Mempertimbangkan bahwa saat ini sudah mulai sering hujan deras, di jalan tol juga, maka saya ingin menyampaikan suatu informasi yang mungkin sudah diketahui oleh agan-agan. Namun, gak ada salahnya juga toh mengingatkan kembali. Maap jika threadnya kurang rapi
Cung siapa yang biasa menyalakan Hazard Lamp ketika mobil sedang melaju di jalan yang kondisinya sedang hujan sangat deras atau berkabut?
Menurut Pak Polisi, hal tersebut adalah tindakan yang salah.
Malah, Di Amrik sana, kalau rekan-rekan menyalakan hazard lamp ketika kendaraan sedang melaju - walaupun hujan es sekalipun, maka rekan-rekan akan ditilang.
Karena hazard lamp memang TIDAK BOLEH dinyalakan ketika mobil sedang bergerak. Justru sebaliknya, menyalakan Hazard Lamp ketika mobil sedang bergerak SANGAT MEMBAHAYAKAN pengemudi lainnya yang ada di belakang anda.
silakan klik spoiler-spoiler dibawah ini. :-)
----
Spoiler for Klaim-pentingnya-pakai-hazard-lamp-saat-hujan-deras:
Debat terbuka pun akan segera terbuka. Ada yang mengatakan :
1. Tapi kan supaya terlihat oleh mobil dibelakang
2. Tapi kan kondisi hujan/kabut/masukterowongan lampu belakang saya gak tembus
3. Tapi kan saya sedang jalan-sangat-pelan/baru-belajar-nyetir/dll
4. Tapi kan takut tabrakan
5. Tapi kan semua orang juga suka melakukan hal itu
6. TS ngaco,, masa malah membahayakan pengemudi lainnya yang ada di belakang?
7. .... isi sendiri ....
------
Mari kita mulai dari yang pertama
Spoiler for no_1:
Argument
1. Tapi kan supaya terlihat oleh mobil dibelakang (kondisi siang dan malam)
rebuttal (bantahan):
Rekan-rekan cukup menyalakan Lampu Utama saja karena otomatis lampu merah di belakang mobil agan akan langsung menyala. Mau kondisi Gelap atau sangaat-sangat gelap sekalipun, lampu merah di belakang mobil agan itu akan terlihat sangat jelas walaupun jaraknya cukup jauh.
TS masih bisa melihat warna lampu merah mobil yang ada di ujung pandangan cakrawala ketika sedang di jalan tol, malam-malam buta. So, that's that.
counter-argument
"Tapi,, tapi,, lampu merah di belakang mobil saya lagi rusak."
counter-argument-rebuttal
- Jika lampu merah di belakang mobil anda sedang rusak, maka anda tak boleh mengendarainya. Polisi pun akan menilang anda.
Spoiler for no_2:
2. Tapi kan ketika kondisi hujan/kabut/masukterowongan lampu belakang saya gak tembus
rebuttal
Jika hujan deras atau berkabut ketika siang hari, maka nyalakan saja lampu utama anda. Dengan begitu pun mobil anda sudah cukup terlihat. Warna merah itu akan jauh lebih terlihat ketimbang warna lain yang lebih cerah (oranye, kuning, putih) ketika kondisi berkabut atau hujan. Lagipula, kata siapa gak tembus? Apakah rekan-rekan pernah mengetesnya? Apakah rekan-rekan berdiri dibelakang mobil rekan-rekan yang sedang dinyalakan lampu utamanya ketika sedang hujan sangat deras?
Spoiler for no_3:
3. Tapi kan saya sedang jalan-sangat-pelan/baru-belajar-nyetir/dll
rebuttal
a. Jika anda berjalan sangat pelan, dan bahkan lebih pelan dari batas kecepatan maksimum, maka anda sudah melanggar aturan. Dan, bisa kena tilang, Bos.
b. baru belajar nyetir? udah punya SIM, belum? Anyway, 'baru belajar nyetir' sama sekali bukan alasan untuk menyalakan hazard lamp. Jika anda belum berani untuk memacu kecepatan mobil anda diatas 60 km/jam, maka anda tidak boleh masuk ke jalan tol (atau tempat lain yang ada batas kecepatan minimum). Di beberapa negara, seperti jepang dan amrik, mereka punya stiker khusus untuk driver yang baru dapet sim.
Jepang, Malaysia, dll.. : https://encrypted-tbn2.gstatic.com/i...1aTbqORVs3oYrQ(ini namanya stiker SHoshinsa)
4. Tapi 'kan saya takut tabrakan/ditabrak mobil dari belakang
rebuttal
a. Jika demikian, sering-sering lihat ke spion untuk mengetahui apakah ada mobil di belakang.
b. Beri jalan kepada mereka untuk melewati kendaraan anda - minggir ke sisi kiri dan beri lampu sen kiri dan pelankan laju kendaraan anda.
Spoiler for no_5:
5. Tapi kan banyak orang lain yang juga suka melakukan hal itu
rebuttal
a. Dalam hal mencari kebenaran, kuantitas BUKAN tolak ukurnya. Kecuali jika anda hanya ingin mencari pembenaran. - Apakah jika banyak sekali orang yang terjun ke jurang, maka anda juga akan melakukannya? Engga kan?
b. Dalam mencari kebenaran harus melalui jalan yang benar, sumber yang benar, dan niat yang benar. :-)
Spoiler for no_6:
6. TS ngaco,, masa malah membahayakan pengemudi lainnya yang ada di belakang?
rebuttal
Dengan menyalakan Hazard lamp, maka ostomastis lampu sen (signlamp) anda tidak akan berfungsi lagi. Sehingga, orang dibelakang anda tidak akan tahu jika anda hendak berbelok ke kanan atau ke kiri atau hanya lurus.
TS pernah mengalami hal ini.
Di Jalan Tol. Kondisi hujan lebat. Mobil saya di lajur kiri. Mobil di depan saya menyalakan hazard lamp. Dalam hati saya berkata, "Duh! ciloko!". Dan benar saja, mobil di depan saya 'mendadak' mengambil jalur kanan dan menyusul mobil di depannya.
si pengemudi di depan saya mungkin sudah/belum menyalakan lampu sen ke kanan, tapi apa bedanya?
Spoiler for no_7:
7. .... masih kosong. Silakan jika ada klaim lain lagi....
--------------
Jika sudah tidak ada debat lagi, Selanjutnya akan muncul pertanyaan.
"Jadi, kapan kah kita menyalakan Hazard Lamp?"
Spoiler for no_1:
1. Ketika anda sedang menepi/berhenti pada kondisi berkabut atau hujan deras.
Jika anda ingin berargumen "Nyalain aja lampu utama, Kan tadi kata TS, lampu utama udah 'sangat jelas'". Maka TS anjurkan agar rekan-rekan untuk melakukan hal itu dan siapkan HP anda untuk menelepon Layanan Derek Mobil. Hal ini karena pada keadaan kendaraan sedang mati, menyalakan lampu utama akan menghabiskan baterai mobil anda. - menyalakan hazard lamp kan lebih hemat >;-)
Spoiler for no_2:
2. Ketika ada suatu bahaya di depan anda yang mengharuskan anda untuk mengerem/menghentikan mobil anda untuk sesaat. - reflek anda harus sudah cukup terlatih untuk bisa melakukan ini.
Hal ini sebagai pemberitahuan kepada mobil-mobil di belakang anda bahwa di depan sedang ada bahaya dan jangan mendahului mobil anda.
Jika anda ingin berargumen "Ga perlu karena sudah ada lampu rem, Kan tadi kata TS, lampu rem warna merah udah 'sangat jelas'". Dalam hal ini, perlu TS ingatkan bahwa walaupun lampu rem itu memang sudah sangat jelas, lampu rem itu pun sudah sangat biasa. Sehingga, bisa jadi pengendara di belakang anda mengartikan bahwa anda sedang memberi kesempatan bagi dia untuk menyusul anda. Padahal, mungkin saja anda berhenti karena di depan anda ada lubang besar... :-D
so, nyalakan lah Hazard lamp.
0
3K
Kutip
32
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru