Selasa, 17 November 2015 - 17:52 wib
Pemprov DKI Tak Serius Atasi Banjir di Ibu Kota
Ilustrasi. Dok Okezone
Mohammad Saifulloh
Jurnalis
JAKARTA – Tidak berubahnya wajah ibu kota secara signifikan pada musim penghujan tahun ini dibandingkan tahun lalu, sangat disesalkan. Padahal, hujan baru turun dalam hitungan hari, tapi banjir dan genangan air sudah begitu akrab dengan warga DKI.
Anggota Komisi A DPRD DKI dari Fraksi PKB, Abdul Azis menuturkan, semestinya Pemprov DKI sudah memiliki perencanaan matang dan dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum musim hujan datang sehingga rutinitas banjir dapat dieliminir.
“Bukan hanya saat musim hujan baru bikin apel dan membentuk pasukan siaga banjir, bukan justru menyiapkan infrastruktur yang mendukung untuk mengurangi masalah banjir,” sesalnya di Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Abdul Azis mencontohkan, wilayah langganan banjir seperti daerah sepanjang aliran Sungai Ciliwung dan Kapuk Muara tetap saja disambangi air bah saat musim hujan mulai menyapa tahun ini. Akibatnya, ratusan warga DKI pun sudah mulai hidup di pengungsian.
“Saya yakin Pemprov punya data titik-titik banjir dan paham persoalan serta penyebabnya, jadi seharusnya Gubernur sudah melakukan perencanaan yang matang dan terintegrasi. Buruknya perencanaan, penanganan, dan antisipasi dalam mengatasi banjir sebagai contoh di Kapuk Muara, banjir terjadi setiap tahun. Pemda semestinya sudah melihat akar masalahnya dan yang akan dilakukan, ini kan tidak, baru hujan tiga hari saja langsung banjir,” sesalnya.
Sebagai wakil rakyat, Abdul Azis menyatakan sudah jauh-jauh hari mengingatkan Pemprov DKI untuk melakukan antisipasi dampak musim hujan. Namun faktanya seperti yang terjadi hari ini, hujan dan genangan air masih saja melanda.
“Kita sudah pertanyakan. Antisipasi banjir di beberapa titik minimal mengurangi dan sudah terencana, cek dong bagaimana drainasenya, daerah aliran sungainya. Jadi buat apa pembahasan APBD jika kurang optimalnya penanganan dalam antisipasi banjir? Bukan justru sekarang baru sibuk semua," ungkapnya.
Melihat kondisi yang ada saat ini dia pun mengingatkan Pemprov DKI untuk serius menangani persoalan klasik ibu kota ini. “Jangan hanya seremonial tahunan dan jangan cuma nanti kita benahi-benahi, jangan banyak tebar janji, lebih baik kerja dan warga itu cuma butuh bukti, semisal tahun lalu banjir tahun ini dan tahun berikutnya ga banjir," pungkasnya.
(ful)
http://news.okezone.com/read/2015/11...ir-di-ibu-kota