Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kortikalAvatar border
TS
kortikal
[Kompak DONG] Pendukung Jokowi Malah Curiga Sudirman Said Bersandiwara
JawaPos.Com - Organisasi relawan pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam organisasi Bara JP mengingatkan publik agar tidak teperdaya oleh laporan Menteri ESDM Sudirman Said tentang dugaan pencatutan nama kepala negara oleh Ketua DPR Setya Novanto. Sebab, baik Sudirman ataupun Setnov -sapaan Setya- sama-sama dicurigai sedang memainkan agenda dan kepentingan masing-masing.

Menurut Ketua Umum Bara JP, Sihol Manulang, publik jangan sampai tertipu bahwa langkah Sudirman melaporkan Setnov semata-mata karena demi alasan keberpihakan pada kepentingan nasional. Sebab, kata Sihol, justru beberapa waktu lalu Sudirman nyaris menjerumuskan Presiden Jokowi -sapaan Joko Widodo- agar mempercepat perpanjangan kontrak untuk PT Freeport Indonesia.

“Belum lama ini Sudirman jelas-jelas hampir menjebloskan Presiden Jokowi soal Freeport dengan ingin mempercepat kontrak. Jangan-jangan ini (laporan Sudirman soal Setnov, red) hanya muslihat,” ujar Sihol dalam siaran pers ke media, Jumat (20/11).

Mantan wartawan itu menambahkan, Sudirman juga bukan sosok yang paham dengan Nawacita gagasan Presiden Jokowi. Sebab, sambung Sihol, jika Kang Dirman -sapaan Sudirman- paham Nawacita, maka Indonesia harusnya lebih diuntungkan dengan keberadaan Freeport.

“Kalau mengerti Nawacita, mestinya Freeport itu dioptimalkan untuk rakyat. Bukan cuma royalti satu persen selama puluhan tahun,” tandasnya.

Di sisi lain Sihol juga menyinggung soal Setya. Sebab, omongan Setya sebagaimana terungkap dari rekaman yang transkripnya sudah beredar luas, menunjukkan politikus Golkar itu telah memperburuk citra DPR. Karenanya, Sihol menyebut langkah paling pas untuk Setniv adalah mundur, atau Golkar menariknya dari posisi ketua DPR RI. “Daripada dipecat, lebih baik Setnov ditarik sendiri olah Golkar,” ujar Sihol.

Selain itu, jika kasus pencatutan itu memang bukan basa-basi politik maka harusnya diproses ke ranah hukum. “Sebaiknya soal pencatutan nama presiden dan wakil presiden diserahkan ke penegak hukum," tandasnya.(ara/JPG) KOMPAK

Panastak ane saranin rapat dulu lah, biar kompak gitu loh emoticon-Big Grin
Kasihan Pak Dirman tuh emoticon-Big Grin
Yang jelas yg tepuk tangan skrg Pripot, pengalihan isunya berhasil, maklum menjelang perpanjangan kontrak mengeruk emas di Papua emoticon-Big Grin
Enak bener tuh Pripot, kasih RI cm 1% royalti, saham pemerintah cm 9%, pembagian deviden juga kagak jelas emoticon-Big Grin
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
12.3K
150
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.