.
.
Author : Fahrii


Seperti biasa, aku terbangun dipagi hari, mandi, nonton tv. Selalu seperti itu setiap hari, terkadang aku juga keluar main ke tempat billiard milik temanku victor, tapi entah kenapa hari ini aku sedang malas main billiard.
Sangat membosankan berada dirumah sendirian, ibuku meninggal saat melahirkanku dan ayahku entah pergi kemana sekarang. Aku hanya dibesarkan oleh kakek ku dan tak pernah merasakan sedikit pun kasih sayang dari orang tua sampai umur 15 tahun, dan sekarang kakek ku pun juga sudah meninggal. Dan kini aku pun hanya tinggal sendiri dirumah.

.

"kriiiing kriiing." ponsel ku berbunyi, dan tertulis nama victor disana.
"ada apa? Aku sedang malas main billiard." jawab ku. "bukan itu, kau pasti bosan kan sendirian di rumah mu ? Aku mau mengajakmu ke suatu tempat yg bisa membakar rasa bosan mu itu." timpal dia.

.

Aku pun meng-iyakan ajakannya karena kupikir aku sudah terlalu bosan berlama-lama sendirian dirumah.
15 menit kemudian ia datang naik motornya, "woy jack? Cepat!!" dia memanggil. "sebentar!!." jawab ku.
setelah selesai ganti baju dan mengunci pintu, dia mengajakku ke sebuah tempat yg jalannya sangat berliku-liku.
Sesampainya ditempat tujuan, yg kulihat hanya sebuah gudang berdinding kayu tua yg mulai rapuh dan di pintunya tertulis kan 'hati-hati langkahmu. Jangan buat kami tertawa. Hanya yg punya yg boleh masuk.' "aneh sekali." pikrku

.

"ini gudang siapa vic!? Kenapa kita malah kesini?" . " sudah, kau ikut saja, jangan banyak omong." dia hanya menjawab dan kemudian menyiapkan subuah kotak hitam yg aku tidak tau apa isinya. Kemudian Victor hanya bilang "kau masuk dulu, aku dibelakangmu. Hati-hati."
aku hanya mengernyitkan dahi lantaran bingung dengan perkatannya.
Aku mulai berjalan ke arah pintu dan membukanya perlahan. Tiba-tiba di depanku ada seseorang yg sudah siap membelah tubuhku dengan kapak yg di pegangnya. kontan saja aku berguling ke arah kanan "bragg!! Dwing", hampir saja aku terbunuh oleh kapak itu. Dan saat ku lihat itu hanya sebuah patung saja "tempat apa ini!?"

.

lalu kulihat victor masuk sambil tersenyum puas "kau berhasil." sambil berjalan perlahan mendekatiku.
"kau sudah gila ya!? Tempat macam apa ini? Hampir saja aku terbunuh!!" umpat ku kepadanya. Apakah ini? Arti dari kalimat yg tertulis di depan pintu tadi? "sial!!"
Victor tak menghiraukanku dan lalu dia mengajakku masuk ke tempat yg sedikit gelap remang-remang, yg kulihat hanya sekumpulan orang sedang duduk mengitari meja berbentuk bundar. wajah mereka tidak terlihat karena sumber cahaya disana hanya sebuah lampu kecil dan itupun mengarah kemeja bundar yg mereka itari.
Dan saat hampir dekat dari itu, aku mendengar Salah satu dari mereka memanggil victor "mana milikmu? Darimana saja kau? Cepat kumpulkan disini."
.
.
.
To Be Continued. . .