Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bernard123Avatar border
TS
bernard123
Bangga, Hadirnya Dua Kapal Patroli Buatan Sendiri Amankan Laut Indonesia
Bangga, Hadirnya Dua Kapal Patroli Buatan Sendiri Amankan Laut Indonesia

Keamanan Laut Indonesia bertambah dengan hadirnya dua kapal patroli, KN Belut Laut 4806 dan KN Ular Laut 485. Kedua kapal ini merupakan hasil kerja keras putra bangsa. Keduanya telah diluncurkan di Galangan Kapal Seilekop, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepri, beberapa waktu lalu.

Kedua kapal patroli ini memiliki panjang 48 meter. Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Desi Albert Mamahit menegaskan keduanya akan beroperasi mulai Desember 2015 dan bertugas menjaga perairan Indonesia di Batam, Manado dan Ambon.

Beberapa keunggulan yang dimiliki adalah stabilitas yang baik, deteksi canggih, terhubung dengan satelit dan memiliki jaringan langsung ke pangkalan pusat di Jakarta. Selain itu, keduanya dilengkapi dengan meriam 12,7 mm.


Dua kapal yang diluncurkan itu dengan panjang 48 m, lebar 7,8 m dan tinggi 4 m, kecepatan 24 knot, daya tampung minyak 60 ton dengan menggunakan mesin 1800 HPPX2. Katanya yang jelas kapalnya buatan anak bangsa, itu merupakan keunggulan pertama.

Dia menuturkan, selain ukuran 48 meter, kapal patroli ukuran 110 meter sedang direncanakan dibuat tahun depan di PT Palindo Marine. Semua biaya pembuatan kapal ini merupakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Saat ini jumlah kapal Bakamla baru 22 unit. Untuk target kapal selama 45 tahun ke depan sebanyak 50 unit kapal. Dengan adanya kapal ini, dapat memperkuat kemaritiman.

Sementara negara tetangga Malaysia sudah memiliki sekitar 80 kapal patroli dengan laut yang lebih kecil dibandingkan dengan Indonesia.

Katanya Mudah-mudahan berkembang semakin pesat untuk kebutuhan maritim. Menurut Mamahit Satu unit sekitar Rp58 miliar dana APBN. Semua buatan dalam negeri. Pokoknya tiga kali lipat dari kapal Malaysia .
Disinggung masalah sengketa Laut Cina Selatan yakni Pulau Natuna yang diklaim Cina. Mamahit menyampaikan situasi saat ini sudah tidak tegang lagi dibandingkan dua atau tiga bulan lalu. Untuk meningkatkan pengawasan, tahun depan Bakamla akan membangun pangkalan di Natuna.

"Tahun depan akan membangun pangkalan Bakamla di Natuna. Paling tidak memonitor situasi Natuna dan Laut Cina Selatan. Informasi terakhir pasang surut," ucapnya. Wah bagus yah membuat Bakamla Di Natuna. Semoga Semua Berjalan Baik Dan Lancar.


sumber: http://batam.tribunnews.com/2015/11/...laut-indonesia
0
4.3K
42
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.