Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bowochorAvatar border
TS
bowochor
(NASBUNG PESTA) Setya Novanto Mau Buat Bubur Merah Putih
Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto merasa heran mengapa belakangan ini dirinya menghadapi masalah yang bertubi-tubi. Mulai dari cercaan ketika dia bertemu dengan bakal calon Presiden AS Donald Trump, hingga tudingan dia mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Walau sudah berulangkali dia membantah tidak mencatut nama presiden dan tidak benar meminta saham Freeport, tetap saja masih ada kelompok tertentu yang tidak percaya. Setya Novanto pun seolah merasa ada sesuatu yang mesti dia lakukan agar berbagai masalah tak menimpa dirinya kelak di kemudian hari." Yah...saya berpikir untuk membuat bubur merah, bubur putih," ucapnya pada acara The Headlines, Berita Satu TV, yang ditayangkan Jumat (20/11) malam.

Di kalanngan masyarakat, bubur merah bubur putih kerap disajikan dalam suatu acara selamatan dengan harapan mudah-mudahan bisa terlepas dari segala aral bahaya dan juga kesialan.

Pria kelahiran Bandung 12 November 1954 ini mengaku harus menerima segala masalah yang menimpa dirinya secara bertubi-tubi.
Menyikapi masalah yang ia hadapi, dengan nada datar, Setya Novanto mengaku pernah menjalani hidup yang lebih susah."Saya pernah jual beras, jual madu," jawabnya.

Ketika kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya tahun 1979, Setya Novanto memang pernahberjualan beras dan madu di Surabaya. Dia pun pernah bekerja sebagai sales dealer mobil. Berkat kemampuannya dalam memasarkan produk, ia pun diangkat sebagai kepala penjualan mobil di wilayah Indonesia Timur.

Setelah mendapatkan gelar sarjana, Setya Novanto melanjutkan pendidikannya di Universitas Trisakti. Dia pun membuka kios fotokopi di dekat kampus. Selain itu, dia menjalankan bisnis SPBU di daerah Cikokol, Tangerang dari teman ayahnya. Tak lama kemudian, Setya Novanto bersama teman-temannya membuat perusahaan peternakan dan mendirikan perusahan transportasi dan perdagangan.

Dunia politik mulai dirambah Setya Novanto dengan bergabung ke dalam Organisasi Bahumas Kosgoro dan PPK Kosgoro
1957,sekaligusmenjadi anggota Partai Golkar. Di dunia politik, banyak kalangan menilai gaya Setya Novanto mirip dengan gaya mantan Ketua Umum Akbar Tandjung yang selalu tenang menghadapi berbagai masalah.

Dalam suatu kesempatan, Akbar Tandjung mengakui,Setya merupakan kader Partai Golkar yang pertama kali direkrut olehnya saat menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada 1998.

Karier politiknya moncer di Golkar, walau berbagai kasus hukum nyaris menjeratnya. Jabatan ketua DPR periode 2014-2019 berhasil ia genggam berkat dukungan penuh Koalisi Merah Putih (KMP) yang menguasai parlemen. Hingga, Jumat(20/11), KMP tetap mendukung Setya Novanto sebagai ketua DPR di tengah-tengah desakan agar dirinya mengundurkan diri.

Menyikapi desakan agar dirinya mundur dari jabatan ketua DPR, Setya Novanto kembali menegaskan, dia tidak ada mencatut nama presiden dan tak pernah meminta saham Freeport. Dia pun menyerahkan sepenuhnya pengaduan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). "Semua saya serahkan ke MKD. Buat saya mudah-mudahan yang melakukan blackmail itu ke saya diampuni, "ujarnya.
Dan semoga, dengan simbol bubur merah putih, MKD dapat memilah secara jujur mana yang 'putih' dan mana yang 'merah' dari isi pembicaraan dalam transkirp yang disebut Setya Novanto menimbulkan kegaduhan di negeri ini.

Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/3...rah-putih.html

Nasbung Bakal Makan Bubur Merah Putih emoticon-Recommended Seller emoticon-Kaskus Banget
0
2K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.