Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cingelingAvatar border
TS
cingeling
Sulitnya transgender di Indonesia, susah bekerja malah sering dicaci
Sulitnya transgender di Indonesia, susah bekerja malah sering dicaci

Maraknya diskriminasi dan kekerasan dialami para kaum transgender membuat komunitasnya terus berjuang mendapatkan hak-haknya dan mengubah stigma miring masyarakat.

Perayaan hari Transgender Day for Remembrance (TDoR), Minggu (22/11), membuat para komunitas, sepertinya Sanggar Swara, Arus Pelangi dan Transmen, mengenang para rekan sejenisnya korban kekerasan. Selama ini mereka melihat banyak masyarakat takut kepada waria (transfobia).

"Mulai dari situ temen-temen mulai menggerakkan transgender lainnya untuk mengajak masyarakat agar tidak lagi melakukan kekerasan, agar tidak lagi transfobia terhadap teman-teman transgender,"kata salah seorang transgender, Kanzha Vina di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Khanza mengakui para transgender sangat sulit mendapatkan hak atas akses pelayanan mulai pendidikan, pekerjaan, kesehatan dan pelbagai layanan publik lainnya. Maka itu, peringatan ini sekaligus berkampanye kepada masyarakat dalam memperjuangkan semua haknya.

"Di sini kami minta kesamarataan, tidak ada lagi diskriminasi, tidak ada lagi stigma di sektor pekerjaan pendidikan, akses publik jadi temen-teman bisa akses itu semua sama hal nya dengan khalayak umum," tandasnya.

Sulitnya mendapat akses publik, lantaran banyak orang masih memandang sebelah mata kaum ini. Terutama bila mengurus sesuatu di instansi pemerintah. Bahkan tak jarang para pekerja pemerintahan juga mencibir kaum transgender ini.

"Jadi ada beberapa instansi-instansi yang melihat temen-temen transgender, mereka akan dilihat dari atas sampai bawah dan bertolak belakang dengan identitas yang ada di kartu dan itu menjadi permasalahan. Dan biasanya mereka membully, mendiskriminasi bahkan berkata yang tidak sewajarnya dari petugas pelayanan," ungkapnya.

Maka dari itu, pihaknya meminta pemerintah menghargai setiap perbedaan dan keragaman apapun jenis dan status sosialnya di Tanah Air. "Pemerintah harus mulai sadar dengan orang dengan keberagaman identitas, orang-orang transgender, gay, temen2 lesbi dan difabel, agama tidak bisa dikotak-kotakkan lagi. Jangan nilai orang itu karena dia berbeda tapi karena dia manusia. Bukan karena dia berbeda," terangnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/sul...ng-dicaci.html

JOK, MEREKA MENAGIH JANJIMU

Sulitnya transgender di Indonesia, susah bekerja malah sering dicaci

Waria : 'Sampai Titik Darah Penghabisan Dukung Presiden Jokowi'

http://www.tribunnews.com/nasional/2...residen-jokowi
Diubah oleh cingeling 22-11-2015 13:18
0
4.4K
46
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.