Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tukang.k0prolAvatar border
TS
tukang.k0prol
Ciroyom Kumuh dan Tak Tertata, ke Mana Ridwan Kamil?


BANDUNG, KOMPAS.com - Di masa kepemimpinan Ridwan Kamil, Bandung telah mengalami banyak perubahan dalam hal penataan kota.

Bahkan, pria yang akrab disapa Emil itu dinilai banyak pihak mampu mengubah wajah kota Bandung yang dulu tak tertata.

Namun, upaya pembenahan wajah kota baru terfokus di pusat kota. Sementara wilayah pinggiran dan batas Kota Bandung masih terlihat kumuh dan tak tertata.

Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Rajawali, tepatnya kawasan Pasar Ciroyom. Lokasi itu terlihat kumuh lantaran tak ada upaya penaataan.

Setiap pagi, tumpukan sampah berserakan di jalan satu arah itu. Para pedagang berjualan di bahu jalan, delman yang mangkal di pinggir jalan, serta becak yang kerap melawan arus menambah kesemrawutan di lokasi itu.

Bahkan, meja dan gerobak jualan para pedagang yang disimpan di pinggir jalan menjadi pemandangan tak sedap bagi warga yang melintas.

"Ya begitu tiap hari pasti macet. Kesel sih lihatnya seperti tak teratur saja," kata Etha Yermias (56), salah seorang warga, Rabu (11/11/2015).

Menurut dia, kondisi tersebut telah terjadi bertahun-tahun tanpa ada upaya penataan.

"Yang paling kesel lihat mobil bongkar muat barang di badan jalan. Terus kalau ada pengendara motor dan becak yang melawan arus. Sudah tahu jalannya sempit begini, masih saja melanggar," keluhnya.

Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, para pedagang terpaksa berjualan di badan jalan lantaran tak ada tempat yang representatif.

"Kondisi pasar Ciroyom sudah jelek, kapasitasnya kecil jadi banyak yang tak kebagian tempat. Jadi terpaksa jualan di jalan, sebetulnya tidak nyaman juga," ucap Etha.

Andini (28), warga Kelurahan Ciroyom mengatakan seharusnya pembangunan bersifat merata ke tiap wilayah. Saat ini, kata dia, progres perubahan hanya fokus dilakukan di pusat kota.

Menurut dia, hingga saat inovasi dan ide yang dilakukan Ridwan Kamil belum menyentuh warga di wilayah perbatasan.

"Pak Ridwan Kamil jangan pilih kasih dong, pusat kota saja yang diurus, kita yang di pinggiran juga ingin merasakan. Di tengah kota banyak taman, yang di pinggiran belum punya," ungkap dia.

Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com masih mengupayakan komentar langsung dari Ridwan Kamil.

Sumber

RK 4 SUMUT - 1

biar kali2 di sumut seperti venezia dan taman2 di sumut seperti victoria park


emoticon-Recommended Seller
0
3.3K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.