BILA sudah merasa kotor di depan suami, pengantin wanita berani kabur di saat resepsi. Ini dilakukan oleh Sephia, 27, warga Surabaya. Masalahnya dia kadung hamil dengan lelaki lain, sehingga takut di malam pertama mengecewakan Setya, 32, suami resminya. Setelah persalinan Sephia pun minta cerai.

Jadi perempuan janganlah murahan, seperti kaset seribu tiga! Hanya kenal dengan cowok di dunia maya, begitu ketemu sudah mau diajak begituan. Mending jika lelakinya tanggungjawab. Di banyak kejadian, si cowok asal sudah berhasil menikmati buah yang mateng puun itu, langsung kabur. Dia tak mau peduli nasib perempuan yang telah menjadi korban kejahatan kelaminnya.

Nasib Sephia, warga Undaan Kulon, Surabaya, rupanya tak jauh beda. Kali kenal pertama dengan Novanto, 35, di dunia maya langsung terpikat. Begitu ketemu ternyata ganteng juga orangnya. Maka ketika diajak tidur di hotel dan melakukan hubungan seperti layaknya suami istri, mau saja. Sayangnya, begitu sisa-sisa nafsu itu telah menjadi janin, Novanto minggat tak mau tanggungjawab.

Keluarga Sephia tentu saja panik, bagaimana mungkin anaknya jadi tenggur alias meteng nganggur. Kebetulan ada kerabatnya yang sudah berumur tapi belum juga menikah. Ternyata dijodohkan dengan Sephia si Setya mau saja, karena secara phisik gadis itu memang sepertinya enak digoyang dan perlu. Perkimpoian pun segera diatur. Legalah orangtua Sephia, karena tak jadi kewirangan di mata orang sekampung.

Tenang bagi orangtua, tapi tekanan batin bagi Sephia. Dia tak tega membohongi Setya yang orangnya begitu baik. Dia merasa tak pantas mendampinginya, karena dirinya kadung kotor seperti selokan yang menghitam. Tapi untuk berterus terang kondisi sebenarnya, juga tak ada keberanian. Ya kalau bisa menerima, jika malah marah dan menuduh dikorbankan, kan kasihan orangtua Sephia.

Pada hari H akad nikah berlangsung normal dan disusul resepsi. Tapi di kala tamu bergantian hendak menyalami, tahu-tahu Sephia menyelinap ke belakang dan kabur naik taksi. Resepsi pun berantakan, tapi tak mengetahui apa motif sebenarnya yang terjadi. Setya yang memang lelaki baik-baik, juga menerima saja meski diperlakukan semacam itu. “Mungkin ini memang bukan jodoh saya, ya nggak papa,” katanya santai.

Kepedihan dan kegalauan batin Sephia yang bisa memahami hanyalah adik kandungnya, Siti. Begitu kabur langsung disembunyikan di sebuah rumah kontrakan. Selama 7 bulan dia tinggal di sana, sampai bayi itu lahir. Saat oroknya umur dua minggu, barulah Sephia muncul ke rumah Undaan Kulon sekaligus menemui Mas Setya. Selain minta maaf, langsung minta diceraikan saja. Sebab Sephia merasa tak pantas jadi istri Setya yang baik. Mestinya yang tanggungjawab itu Novanto, tapi orangnya kadung minggat entah ke mana.

Kini Sephia dan Setya sedang mengurus kasusnya di Pengadilan Agama Surabaya. Sephia merasa lebih tenang dalam kondisinya sekarang, meski harus merawat bayi tanpa punya sumber penghasilan. Ketimbang jadi istri Setya yang selalu terjamin, tapi telah membohongi lelaki yang terlalu baik itu.

Kalau Setya ketemu Novanto, diajak cari saham ngkali! (BJ/Gunarso TS)