Disebut Ahok Manfaatkan Kondisi Kesehatan Cucu, Nenek Reki Menangis
Taminah, nenek dari Reki Gading Mahesa (9), bocah yang menderita gizi buruk yang dirawat di RSUD Koja tak terima disebut Gubernur Ahok memanfaatkan kondisi cucunya untuk memperoleh keuntungan. Taminah sedih pengorbanan untuk cucunya disalahartikan.
"Katanya saya memanfaatkan cucu saya biar dapat sumbangan. Enggak ada kayak gitu," cerita Taminah kepada detikcom di rumahnya, Jalan Kelapa 2, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (11/11/2015).
(Baca juga: Ahok Curiga Nenek Reki Sengaja Manfaatkan Kondisi Gizi Buruk Cucunya)
Menurutnya memang benar dia menerima bantuan dari luar pihak keluarga. Bantuan biasanya berupa sembako dan makanan saja.
"Iya ada bantuan tapi ya seadanya saja. Paling (kalau uang) Rp 100-200 ribu, nggak pernah sampai juta-jutaan," terangnya.
Bantuan ini memang biasa Taminah pergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari cucunya. "Ya kalau dapat uang sekian masa saya kasih semua ke si Reki? Ya sayalah yang ngatur pengeluarannya. Semua juga kan buat keperluan Reki," ungkap nenek dari tiga orang cucu ini.
Taminah mengaku kecewa disebut memanfaatkan kondisi Reki. Justru menurutnya dia banyak berkorban untuk sang cucu.
"Saya nggak terima dibilang begitu. Kalau manfaatin cucu saya itu gimana, sedangkan cucu saya berobat dari saya. Saya sampai pinjam sana sini untuk berobat cucu saya," ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca. Tak lama kemudian air matanya tumpah.
Menurut Taminah alasannya tidak merawat Reki hingga tuntas dan ingin agar Reki segera pulang dari RSUD Koja dan dirawat di rumah karena suaminya juga sakit. Dia harus mengurus suaminya dan juga cucunya yang lain di rumah.
"Saya mikirin yang di rumah juga. Kakeknya, kalau buang air sembarangan, kalau minta makan teriak-teriak. Saya ngerawat dia (Reki) sebentar-sebentar bukan karena mau manfaatin, tapi pikiran saya ke rumah. Kakeknya, anak-anak saya, cucu yang lain," katanya.
Reki sejak kecil diurus dan sangat dekat dengan sang nenek. Menurut keluarga, Reki akan menangis jika bukan neneknya yang menunggui di rumah sakit. Taminah berharap agar kondisi Reki segera membaik dan berharap cucunya dipindahkan ke rumah sakit di daerah Semper.
"Biar deket, saya juga gampang bolak-balik buat ngurusinnya," tutup Taminah.
Reki dirawat di RSUD Koja karena mengalami gizi buruk. Meski sudah berusia 9 tahun namun dia hanya memiliki berat badan 11 kilogram, jauh dari berat normal anak seusianya seberat 26 kilogram.
Sumur
kalo dipikir si bacot ini agak gila ya, padahal ini bisa dibuat pencitraan dia kalo dia mau nolong