- Beranda
- Berita dan Politik
Menuju Stasiun Pertama
...
TS
killergodnana
Menuju Stasiun Pertama
Antareja I Sudah Mengerjakan Terowongan Sepanjang 318 Meter
12 meter lagi TBM Antareja 1 sudah mendekat dengan stasiun senayan sementara antareja 2 baru melakukan pengeboran sekitar 53 meter
_____________________________________________________________________________________________________________________
Jembatan Penyeberangan Orang di Sudirman-Thamrin Akan Dihilangkan
_____________________________________________________________________________________________________________________
Pemprov minta MRT Jakarta perbaiki trotoar
Pembangunan Stasiun MRT Suasana pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Patung Pemuda di kawasan Bunderan Senayan, Jakarta, Kamis (1/10). PT MRT membutuhkan empat mesin bor untuk membangun enam stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, dan Bundaran Senayan sehingga pembangunan MRT tahap I dari Lebak Bulus-bundaran HI dapat beroperasi pada 2018. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta PT Mass Rapid Transit Jakarta memperbaiki trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.
"Kami minta PT MRT melakukan pelebaran trotoar di Jalan Sudirman sampai Jalan MH Thamrin. Kami juga minta trotoar di sepanjang jalan itu sekaligus diperbaiki dan dirapikan," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama usai bertemu dengan PT MRT Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok, perbaikan serta pelebaran trotoar tersebut penting untuk dilakukan karena saat ini terjadi penyempitan trotoar di beberapa titik lokasi pembangunan stasiun MRT.
"Trotoar itu kalau bisa dilebarkan menjadi sekitar sembilan atau sepuluh meter. Pelebaran trotoar itu akan dilakukan secara simultan dengan pembangunan MRT. Mungkin pengerjaan trotoar itu bisa dimulai pada pertengahan 2016," ujar Ahok.
Dalam pekerjaan tersebut, sambung dia, PT MRT Jakarta bertanggung jawab untuk memperbaiki trotoar, sedangkan Dinas Bina Marga serta para pengembang bertugas untuk melakukan perbaikan jalan dan pembuatan gorong-gorong.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menuturkan perbaikan trotoar memang merupakan bagian dari perjanjian dalam pembangunan MRT di ibukota.
"Memang perbaikan trotoar itu bagian dari kontrak. Nantinya, trotoar-trotoar itu bukan hanya kami perbaiki, tetapi juga akan kami buat supaya lebih lebar dan kondisinya lebih tertata dari sebelumnya," tutur Dono.
Saat ini, dia mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan desain untuk perbaikan trotoar tersebut. Rencananya, lebar trotoar akan ditambah dari jumlah lajur yang dikurangi.
"Desain masih kami buat. Rencananya, trotoar akan dibuat lebih lebar, seluruh jalur akan menjadi jalur cepat dan pohon-pohon akan kami pindahkan ke trotoar. Kemudian, kalau sekarang ada enam lajur, nantinya hanya akan tersedia empat lajur ditambah satu lajur khusus," ungkap Dono. Sumber
Quote:
JAKARTA, KOMPAS— Mesin bor Antareja I sudah mengerjakan terowongan MRT sepanjang 318 meter, Kamis (19/11). Keberadaan mesin ini berjarak sekitar 12 meter sebelum stasiun pertama di jalur terowongan MRT, yakni Stasiun Bundaran Senayan yang berjarak 330 meter dari jalur transisi.
Suasana di sekitar terowongan kedua yang berada di sisi timur terowongan pertama proyek transportasi massal cepat (MRT) di kawasan Patung Pemuda Membangun, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/11). Mesin bor bernama Antareja II sudah beroperasi di terowongan kedua selama satu pekan. Saat ini, pengeboran di terowongan kedua MRT sudah mencapai 52,5 meter.
Jalur transisi yang dimaksud adalah peralihan dari jalur layang menuju jalur bawah tanah. Meski laju mesin bor 8-10 meter per hari, Antareja I belum bisa segera mencapai Stasiun Senayan. "Antareja I masuk Stasiun Senayan dua-tiga minggu lagi. Kira-kira awal Desember karena harus ada persiapan di Stasiun Senayan sebelum mesin bor masuk," kata Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah, Kamis.
Stasiun Senayan berada di bawah tanah, terdiri atas dua lantai hingga kedalaman 15 meter.
Pengerjaan konstruksi jalur terowongan di Bundaran Senayan dilakukan oleh konsorsium Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi (SOWJ). SOWJ mengebor dua jalur MRT hingga Stasiun Setiabudi.
Selain mesin bor Antareja I, mesin bor lain yang dinamai Antareja II juga bekerja dari Bundaran Senayan. Hingga kemarin, Antareja II yang sepekan beroperasi ini sudah membuat terowongan sepanjang 52,5 meter. Jalur yang dibuat Antareja I, menurut rencana, digunakan untuk kereta ke arah Lebak Bulus, sementara jalur yang dibuat Antareja II untuk kereta ke arah Bundaran HI.
Terowongan MRT tahap I sepanjang 5,9 km dengan enam stasiun dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI.
Kontraktor lain, yakni Sumitomo Mitsui-Hutama Karya, akan menjalankan mesin bor untuk terowongan Bundaran HI- Setiabudi, awal tahun depan. Total akan ada empat mesin bor yang bekerja.
Persiapan musim hujan
Menjelang musim hujan, penguatan prasarana di jalur rel yang ada di Daerah Operasi (Daop) I Jakarta terus dilakukan. "Kami tempatkan regu siaga 24 jam dan tambahan satu pemeriksa jalur KA di daerah rawan," kata Kepala Humas PT KAI Daop I Bambang S Prayitno.
Perbaikan drainase, terasering pada tebing, dan penguatan jalur rel dilakukan Satker Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI.
Di lintas Bekasi, lokasi rawan longsor ada antara Stasiun Cakung-Kranji, Stasiun Tambun- Cikarang, dan Stasiun Klari- Kosambi. Di lintas Bogor, ada enam titik rawan, yakni Stasiun Duren Kalibata-Pasar Minggu Baru (potensi banjir), Stasiun Pasar Minggu-Tanjungbarat (banjir), Stasiun Pondok Cina-Depok Baru (longsor), Stasiun Depok-Citayam (banjir), Stasiun Citayam-Bojonggede (longsor), dan Stasiun Bojonggede-Cilebut-Bogor (longsor).
Di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung ada enam titik pemantauan, yakni Stasiun Kebayoran- Pondok Ranji, Serpong-Cisauk (banjir), Daru-Tenjo (longsor), Tenjo-Tigaraksa (banjir), Maja-Citeras (banjir), dan Citeras-Rangkasbitung (longsor). Lintas Rangkasbitung-Merak, titik rawan longsor antara Stasiun Catang dan Cikeusal. Di lintas Tangerang, titik rawan Stasiun Rawabuaya-Kalideres.
Sumber
Quote:
Suasana di sekitar terowongan kedua yang berada di sisi timur terowongan pertama proyek transportasi massal cepat (MRT) di kawasan Patung Pemuda Membangun, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/11). Mesin bor bernama Antareja II sudah beroperasi di terowongan kedua selama satu pekan. Saat ini, pengeboran di terowongan kedua MRT sudah mencapai 52,5 meter.
Jalur transisi yang dimaksud adalah peralihan dari jalur layang menuju jalur bawah tanah. Meski laju mesin bor 8-10 meter per hari, Antareja I belum bisa segera mencapai Stasiun Senayan. "Antareja I masuk Stasiun Senayan dua-tiga minggu lagi. Kira-kira awal Desember karena harus ada persiapan di Stasiun Senayan sebelum mesin bor masuk," kata Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah, Kamis.
Stasiun Senayan berada di bawah tanah, terdiri atas dua lantai hingga kedalaman 15 meter.
Pengerjaan konstruksi jalur terowongan di Bundaran Senayan dilakukan oleh konsorsium Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi (SOWJ). SOWJ mengebor dua jalur MRT hingga Stasiun Setiabudi.
Selain mesin bor Antareja I, mesin bor lain yang dinamai Antareja II juga bekerja dari Bundaran Senayan. Hingga kemarin, Antareja II yang sepekan beroperasi ini sudah membuat terowongan sepanjang 52,5 meter. Jalur yang dibuat Antareja I, menurut rencana, digunakan untuk kereta ke arah Lebak Bulus, sementara jalur yang dibuat Antareja II untuk kereta ke arah Bundaran HI.
Terowongan MRT tahap I sepanjang 5,9 km dengan enam stasiun dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI.
Kontraktor lain, yakni Sumitomo Mitsui-Hutama Karya, akan menjalankan mesin bor untuk terowongan Bundaran HI- Setiabudi, awal tahun depan. Total akan ada empat mesin bor yang bekerja.
Persiapan musim hujan
Menjelang musim hujan, penguatan prasarana di jalur rel yang ada di Daerah Operasi (Daop) I Jakarta terus dilakukan. "Kami tempatkan regu siaga 24 jam dan tambahan satu pemeriksa jalur KA di daerah rawan," kata Kepala Humas PT KAI Daop I Bambang S Prayitno.
Perbaikan drainase, terasering pada tebing, dan penguatan jalur rel dilakukan Satker Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI.
Di lintas Bekasi, lokasi rawan longsor ada antara Stasiun Cakung-Kranji, Stasiun Tambun- Cikarang, dan Stasiun Klari- Kosambi. Di lintas Bogor, ada enam titik rawan, yakni Stasiun Duren Kalibata-Pasar Minggu Baru (potensi banjir), Stasiun Pasar Minggu-Tanjungbarat (banjir), Stasiun Pondok Cina-Depok Baru (longsor), Stasiun Depok-Citayam (banjir), Stasiun Citayam-Bojonggede (longsor), dan Stasiun Bojonggede-Cilebut-Bogor (longsor).
Di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung ada enam titik pemantauan, yakni Stasiun Kebayoran- Pondok Ranji, Serpong-Cisauk (banjir), Daru-Tenjo (longsor), Tenjo-Tigaraksa (banjir), Maja-Citeras (banjir), dan Citeras-Rangkasbitung (longsor). Lintas Rangkasbitung-Merak, titik rawan longsor antara Stasiun Catang dan Cikeusal. Di lintas Tangerang, titik rawan Stasiun Rawabuaya-Kalideres.
Sumber
12 meter lagi TBM Antareja 1 sudah mendekat dengan stasiun senayan sementara antareja 2 baru melakukan pengeboran sekitar 53 meter
_____________________________________________________________________________________________________________________
Jembatan Penyeberangan Orang di Sudirman-Thamrin Akan Dihilangkan
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menghilangkan jembatan penyeberangan orang (JPO) di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin.
Nantinya, warga yang menyeberang jalan akan melalui ruangan bawah tanah yang dibangun. "Jadi JPO-nya hilang, enggak ada JPO di atas (layang)," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (19/11/2015).
Pekerjaan ini ditargetkan rampung 2018 atau setelah proyek Mass Rapid Transit (MRT) juga selesai. (Baca: Nantinya, Gedung-gedung di Sudirman-Thamrin Tak Lagi Berpagar)
"Jadi kami tunggu MRT selesai bangun pagar dulu, baru jalur lambat dibongkar, JPO dibongkar, trotoar diperlebar dan pagar semua gedung di sana juga dibongkar habis," sambung Basuki.
Sebelumnya Basuki menginstruksikan PT MRT Jakarta untuk mendesain pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin. (Baca: 2016, Trotoar Sudirman-Thamrin Dilebarkan Jadi 10 Meter)
Trotoar akan diperlebar menjadi 9-10 meter. Basuki juga mewajibkan pengembang untuk membuat gorong-gorong di sepanjang jalan tersebut.
Pohon-pohon di sana juga akan ditebang kemudian dipindah ke trotoar. Dari enam lajur yang ada, akan dikurangi menjadi empat lajur dan satu lajur khusus transjakarta.
Pelebaran trotoar itu dilakukan untuk menyediakan tempat beraktivitas bagi anak-anak muda. Dengan trotoar yang lebar, para pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin dapat membuka restoran mini, kafe, atau kios.
Selain itu, gedung-gedung di kawasan Sudirman-Thamrin akan dipasangi papan LED iklan yang terang benderang. Sumber
Nantinya, warga yang menyeberang jalan akan melalui ruangan bawah tanah yang dibangun. "Jadi JPO-nya hilang, enggak ada JPO di atas (layang)," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (19/11/2015).
Pekerjaan ini ditargetkan rampung 2018 atau setelah proyek Mass Rapid Transit (MRT) juga selesai. (Baca: Nantinya, Gedung-gedung di Sudirman-Thamrin Tak Lagi Berpagar)
"Jadi kami tunggu MRT selesai bangun pagar dulu, baru jalur lambat dibongkar, JPO dibongkar, trotoar diperlebar dan pagar semua gedung di sana juga dibongkar habis," sambung Basuki.
Sebelumnya Basuki menginstruksikan PT MRT Jakarta untuk mendesain pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin. (Baca: 2016, Trotoar Sudirman-Thamrin Dilebarkan Jadi 10 Meter)
Trotoar akan diperlebar menjadi 9-10 meter. Basuki juga mewajibkan pengembang untuk membuat gorong-gorong di sepanjang jalan tersebut.
Pohon-pohon di sana juga akan ditebang kemudian dipindah ke trotoar. Dari enam lajur yang ada, akan dikurangi menjadi empat lajur dan satu lajur khusus transjakarta.
Pelebaran trotoar itu dilakukan untuk menyediakan tempat beraktivitas bagi anak-anak muda. Dengan trotoar yang lebar, para pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin dapat membuka restoran mini, kafe, atau kios.
Selain itu, gedung-gedung di kawasan Sudirman-Thamrin akan dipasangi papan LED iklan yang terang benderang. Sumber
_____________________________________________________________________________________________________________________
Pemprov minta MRT Jakarta perbaiki trotoar
Quote:
Quote:
Pembangunan Stasiun MRT Suasana pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Patung Pemuda di kawasan Bunderan Senayan, Jakarta, Kamis (1/10). PT MRT membutuhkan empat mesin bor untuk membangun enam stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, dan Bundaran Senayan sehingga pembangunan MRT tahap I dari Lebak Bulus-bundaran HI dapat beroperasi pada 2018. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
"Kami minta PT MRT melakukan pelebaran trotoar di Jalan Sudirman sampai Jalan MH Thamrin. Kami juga minta trotoar di sepanjang jalan itu sekaligus diperbaiki dan dirapikan," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama usai bertemu dengan PT MRT Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok, perbaikan serta pelebaran trotoar tersebut penting untuk dilakukan karena saat ini terjadi penyempitan trotoar di beberapa titik lokasi pembangunan stasiun MRT.
"Trotoar itu kalau bisa dilebarkan menjadi sekitar sembilan atau sepuluh meter. Pelebaran trotoar itu akan dilakukan secara simultan dengan pembangunan MRT. Mungkin pengerjaan trotoar itu bisa dimulai pada pertengahan 2016," ujar Ahok.
Dalam pekerjaan tersebut, sambung dia, PT MRT Jakarta bertanggung jawab untuk memperbaiki trotoar, sedangkan Dinas Bina Marga serta para pengembang bertugas untuk melakukan perbaikan jalan dan pembuatan gorong-gorong.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menuturkan perbaikan trotoar memang merupakan bagian dari perjanjian dalam pembangunan MRT di ibukota.
"Memang perbaikan trotoar itu bagian dari kontrak. Nantinya, trotoar-trotoar itu bukan hanya kami perbaiki, tetapi juga akan kami buat supaya lebih lebar dan kondisinya lebih tertata dari sebelumnya," tutur Dono.
Saat ini, dia mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan desain untuk perbaikan trotoar tersebut. Rencananya, lebar trotoar akan ditambah dari jumlah lajur yang dikurangi.
"Desain masih kami buat. Rencananya, trotoar akan dibuat lebih lebar, seluruh jalur akan menjadi jalur cepat dan pohon-pohon akan kami pindahkan ke trotoar. Kemudian, kalau sekarang ada enam lajur, nantinya hanya akan tersedia empat lajur ditambah satu lajur khusus," ungkap Dono. Sumber
Diubah oleh killergodnana 22-11-2015 16:19
0
3.4K
Kutip
32
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru