Sebelumnya mohon maaf jika ada kesalahan penulisan/kata dalam thread ini..

Mungkin beberapa guru/tenaga pengajar baik guru TK/SD/SMP/SMA/Pengawas ,melaksanakan UKG di kabupaten/kota masing-masing..dan saya yakin pasti tahu apa itu UKG ,nah bagi yg belum tau.



Nah udah tau kan penjelasan singkat UKG dan sekarang ke topik masalah ,pada tujuan awal sudah jelas untuk pemetaan kualitas guru dan guru disini di tuntut kreatif dan mengikuti perkembangan zaman ,nah apa yang diharapkan dari guru yang 1-3 tahun lagi pensiun?bahkan pegang mouse kursornya goyang itik

memaksa orang tua kreatif sama dengan memaksa balita mengerti stastistik
dan jika tidak lulus akan di diklat lagi dan jika lulus ya sudah…

tidak ada reward jika lulus membuat sy sbg honorer dan teman seperjuangan jadi tidak ada semangat/motivasi dalam ujian ,seolah-olah hanya untuk menghabiskan anggaran pendidikan.

Mungkin jika ada reward mendapat tunjangan/SK dari pemerintah (baru ada niatan untuk berusaha)
bukan karena manja atau sok karena menjadi pendidik/gak ikhlas ngajar siswa ,tetapi karena tidak adanya kejelasan nasib ke depannya
mungkin untuk buruh ada UMR ,untuk guru?tidak ada.
Fakta di lapangan bagi guru honorer
1.gaji pagi sore (gajian pagi abis sore)
dengan gaji rata-rata 50 sampe 500 rb /bulan ,cukup untuk jaman skrang?
2.tidak ada kejelasan nasib
berapa tahun agar dapt SK bupati untk NUPTK? (tidak tahu)
brapa tahun agar bisa jadi PNS? (tidak tahu /bisa cepet kalo ad duit)

beban kerja honorer dan PNS golongan IVa ,itu bisa dibilang 11 12 ,
ngajar = sama
masuk = bahkan honorer lebih rajin (kalo gk dipotong gaji)
beban kerja = sama
perbedaan PNS punya data dan SK pangkat dan GTT Cuma ijazah doang

Alangkah baik jika dalam penyelenggaraan UKG ini ada semacam reward missal mendapat tunjangan atau dapat kejelasan nasib

mendidik dan mengajar penerus bangsa merupakan salah satu tujuan kami ,tapi terkadang kalah dengan asap dapur yang tak bisa mengepul….