Indonesia, banyak sekali bahasa serapan. diantaranya bahasa arab. Namun sayang banyak kata serapan dari bahasa arab yang melenceng dari arti sesungguhnya. dan kesalahan ini bukan perubahan arti tapi lebih kepada kesalahan karena ketidak tahuan dan terus berulang serta diikuti oleh orang lain sehingga hanya sedikit orang tahu kesalahan berbahasa ini. baik saya akan kasih contoh dan saya harap agan bisa menambahkan ya..

1. I'tiqod / itikad
Apa yang difahami kebanyakan manusia indonesia?
Itikad = niat
contoh kalimat



Dilihat dari konteks nya itikad = niat
apakah betul??



Yg bener adalah :

I'tiqod adalah kata yg ber wazan iftial yang berupa masdar yang memiliki padanan kata "ikatan". Yang dimaksud ikatan di sini adalah ikatan hati yang bersifat keyakinan yang pasti yang sesuai dengan kenyataan yang benar. Nama lain kalimat I'tiqod ini adalah kalimat: Tauhid, Sunnah, Syariah, Fikih Akbar, atau 'Ushulud Diin.
Jadi I'tikad adalah ikatan hati yang bersifat keyakinan.
jauh banget kan sama niat

2. Almarhum
Kebanyakan orang indonesia memahaminya sebagai orang meninggal.

yang berner adalah
kalimah Almarhum (المرحوم) adalah seakar kata dengan kalimah Arrohiim (الرحيم) yaitu dari kata Rohima (رحم) artinya “mengasihi”. Jadi Arrohiim artinya “pengasih” (isim Fa’il) sedangkan Almarhum al Marhum. merupakan bentuk isim ma'rifat dari isim maf'ul marhumun - Al marhum. yang mempunyai arti Yang dikasihi, dengan sifat dikasihi nya itu Mutlak, pasti

nah menyebut seseorang yang meninggal dengan kata almarhum sebenernya secara aqidah bertentangan.

Al marhum = dia orang yang dikasihi

dari mana kamu bisa tahu orang yang meninggal itu dikasihi Allah?
sedangkan akidah yg benar, seorang muslim tidak bisa mengatakan si fulan syahid, si fulan ahli jannah, si fulan dikasihi Allah dlsbnya..

mengatakan Almarhum sama saja dengan mendahului perkataan Allah. atau secara kasar sok tahu

Jadi yang benar gimana dunk ??

Katakanlah Rohimahululloh = semoga Allah merhamati nya

yang palimg menjijikan adalah wartawan baik cetak ataupun elektronik kadang mengatakan almarhum untuk seorang pendosa macam pemakai narkoba yg over dosis, dikatakan Almarhum
itu adalah wartawan bloon yg cuma ikut kutan, jangan diulang ya wartawan , malu lah kamu wartawan harusnya profesional!
saya tahu banyak wartawan suka ngaskus, buktinya sering thread kaskus dijadiin berita

balik ke topik... intinya siapa pun dia, mau rajin sholat mau seorang yang bejat tidak layak mendapatkan gelar al marhum kecuali ada dalil nash nya...


3. Nurani

Kebanyakan orang indonesia memahami nurani sebagai perasaan hati yang bersih dan suci...ck ck ck

yang betul Nurani itu dari bahasa arab dari kata nuwron yang artinya cahaya.
hati nurani= cahaya hati
kok bisa
awalnya adalah hati nurani, sebuah frase bikinan penyair melayu.
lama lama hati nya dibuang nuraninya doang yg dipake
dan nurani ini adalah sebuah kata yang sangat melenceng dari asalnya dan jarang orang yang menngetahui


4. Nafsu

difahami kebanyakan manusia sebagai amarah atau hasrat

yang betul

Nafsu dari asal kata Nafs yang artinya JIwa / nyawa
Ingat ayat ini "kullun nafsin dzaaiqotul maut" setiap yang bernyawa pasti akan mati
nafs itu nyawa

ingat ayat ini " wa nahan nafsa 'anil hawa QS 79:40'" dan yang menahan jiwa dari keinginan

di quran terjemahan depag diterjemahkan "dan yang menahan diri dari hawa nafsunya"=
terjemahan depag emang memprihatinkan hawa nafsu sendiri dari bahasa arab , kenapa ga gunakan bahasa indonesia ck ck ck koplak!!


Ok untuk sementara ane cukupkan sampai disini
maaf klo ada kata kata yg tidak berkenan
ane nulis ini bukan ingin meluruskan dan melarang ataupun menghakimi orang dari kesalahan yang sudah terlanjur menjadi bahasa baku,
namun hanya sebagai pengetahuan saja. kecuali untuk istilah almarhum hendaklah diganti mendiang, jangan al marhum , karena nyangkut ke aqidah gan..
sesungguhnya perkataan dan perbuatanmu akan dimintai pertanggungjawabannya diakhirat kelak..
Jangan lah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentang nya

wassalam