"GO GREEN"

Semboyan yang mencitrakan pengusungnya mencintai hijaunya dunia.

Dikampanyekan meluas agar misi penghijauan telaksana purna. 

Indah memang.

Simpatik pun deras menyambut.

Antusias 'pencinta hijau' kian ramai mendatangi ajakan bermanfaat ini.

Pembaca yang dirahmati Allah..

Sesungguhnya Jika kita meninjau ajaran Islam, niscaya kita akan dapati misi Go Green ternyata telah disuarakan sebelumnya oleh Islam.

Kurang lebih 14 abad yang silam, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam telah menghusung umatnya untuk mencintai hijaunya dunia.

Perhatikan sabda beliau berikut ini: "Apabila tegak hari kiamat dan di tangan salah seorang dari kalian masih terdapat sebuah jenis pohon kurma kecil, maka jika ada kemampuan untuk menanamnya saat itu, lakukanlah!"

(HR. Ahmad, dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu. Hadits dishahihkan oleh Syaikh Muqbil al Wadi'i dan Syaikh al Albani rahimahumullahu).

Subhanallah..

Sampai sedemikian rupa tenyata penekanan Islam dalam mengajarkan umatnya untuk memperhatikan amalan tanam menanam ini.

Maka dengan adanya hadits di atas, kita akan semakin yakin dan mantap akan kesempurnaan Islam.

Ternyata Islam memperhatikan juga masalah Go Green. 

Akan tetapi tentunya berbeda nilai Go Green dalam Islam.

Ketika seorang muslim mengaplikasikan proses tanam-menanam, hendaknya tidak semata-mata karena ingin andil dalam membuat hijau dunia.

Tapi lebih dari itu.

Dalam mengolah lahan hektaran atau memanfaatkan secuil lahan pekarangan, hendaknya proses tersebut harus diniatkan ikhlash karena Allah dan dalam rangka menunaikan sunnah Nabi shalallahu 'alaihi wasallam.

Pembaca yang budiman, jika Go Green sudah terlandas oleh dua perkara di atas, maka aktifitas Go Green akan semakin menambah taqwa dan ibadah kita.

Pembaca yang berbahagia, sudahkah Anda menghidupkan sunnah yang satu ini?

Mari kita bersama manfaatkan secuil lahan yang ada.

Untuk ibadah dan Go Green!

Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat.