tanggung jawabnya Martin atas hal ini dan segera meminta pertemuan. Namun selalu dijawab bertele-tele dan memberikan janji palsu, besok, lusa, minggu depan, dan seterusnya, hingga akhirnya setelah sekian lama baru akhirnya martin menyetujui untuk bertemu lagi. Di pertemuan itu kunci kantor berhasil diambil kembali namun perjalanan sudah berlangsung kira-kira sebulan dan dia belum membayar sepeserpun atas pemakaian kantor selama sebulan tsb. Setiap kali diminta jawaban, semua selalu dijawab Martin dengan berbagai alesan, dari bisnisnya yg sedang berantakan, rekannya yg pinjam uang, papanya masuk rumah sakit, proyek belom tembus, dana kpr belom cair, papanya meninggal dan seterusnya semua alasan digunakan untuk memundur-mundurkan hingga detik ini janji ketemuan untuk menuntaskan masalah saja, tidak ada itikad baik dari saudara Martin Liem untuk hadir.

Berikut foto" beberapa buktinya yang bisa saya berikan termasuk masih banyak chat yg tidak semuanya saya lampirkan disini.

Surat Perjanjian Sewa Menyewa


KTP


Kartu Nama


Foto rupa pelaku


Bukti percakapan






Bukti giro fiktif


Bukti penolakan oleh bank



Note: untuk saudara martin, anda bilang anda seorang businessman yang selalu pegang janji dan ga pernah mau nipu orang. Semua janji anda adalah palsu dan saya buka disini biar semua orang tau betapa busuknya karakter anda supaya juga tidak ada korban lagi oleh anda di kemudian hari. Suatu hari anda sendiri akan kena batunya.

Sekali lagi, tetap waspada ya gan, cari duit makin susah, modus orang skrg makin aneh aja!

Terima kasih Kaskus!