JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) berhasil merangsek menjadi partai lima besar di Tanah Air. Umurnya yang baru setahun ternyata tak membuat masyarakat ragu terhadap partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.

Terlihat dari survei yang dilakukan Charta Politika diakui masyarakat bahwa Partai Perindo sebagai partai terbesar kelima di Indonesia. Menurut Ketua DPW Partai Perindo Jawa Barat, Abdul Kholiq Achmad, kepercayaan yang diberikan masyarakat sangat signifikan terhadap Partai Perindo.

"Meskipun Perindo umurnya baru satu tahun. Tapi survei terbaru yang diterbitkan Charta Politika menyatakan Perindo masuk lima besar partai terbesar di Indonesia. Kenaikan ini signifikan sekali padahal kami merasa belum berbuat apa-apa untuk rakyat Indonesia," kata Abdul Kholiq Achmad dalam acara deklarasi dukungan Perindo untuk calon Bupati Karawang nomor urut enam, Saan Mustopa dan Iman Sumantri di Indo Alam Sari, Karawang, Minggu (15/11/2015).

Menurut Kholiq, hasil survei Charta Politika pada awal November 2015 membuktikan ketulusan Partai Perindo untuk menciptakan Indonesia yang sejahtera sebagaimana amanah pendiri bangsa ini, diakui masyarakat.

"Kalau misal diadakan pemilu sekarang juga, suara rakyat untuk Perindo itu sudah terangkum 1,3 persennya. Padahal kami ini baru," katanya.

Kholiq menambahkan, awalnya tak menyangka hasil survei tersebut bisa menempatkan Partai Perindo di lima besar. Tetapi, dirinya meyakini, hal tersebut bisa diraih karena masyarakat melihat tiga hal yang menjadi ciri khas Partai Perindo. Yakni kader-kadernya yang kompeten, berintegritas dan militan atau memiliki loyalitas yang tinggi.

"Memang kami berbeda dengan partai politik lainnya. Kami tidak hadir untuk meramaikan belantika politik Indonesia. Sama sekali bukan. Kami terjun membentuk partai politik murni untuk mewariskan, meneruskan cita-cita luhur pendiri bangsa dalam mempersatukan Indonesia dan mewujudkan keadilan sosial, kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.

okezone

=====
sementara itu ... @yunartowijaya


masih percaya klaim2 hasil survey?