- Beranda
- The Lounge
Fakta Tentang Ninja Dan Invasi Ninja Di Indonesia
...
TS
kaskus.hitam
Fakta Tentang Ninja Dan Invasi Ninja Di Indonesia
Dalam sejarah Jepang, Ninja itu seperti sebuah bayangan. Shinobi atau sering disebut Ninja (dalam bahasa Jepang: 忍者) arti harafiahnya ialah “Seseorang yang bergerak secara rahasia” atau seorang pembunuh terlatih dalam seni ninjutsu, secara kasarnya seni pergerakan sunyi. Ninja ini seperti samurai, harus mematuhi aturan khas mereka sendiri, aturan ini disebut ninpo. Dari sebagian pengamat ninjutsu, keahlian ninja bukanlah membunuh, akan tetapi menyusup atau memata-matai. Intinya, keahlian khusus ninja adalah menyusup tanpa suara. Ninja adalah legenda, bagaikan figure yang dipuja, muncul di game, kartun anak-anak, dan juga sebagai genre dari film action seni bela diri.
Quote:
ilmu dari para pendekar ninja ini ialah ninjutsu…ninjutsu sendiri terbagi menjadi 18 tekhnik…yang harus di kuasai oleh seorang ninja….
ini juga membedakan keahlian samurai dan ninja.
untuk menjadi seorang samurai,mereka hanya diwajibkan menguasai 6 hingga 8 jutsu saja.
ini juga membedakan keahlian samurai dan ninja.
untuk menjadi seorang samurai,mereka hanya diwajibkan menguasai 6 hingga 8 jutsu saja.
Spoiler for 1.:
1. Seishin Teki Kyoyo (pemurnian jiwa)
Ninja aliran Togakure sangat mengandalkan pemahaman dan pengenalan jati diri, tenaga fisik, kekuatan dan kelemahan diri, serta seberapa besar daya pengaruh dirinya terhadap lingkungan sekitar. Seorang ninja harus mengetahui dengan tepat dan benar maksud, kehendak, komitmen dan motivasi hidupnya. Perbedaan kecil saja dalam tingkat kematangan jiwa dapat membedakan antara hidup atau mati. Latihan daya tahan mental, cara melihat dan menganalisa keadaan diberikan bersamaan dengan pelatihan fisik. Dengan pemahaman dan penghayatan yang dalam terhadap proses universal, seorang ninja aliran Togakure akan menjadi seorang pendekar yang bijak, berjiwa kokoh karena memiliki pengetahuan yang didasari filosofi tinggi. Keterlibatan ninja dalam suatu duel atau pertarungan akan dimotivasi oleh niat melindungi dan kecintaan bagi yang dilindungi. Tidak dibenarkan terjadi seorang ninja bertarung karena semata-mata atas alasan uang atau upah.
Ninja aliran Togakure sangat mengandalkan pemahaman dan pengenalan jati diri, tenaga fisik, kekuatan dan kelemahan diri, serta seberapa besar daya pengaruh dirinya terhadap lingkungan sekitar. Seorang ninja harus mengetahui dengan tepat dan benar maksud, kehendak, komitmen dan motivasi hidupnya. Perbedaan kecil saja dalam tingkat kematangan jiwa dapat membedakan antara hidup atau mati. Latihan daya tahan mental, cara melihat dan menganalisa keadaan diberikan bersamaan dengan pelatihan fisik. Dengan pemahaman dan penghayatan yang dalam terhadap proses universal, seorang ninja aliran Togakure akan menjadi seorang pendekar yang bijak, berjiwa kokoh karena memiliki pengetahuan yang didasari filosofi tinggi. Keterlibatan ninja dalam suatu duel atau pertarungan akan dimotivasi oleh niat melindungi dan kecintaan bagi yang dilindungi. Tidak dibenarkan terjadi seorang ninja bertarung karena semata-mata atas alasan uang atau upah.
2.TaiJutsu (tarung tangan kosong)
Merupakan panduan ilmu ketrampilan dan keahlian daken-taijutsu, yaitu pukul, tendang dan tangkis; ilmu ju taijutsu, yaitu gumul (grappling), cekik dan meloloskan dari kuncian; ilmu taihen jutsu, ilmu gerak tanpa suara meliputi guling, lompat dan jatuh, ketrampilan ini diperlukan saat terancam atau pada situasi bertahan.
Merupakan panduan ilmu ketrampilan dan keahlian daken-taijutsu, yaitu pukul, tendang dan tangkis; ilmu ju taijutsu, yaitu gumul (grappling), cekik dan meloloskan dari kuncian; ilmu taihen jutsu, ilmu gerak tanpa suara meliputi guling, lompat dan jatuh, ketrampilan ini diperlukan saat terancam atau pada situasi bertahan.
3. Ninja Ken (pedang ninja)
Pedang seorang ninja merupakan pedang pendek lurus bermata tunggal. Pedang ini merupakan senjata utama seorang ninja. Untuk menggunakan pedang ini dituntut dua keahlian utama yaitu: ilmu menarik pedang (dengan cepat namun halus gerakannya) sambil sekaligus mengayun untuk memotong, dan keahlian setangkas bermain anggar saat bentrok dengan musuh.
Pedang seorang ninja merupakan pedang pendek lurus bermata tunggal. Pedang ini merupakan senjata utama seorang ninja. Untuk menggunakan pedang ini dituntut dua keahlian utama yaitu: ilmu menarik pedang (dengan cepat namun halus gerakannya) sambil sekaligus mengayun untuk memotong, dan keahlian setangkas bermain anggar saat bentrok dengan musuh.
4. Bo Jutsu (jurus tongkat dan bilah)
Tongkat yang digunakan ada dua jenis tongkat panjang, sekitar dua meter, (Bo) dan tongkat pendek, sekitar satu meteran (hanbo). Adalagi senjata dari bilah bambu yang bila dibuka didalamnya ada mata pedang yang sepintas tampak seperi tongkat biasa saja.
Tongkat yang digunakan ada dua jenis tongkat panjang, sekitar dua meter, (Bo) dan tongkat pendek, sekitar satu meteran (hanbo). Adalagi senjata dari bilah bambu yang bila dibuka didalamnya ada mata pedang yang sepintas tampak seperi tongkat biasa saja.
5. Shuriken Jutsu (piaw atau senjata lempar)
Ilmu lempar senjata yang berupa lempeng baja dengan mata tajam yang bersisi empat seperti bintang (senban shuriken) atau seperti paku lempar (shuriken). Senban shuriken dilempar sambil dipuntir dan diberi rotasi sehingga bisa menancap sambil memberi efek gergaji. Sedangkan bo shuriken dilempar dengan cepat satu persatu atau bersamaan beberapa buah hingga terlihat seperti kilatan jarum terbang.
Ilmu lempar senjata yang berupa lempeng baja dengan mata tajam yang bersisi empat seperti bintang (senban shuriken) atau seperti paku lempar (shuriken). Senban shuriken dilempar sambil dipuntir dan diberi rotasi sehingga bisa menancap sambil memberi efek gergaji. Sedangkan bo shuriken dilempar dengan cepat satu persatu atau bersamaan beberapa buah hingga terlihat seperti kilatan jarum terbang.
6. Yari Jutsu (jurus tombak)
Tombak digunakan dalam pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan lawan.
Tombak digunakan dalam pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan lawan.
7. Naginata Jutsu (jurus pedang bertongkat)
Merupakan sebuah pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak, lazim digunakan para ninja untuk membacok, membelah dan memotong lawan yang berada dalam jarak sedang. Aliran Ninja Togakure menggunakan golok atau pedang besar dari Cina. Digunakan untuk menyerang para samurai dan merobohkan tentara berkuda.
Merupakan sebuah pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak, lazim digunakan para ninja untuk membacok, membelah dan memotong lawan yang berada dalam jarak sedang. Aliran Ninja Togakure menggunakan golok atau pedang besar dari Cina. Digunakan untuk menyerang para samurai dan merobohkan tentara berkuda.
8. Kusari Gama (jurus rantai dan bandul)
Berupa rantai sepanjang dua hingga tiga meter yang diberi bandul pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang lain dikaitkan pada gagang arit tradisional Jepang. Rantai digunakan untuk menangkis serangan senjata lawan. Sedangkan bilah arit akan dipakai untuk menghabisi lawan yang sudah terjerat. Senjata rantai dan bandul yang disukai oleh para ninja aliran Togakure adalah kyoketsu-soge yaitu belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda atau rambut perempuan dan ujung tali yang satu lagi diberi cincin baja besar.
Berupa rantai sepanjang dua hingga tiga meter yang diberi bandul pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang lain dikaitkan pada gagang arit tradisional Jepang. Rantai digunakan untuk menangkis serangan senjata lawan. Sedangkan bilah arit akan dipakai untuk menghabisi lawan yang sudah terjerat. Senjata rantai dan bandul yang disukai oleh para ninja aliran Togakure adalah kyoketsu-soge yaitu belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda atau rambut perempuan dan ujung tali yang satu lagi diberi cincin baja besar.
9. Kayaku Jutsu (Ilmu peledakan dan pembakaran)
Para ninja sangat ahli dalam penempatan, waktu, dan merakit dan instalasi sistem penghancur, baik itu menggunakan sistem ledak atau pembakaran.
Para ninja sangat ahli dalam penempatan, waktu, dan merakit dan instalasi sistem penghancur, baik itu menggunakan sistem ledak atau pembakaran.
10. Henso Jutsu (ilmu menyamar dan membaur)
Ilmu ini sangat diperlukan saat mata-mata atau spionase. Selain mahir membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang, ninja juga dikenal bergerak tanpa bisa dilacak.
Ilmu ini sangat diperlukan saat mata-mata atau spionase. Selain mahir membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang, ninja juga dikenal bergerak tanpa bisa dilacak.
11. Shinobi Iri (Ilmu mengintai dan menyusup)
Ilmu ini mengajarkan cara bergerak, berjalan dan lari tanpa mengeluarkan suara. Berjalan dan berlindung di bawah bayangan benda lain.
Ilmu ini mengajarkan cara bergerak, berjalan dan lari tanpa mengeluarkan suara. Berjalan dan berlindung di bawah bayangan benda lain.
12. Ba jutsu (Ilmu berkuda)
Salah satu persyaratan bagi anggota ninja adalah mampu bertempur di atas punggung kuda selain dari kemampuan menunggang kuda yang baik dan benar di segala medan.
Salah satu persyaratan bagi anggota ninja adalah mampu bertempur di atas punggung kuda selain dari kemampuan menunggang kuda yang baik dan benar di segala medan.
13. Sui Ren (ilmu tempur di dalam air)
Meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara di dalam air, cara menggunakan perahu khusus dan alat apung untuk mengambang di atas air dan teknik perkelahian di dalam air.
Meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara di dalam air, cara menggunakan perahu khusus dan alat apung untuk mengambang di atas air dan teknik perkelahian di dalam air.
14. Bo Ryaku (ilmu strategi)
Merupakan ilmu menggunakan taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan maupun saat berada dalam pertarungan terbuka. Sering seorang ninja memanfaatkan kondisi dan iklim sekitar untuk melaksanakan programnya, tanpa terlalu banyak menggunakan energi sendiri.
Merupakan ilmu menggunakan taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan maupun saat berada dalam pertarungan terbuka. Sering seorang ninja memanfaatkan kondisi dan iklim sekitar untuk melaksanakan programnya, tanpa terlalu banyak menggunakan energi sendiri.
15. Cho Ho (ilmu mata-mata/spionase)
Mendalami dan memahirkan teknik spionase, termasuk cara merekrut dan menempatkan orang yang dipakai sebagai mata-mata dengan cara yang paling efektif.
Mendalami dan memahirkan teknik spionase, termasuk cara merekrut dan menempatkan orang yang dipakai sebagai mata-mata dengan cara yang paling efektif.
16. Inton Jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang)
Ninja dikenal pandai untuk lolos tak terlacak dengan bantuan kondisi alam sekitar
Ninja dikenal pandai untuk lolos tak terlacak dengan bantuan kondisi alam sekitar
17. Ten Mon (Meteorologi) & Chi Mon (Geografi)
Memprediksi atau meramalkan dan memanfaatkan cuaca dan musim merupakan bagian penting yang harus diperhitungkan dalam pertarungan. Seorang ninja dilatih terus menerus untuk membaca tanda-tanda alam sampai yang paling kecil supaya bisa memperkirakan kondisi cuaca.
Memprediksi atau meramalkan dan memanfaatkan cuaca dan musim merupakan bagian penting yang harus diperhitungkan dalam pertarungan. Seorang ninja dilatih terus menerus untuk membaca tanda-tanda alam sampai yang paling kecil supaya bisa memperkirakan kondisi cuaca.
Terror Ninja Di Jawa Timur
Quote:
Kembali ke tahun 1998 lalu, Jawa Timur pernah jadi tempat paling mencekam. Kala itu, jangankan keluar malam, setelah maghrib saja orang-orang sudah menutup rapat-rapat rumahnya. Ya, mereka takut jika beraktivitas di luar nyawanya terancam oleh pembunuh yang kala itu populer dengan nama Ninja.
Kejadian ini sendiri berawal dari isu tentang dukun santet yang menebarkan keresahan. Sebuah versi mengatakan jika para Ninja ini diutus pihak tertentu untuk membunuhi para dukun tersebut. Hal ini juga tersirat dalam sebuah pesan radiogram yang dikeluarkan oleh Bupati Banyuwangi saat itu, HT. Purnomo Sidik. Isinya adalah menghimbau kepada para aparat pemerintah untuk mendata orang-orang yang diduga memiliki ilmu hitam.
Karena kurangnya strategi, akhirnya radiogram ini pun bocor ke publik. Alih-alih dilaporkan ke pejabat setempat, orang-orang yang diduga dukun justru dihabisi sendiri oleh masyarakat. Kejadian ini terus berlarut-larut hingga akhirnya muncul sosok Ninja di tengah-tengah konflik tersebut.
Kejadian ini sendiri berawal dari isu tentang dukun santet yang menebarkan keresahan. Sebuah versi mengatakan jika para Ninja ini diutus pihak tertentu untuk membunuhi para dukun tersebut. Hal ini juga tersirat dalam sebuah pesan radiogram yang dikeluarkan oleh Bupati Banyuwangi saat itu, HT. Purnomo Sidik. Isinya adalah menghimbau kepada para aparat pemerintah untuk mendata orang-orang yang diduga memiliki ilmu hitam.
Karena kurangnya strategi, akhirnya radiogram ini pun bocor ke publik. Alih-alih dilaporkan ke pejabat setempat, orang-orang yang diduga dukun justru dihabisi sendiri oleh masyarakat. Kejadian ini terus berlarut-larut hingga akhirnya muncul sosok Ninja di tengah-tengah konflik tersebut.
Quote:
Kejadian Awal
Pembunuhan pertama terjadi pada Februari 1998 dan memuncak hingga Agustus dan September 1998. Pada kejadian pertama di bulan Februari tersebut, banyak yang menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa, dalam artian kejadian tersebut tidak akan menimbulkan sebuah peristiwa yang merentet panjang. Pembunuh dalam peristiwa ini adalah warga-warga sipil dan oknum asing yang disebut ninja. Dalam kejadian ini, setelah dilakukan pendataan korban. Ternyata banyak di antara para korban bukan merupakan dukun santet. Di antarapara korban terdapat guru mengaji, dukun suwuk (penyembuh) dan tokoh-tokoh masyarakat seperti ketua RT atau RW.
Pembunuhan pertama terjadi pada Februari 1998 dan memuncak hingga Agustus dan September 1998. Pada kejadian pertama di bulan Februari tersebut, banyak yang menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa, dalam artian kejadian tersebut tidak akan menimbulkan sebuah peristiwa yang merentet panjang. Pembunuh dalam peristiwa ini adalah warga-warga sipil dan oknum asing yang disebut ninja. Dalam kejadian ini, setelah dilakukan pendataan korban. Ternyata banyak di antara para korban bukan merupakan dukun santet. Di antarapara korban terdapat guru mengaji, dukun suwuk (penyembuh) dan tokoh-tokoh masyarakat seperti ketua RT atau RW.
Quote:
Radiogram Bupati Pur
Pada 6 Februari 1998, Bupati Banyuwangi saat itu Kolonel Polisi (Purn) HT. Purnomo Sidik mengeluarkan radiogram yang ditujukan untuk seluruh jajaran aparat pemerintahan dari camat hingga kepala desa untuk mendata orang-orang yang ditengarai memiliki ilmu supranatural dan untuk selanjutnya melakukan pengamanan dan perlindungan terhadap orang-orang tersebut. Radiogram selanjutnya dikeluarkan pada bulan September yang berisi penegasan terhadap radiogram sebelumnya. Namun yang terjadi, setelah radiogram dikeluarkan dan dilakukan pendataan, pembantaian malah semakin meluas. Dalam sehari ada 2-9 orang yang terbunuh. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa radiogram bupati tersebut adalah penyebab dari pembantaian dan radiogram yang berisi perintah pengamanan tersebut adalah dalih pemerintah untuk membasmi tokoh-tokoh yang berlawanan ideologi dengan pemerintah. Selain itu muncul spekulasi bahwa pembantaian tersebut didalangi oleh oknum TNI, namun hal itu tidak terbukti hingga saat ini.
Kemudian, terlepas dari spekulasi yang muncul akibat radiogram yang dikeluarkan bupati. Para ulama di Kabupaten Banyuwangi menganggap bahwa meskipun radiogram yang dikeluarkan dimaksudkan untuk maksud sebenarnya (benar-benar bertujuan untuk mengamankan orang-orang dengan ilmu supranatural), penerapannya kurang tersembunyi sehingga informasi mengenai orang-orang tersebut bocor ke pihak massa pembantai sehingga orang tadi kehilangan nyawanya sesaat setelah melapor ke aparat desa.
Pada 6 Februari 1998, Bupati Banyuwangi saat itu Kolonel Polisi (Purn) HT. Purnomo Sidik mengeluarkan radiogram yang ditujukan untuk seluruh jajaran aparat pemerintahan dari camat hingga kepala desa untuk mendata orang-orang yang ditengarai memiliki ilmu supranatural dan untuk selanjutnya melakukan pengamanan dan perlindungan terhadap orang-orang tersebut. Radiogram selanjutnya dikeluarkan pada bulan September yang berisi penegasan terhadap radiogram sebelumnya. Namun yang terjadi, setelah radiogram dikeluarkan dan dilakukan pendataan, pembantaian malah semakin meluas. Dalam sehari ada 2-9 orang yang terbunuh. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa radiogram bupati tersebut adalah penyebab dari pembantaian dan radiogram yang berisi perintah pengamanan tersebut adalah dalih pemerintah untuk membasmi tokoh-tokoh yang berlawanan ideologi dengan pemerintah. Selain itu muncul spekulasi bahwa pembantaian tersebut didalangi oleh oknum TNI, namun hal itu tidak terbukti hingga saat ini.
Kemudian, terlepas dari spekulasi yang muncul akibat radiogram yang dikeluarkan bupati. Para ulama di Kabupaten Banyuwangi menganggap bahwa meskipun radiogram yang dikeluarkan dimaksudkan untuk maksud sebenarnya (benar-benar bertujuan untuk mengamankan orang-orang dengan ilmu supranatural), penerapannya kurang tersembunyi sehingga informasi mengenai orang-orang tersebut bocor ke pihak massa pembantai sehingga orang tadi kehilangan nyawanya sesaat setelah melapor ke aparat desa.
Quote:
Ninja
Pada masa pembantaian muncul sosok yang disebut ninja. Ninja tersebut memakai pakaian serba hitam dan kedapatan memakai handy-talky dalam beroperasi. Ada dua versi mengenai ninja ini. Ada yang menyebutkan bahwa ninja tersebut adalah orang yang hanya berkostum hitam dan membawa senjata, sedangkan yang lain menceritakan bahwa sosok ninja yang mereka lihat adalah seperti ninja di Jepang dan mampu bergerak ringan melompat dari sisi ke sisi yang tidak akan bisa dilakukan oleh manusia biasa. Mereka sangat terlatih dan sistematis. Saat itu, yang terjadi adalah listrik tiba-tiba mati dan sesaat kemudian terdapat seseorang yang sudah meninggal karena dibunuh. Keadaan mayat pada saat itu ada yang sudah terpotong-potong, patah tulang ataupun kepala yang pecah.
Pada masa pembantaian ini muncul sekelompok gelandangan dan orang gila di penjuru kabupaten. Baik di desa maupun di kota. Para orang gila ini menunjukkan hal yang janggal seperti mampu menjawab dengan baik pertanyaan penanya, namun ketika ditanya mengenai asal-usulnya, mereka akan bertingkah seperti orang gila. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa orang-orang gila ini terlibat dalam peristiwa pembantaian. Dugaan tersebut semakin diperkuat dengan menghilangnya orang-orang gila tersebut tanpa upaya apapun dari pihak berwenang saat pembantaian mulai mereda.
Pada masa pembantaian muncul sosok yang disebut ninja. Ninja tersebut memakai pakaian serba hitam dan kedapatan memakai handy-talky dalam beroperasi. Ada dua versi mengenai ninja ini. Ada yang menyebutkan bahwa ninja tersebut adalah orang yang hanya berkostum hitam dan membawa senjata, sedangkan yang lain menceritakan bahwa sosok ninja yang mereka lihat adalah seperti ninja di Jepang dan mampu bergerak ringan melompat dari sisi ke sisi yang tidak akan bisa dilakukan oleh manusia biasa. Mereka sangat terlatih dan sistematis. Saat itu, yang terjadi adalah listrik tiba-tiba mati dan sesaat kemudian terdapat seseorang yang sudah meninggal karena dibunuh. Keadaan mayat pada saat itu ada yang sudah terpotong-potong, patah tulang ataupun kepala yang pecah.
Pada masa pembantaian ini muncul sekelompok gelandangan dan orang gila di penjuru kabupaten. Baik di desa maupun di kota. Para orang gila ini menunjukkan hal yang janggal seperti mampu menjawab dengan baik pertanyaan penanya, namun ketika ditanya mengenai asal-usulnya, mereka akan bertingkah seperti orang gila. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa orang-orang gila ini terlibat dalam peristiwa pembantaian. Dugaan tersebut semakin diperkuat dengan menghilangnya orang-orang gila tersebut tanpa upaya apapun dari pihak berwenang saat pembantaian mulai mereda.
Quote:
Investigasi
Beberapa penyelidikan pernah dilakukan untuk mengungkap kronologi, dalang, dan motif dibalik peristiwa ini. Seperti beberapa mahasiswa datang untuk melakukan penelitian dan Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata saat itu, Jenderal Wiranto datang ke Banyuwangi untuk memantau penyelidikan. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) waktu itu juga telah membentuk tim untuk menyelidiki dan telah mengumumkan pernyataan bahwa terdapat indikasi pelanggaran HAM berat pada kasus ini. Namun karena kurangnya keseriusan, akhirnya penyelidikan dihentikan. Selain itu, dalam kasus ini telah ditangkap puluhan orang dan ditetapkan sebagai tersangka dan menerima sanksi kurungan dengan kurun waktu yang bervariasi. Meskipun begitu, dalang utama atau orang yang mencetuskan pertama kali tidak pernah tertangkap ataupun terungkap.
Pada Desember 2007, tim dari Nahdlatul Ulama membuka kembali investigasi kasus ini dengan memberikan pengaduan kepada Komnas HAM dengan maksud agar peristiwa tersebut bisa diurai, dalang-dalangnya bisa diseret ke pengadilan dan keluarga korban yang tertuduh sebagai dukun santet bisa dibersihkan nama baiknya. Namun hal ini terkendala dari keluarga korban yang sudah tidak ingin jika kasus ini dibuka lagi. Keluarga korban hanya meminta rehabilitasi atas kejadian tersebut dan tidak menginginkan aktor-aktor dari peristiwa ini diadili.
Beberapa penyelidikan pernah dilakukan untuk mengungkap kronologi, dalang, dan motif dibalik peristiwa ini. Seperti beberapa mahasiswa datang untuk melakukan penelitian dan Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata saat itu, Jenderal Wiranto datang ke Banyuwangi untuk memantau penyelidikan. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) waktu itu juga telah membentuk tim untuk menyelidiki dan telah mengumumkan pernyataan bahwa terdapat indikasi pelanggaran HAM berat pada kasus ini. Namun karena kurangnya keseriusan, akhirnya penyelidikan dihentikan. Selain itu, dalam kasus ini telah ditangkap puluhan orang dan ditetapkan sebagai tersangka dan menerima sanksi kurungan dengan kurun waktu yang bervariasi. Meskipun begitu, dalang utama atau orang yang mencetuskan pertama kali tidak pernah tertangkap ataupun terungkap.
Pada Desember 2007, tim dari Nahdlatul Ulama membuka kembali investigasi kasus ini dengan memberikan pengaduan kepada Komnas HAM dengan maksud agar peristiwa tersebut bisa diurai, dalang-dalangnya bisa diseret ke pengadilan dan keluarga korban yang tertuduh sebagai dukun santet bisa dibersihkan nama baiknya. Namun hal ini terkendala dari keluarga korban yang sudah tidak ingin jika kasus ini dibuka lagi. Keluarga korban hanya meminta rehabilitasi atas kejadian tersebut dan tidak menginginkan aktor-aktor dari peristiwa ini diadili.
SUMBER
SUMBER
Diubah oleh kaskus.hitam 05-11-2015 00:56
0
7.3K
Kutip
32
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru