SURABAYA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak tahu bahwa Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pernah menjadi konsultan tata kota Surabaya pada era walikota Bambang Dwi Hartono.

Risma tidak menemukan nama Ridwan Kamil sebagai konsultan resmi di tiga jenjang perencanaan yang diatur undang-undang dalam merencanakan pembangunan tata ruang kota.

Menurut Risma, tata ruang kota Surabaya, disesuaikan berdasarkan tiga jenjang acuan, pertama Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), rencana detail tata ruang kota, dan rencana teknis tata ruang kota.

"Pak Ridwan Kamil menjadi konsultan di bagian mana?" kata Risma, Senin (9/11/2015).

Nama pria yang kerap disapa Emil itu juga tidak muncul di APBD kota Surabaya saat itu sebagai konsultan tata ruang.

"Saya harusnya tahu, wong saat itu saya kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (Bapekko) kok," ungkap Risma.

Sementara itu, mantan staf ahli walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono, Jamhadi, menjelaskan, Pemkot Surabaya memakai jasa pria yang saat ini menjabat walikota Bandung itu secara resmi pada periode kedua kepemimpinan Bambang DH pada 2005.

Saat itu, kata Jamhadi, Ridwan Kamil dan Bambang DH, membuat program Surabaya Vision Plan bersama perusahaan konsultan tata ruang yang berpusat di Amerika Serikat.

"Saya masih ingat saat itu digelar seminar soal Surabaya Vision Plan, semuanya stakeholder diundang, termasuk dari Bappeko Kota Surabaya," kata pria yang saat ini menjabat Ketua Kadin Surabaya itu. RIDWAN

Prestasi RK sudah dimana-mana, tidak gaduh, Tidak banyak BACOT, santun, Muslim
Saatnya RK for DKI-1