Jadi ini thread perdana ane, maap kalo masih berantakan dan amburadul. dan semoga ga repost. Ini tentang masalah yang lagi heboh di Aceh, Banda Aceh sih khususnya, tentang Penebangan pohon bersejarah, yang kalau orang Aceh nyebutnya, Pohon Kohler.
Sejarahnya nih, itu pohon dulunya adalah pohon Kelumpang (bahasa aceh: Bak Geulumpang) besar yang tumbuh di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Pas jaman perang melawan Belanda dulu kan Masjid Raya Baiturrahman (MRB) memang jadi semacam bangunan pertahanannya orang Aceh, karna itu sering jadi sasaran empuk Pihak Musuh, MRB pernah terbakar beberapa kali dan akhirnya di bangun lagi.



Adalah Mayor JHR Kohler, yang memimpin penyerangan atas Masjid Raya Baiturrahman pada tanggal 14 April 1873.
Ceritanya nih, si Kohler ini mati tertembak saat penyerangan, dan dia menjadi Jendral perang ternama yang pertama tewas di Aceh. Tapi katanya banyak rumor juga nih tentang kematiannya dia. Ada yang bilang di tembak, ada yang bilang di tusuk dan lari ke bawah pohon kelumpang itu, dan tewas disana.

Tapi menurut cerita yang paling terkenal, dan bersumber dari pihak Belanda, Köhler tertembak oleh sniper dari Aceh yang bernama Teuku Nyak Radja Lueng Bata. Akhirnya, si Jendral perang yang terkenal kejam dan tukang jagal ini tewas sia sia, tepat di bawah pohon kelumpang tersebut.



Nah yang membuat kisah ini menjadi heboh kembali adalah soal Pohon Kohlernya, sering disebut KohlerBoom. Memang, pohon aslinya sudah di tebang dan potongannya saat ini sudah ada di Museum Aceh. Tapi pada masa Pemerintahan Gubernur Ibrahim Hasan, demi tidak melupakan Sejarah Perjuangan Aceh yang heroik itu, replika KohlerBoom kembali di tanam tepat di bekas pohon aslinya, di sisi pintu sebelah utara Masjid Raya, dan disana terdapat prasasasti yang menyebutkan bahwa Kohler pernah meregang nyawa di sana.



Beberapa bulan yang lalu, mega proyek Perluasan dan Pembangunan halaman Masjid Raya Baiturrahman (MRB) ini dimulai. Aceh dapat dana hibah gitu dari negara negara Arab untuk pembangunan halaman MRB yang rencana nya akan di bangun payung payung besar kayak yang di Masjid Nabawi, Madinah. jadi otomatis, area halaman MRB di rombak habis habisan.

Yang kemudian jadi permasalahan dan pro kontra adalah soal penebangan pohon yang terlanjur di anggap saksi sejarah oleh masyarakat aceh tersebut. Memang, sejak mega proyek perluasan halaman MRB, ruang terbuka hijau di babat habis habisan, halaman yang tadinya ditumbuhi pepohonan pinang raja dan kurma habis di tebang, di cabut dari akarnya, lebih tepatnya. Kemudian, akhirnya pohon kohler ini yang jadi sasaran. Sebenarnya mudah saja sih, setelah di cabut, kan bisa ditanam lagi, toh yang saat ini di cabut juga hanya replikanya, tinggal ditanami kembali saja kan?

Tapi balik lagi ke sejarah dan latar belakagnya tadi. Menurut agan agan gimana?



kalau mau liat berita beritanya cek disini gan..
(Cekidot)
(Cekidot)