Quote:
Merdeka.com - Pasca insiden bentrok antar mahasiswa Riau dengan rombongan liar (Romli) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Sulawesi Selatan Barat (Sulsebar), polisi melakukan sweeping besar-besaran di Gelanggang Olahraga Remaja tempat diinapkannya kader kongres HMI asal Sulselbar.
Dalam bentrok tersebut, salah seorang mahasiswa yakni Syahroni nyaris tewas. Syahroni terluka di bagian pinggang akibat terkena sumpit tajam yang diduga dilakukan mahasiswa asal Sulselbar Senin (23/11) dini hari.
Hasil sweeping, polisi dan TNI menemukan puluhan senjata tajam dan benda yang diduga senjata api yang dibawa dari kampung halamannya di Pekanbaru, Riau. Senjata tajam yang berhasil diamankan antara lain celurit, keris, badik, ketapel, senjata sumpit dan pelurunya, golok, pedang, samurai, cangkul, kayu balok, senjata api rakitan berbahan kayu, pisau lipat, belati, cat semprot, palu, senjata api mainan, peluru airsoft gun dan lain sebagainya. Bahkan ditemukan pula plastik bekas sabu-sabu.
"Kalian mahasiswa Islam, untuk apa membawa senjata tajam itu, buat apa?" bentak Kapolresta Pekanbaru Kombes Aries Syarif Hidayat dengan wajah kesal.
Mereka langsung dikumpulkan di luar gedung GOR Pekanbaru dan diberi pengarahan Kapolresta Pekanbaru terkait barang temuan serta aksi anarkis yang mereka lakukan.
"Kami melakukan sweeping bukan untuk mengganggu kalian para mahasiswa. Kami di sini hanya untuk menertibkan segelintir orang yang berniat anarkis dalam kongres, dan bukan untuk mempermalukan rekan mahasiswa," ucap Kombes Aries.
Polisi mencatat identitas pembawa barang dan memeriksa mereka. Ini diharapkan bisa membongkar siapa pelaku penyerangan yang memakan korban seorang mahasiswa UIN Suska Riau bernama Syahroni.
(mdk/noe)
Sumber
calon apa gan ini, pemimpin kah? macam opa?