Mahasiswa merupakan kelanjutan dari jenjang pendidikan sekolah, yang mana menginjak masa perkuliahan. Mereka tidak mau disebut kembali dengan nama siswa, istilah-istilah yang dipakai sudah berganti dari yang tadinya jam sekolah menjadi jam kuliah, yang tadinya mata pelajaran sekarang menjadi mata kuliah, kalau ada yang menyebut kata-kata tadi mereka tidak akan terima dan dengan angkuhnya akan menepis. Padahal itu hanyalah sebuah perbedaan yang terletak pada penyebutannya saja. Mungkin yang membedakan mereka ialah tentang kedewasaan. Namun belum tentu yang siswa itu tidak dewasa juga belum tentu mahasiswa itu dewasa, memang yang dewasa banyak yang tidak dewasa juga banyak.


Pada kenyataanya mahasiswa itu banyak yang belum dewasa. Menjinakkan lawan yang dinamakan tugas saja mereka kerepotan, ada yang terbebani ada juga yang sampai stress gara-gara itu. Pantaskah tersebut menjadi mahasiswa? Kuliah itu mencari ilmu atau mencari nilai? cukup dengan pertanyaan tersebut kata mahasiswa itu sudah bisa di coreng. Mahasiswa itu hakikatnya mencari ilmu, mahasiswa itu agen perubahan, mahasiswa haruslah dewasa menghadapi segala hal. Karena mahasiswa itu pemuda, dan pemudalah calon penerus bangsa INDONESIA ini.


Sistem memang sudah di buat, susah di otak atik. Kalau tidak bisa mengubah sistem, kita tidak harus mengikuti sistem yang salah, jadikanlah sistem yang ada sebagai formalitas kita mencari nilai, mungkin sistem tersebut akan bermanfaat dan indah pada waktunya. Banyak cara untuk menuju ke ROMA, banyak cara juga untuk mengakali suatu masalah. Tapi ingat selalu untuk melalui jalur yang benar sedari dini. Mari rubah kebiasan lingkaran setan indonesia dengan kebajikan.




salam untuk agen perubahan, jangan galau, nikmatilah waktu berprosesmu, mari ukir masa depan sesuci WIJAYA KUSUMA.

~ SKA : 21 – 11 -15 

sumber