[FAKTA] Ketika Banyak Oknum Guru Tertipu Bisnis Investasi Ilegal

Beranda

...

The Lounge
[FAKTA] Ketika Banyak Oknum Guru Tertipu Bisnis Investasi Ilegal

ibnutiangfei

08-11-2015 12:47

[FAKTA] Ketika Banyak Oknum Guru Tertipu Bisnis Investasi Ilegal

Quote:

Sumber Gambar uangteman.com

Quote:

Sebelumnya ane minta maaf bukan bermaksud merendahkan profesi guru. Melalui trit ini, ane hanya ingin sekedar berbagi pengalaman atau cerita teman-teman yang pernah terjun dalam bisnis investasi. Bisnis investasi yang ane maksudkan di sini adalah bisnis investasi abal-abal atau tidak jelas legalitasnya. Karena masih banyak juga bisnis investasi yang benar-benar dijalankan secara professional. Namun sebelumnya, nih ada berita oknum guru yang tertipu bisnis investasi ilegal.

Quote:

OJK Jabar: Banyak Guru jadi Korban Investasi Ilegal

Quote:

Kepala Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jabar, Miftah Budiman menyatakan, banyak kalangan guru menjadi korban praktik investasi ilegal karena ketidaktahuan guru terhadap praktik tersebut hingga akhirnya mengalami kerugian.

"Sekarang banyak korban,dimana mereka (guru) yang memiliki tunjangan profesi dalam bentuk sertifikasi itu memanfaatkan keuangannya dalam bentuk investasi yang tidak jelas atau tidak berizin," kata Miftah saat menjadi pemateri seminar Literasi Keuangan Guru se-Kota Cimahi di Gedung Dakwah Masjid Agung Cimahi, Sabtu.

Ia mengungkapkan, indikasi permasalahan yang dialami guru itu telah diketahui OJK di sebagian daerah pengawasannya seperti wilayah Priangan III Jabar kemudian dikabarkan mulai meluas ke wilayah barat.

"Ini (masalah investasi tidak berizin) sudah masuk ke wilayah barat, jangan sampai meledak, memang belum ada korban yang mengadu tapi sudah terindikasi," katanya.

Ia menyampaikan, para guru yang mendapatkan berbagai tunjangan untuk mewaspadai berbagai tawaran menguntungkan dari praktik investasi yang sebenarnya tidak jelas atau tidak berizin.

"Awalnya mereka berharap mendapatkan untung dari investasi abal-abal itu, sementara pada kenyataannya malah mereka merugi," katanya.

Ia berharap para guru tidak menginvestasikan keuangannya kepada lembaga tidak berizin yang akhirnya menimbulkan kerugian.

"Jika mereka (guru) telah menjadi korban dari lembaga yang tidak berizin, hal ini secara otomatis akan berdampak pada kehidupannya," katanya.

Menurut dia, guru maupun masyarakat umum harus memahami pengelolaan keuangan yang baik dan terencana sehingga jelas dan terarah penggunaannya.

"Jika terjadi kesalahan dalam hal pengelolaan keuangan maka akan berdampak kepada kinerja guru secara personal," katanya.

Kegiatan seminar tersebut dalam rangka menyosialisasikan pemahaman soal kecerdasan keuangan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Cimahi kerjasama dengan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Cimahi. Sumber

Quote:

Guru Jadi Korban Investasi Ilegal

Quote:

Meningkatnya pendapatan guru ternyata tidak diiringi dengan keandalan dalam berinvestasi. Kepala Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jabar Miftah Budiman menyatakan, banyak guru menjadi korban praktik investasi ilegal. Miftah menjelaskan, ketidaktahuan guru terhadap investasi membuat mereka mengalami kerugian.

"Sekarang banyak korban di mana mereka (guru) yang memiliki tunjangan profesi dalam bentuk sertifikasi itu memanfaatkan keuangannya dalam bentuk investasi yang tidak jelas atau tidak berizin," kata Miftah saat menjadi pemateri seminar Literasi Keuangan Guru se-Kota Cimahi di Gedung Dakwah Masjid Agung Cimahi, Sabtu (31/10).

Seminar tersebut diadakan untuk menyosialisasikan pemahaman soal kecerdasan keuangan. Seminar diselenggarakan Pemerintah Kota Cimahi kerja sama dengan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Cimahi.

Lebih jauh, Miftah mengungkapkan, indikasi tersebut tampak di sebagian daerah pengawasan OJK Regional Jabar, seperti wilayah Priangan III Jabar, kemudian dikabarkan mulai meluas ke wilayah barat.

"Ini (masalah investasi tidak berizin) sudah masuk ke wilayah barat, jangan sampai meledak. Memang belum ada korban yang mengadu, tapi sudah terindikasi," katanya.

Ia menyampaikan, para guru yang sejahtera dengan berbagai tunjangan itu seharusnya waspada terhadap berbagai tawaran menggiurkan. Padahal, lembaga investasi tersebut sebenarnya tidak berizin.

"Awalnya, mereka berharap mendapatkan untung dari investasi abal-abal itu, sementara pada kenyataannya malah mereka merugi," katanya. Ia berharap para guru tidak menginvestasikan keuangannya kepada lembaga tidak berizin yang akhirnya menimbulkan kerugian. Jika para guru menjadi korban investasi bodong, dia mengungkapkan, hal tersebut akan berdampak otomatis pada kehidupan mereka.

Menurut dia, guru maupun masyarakat umum harus memahami pengelolaan keuangan yang baik dan terencana. Dengan demikian, pendapatan yang mereka terima jelas dan terarah penggunaannya. "Jika terjadi kesalahan dalam hal pengelolaan keuangan, akan berdampak kepada kinerja guru secara personal," katanya. Sumber

Quote:

Seorang teman ane, beberapa hari yang lalu datang ke rumah sore-sore. Dia bercerita ngalor-ngidul tentang bisnis investasi yang pernah digelutinya. Dia bukan seorang guru, tapi seorang pebisnis yang tentu saja sudah tahu pahit manis bisnis investasi. Ketika dia bercerita, ada satu hal yang cukup membuat ane terkejut. Yakni, banyak sekali oknum guru yang ikut terjun dalam bisnis investasi. Dia mengetahuinya karena sebelumnya pernah ikut dalam satu bisnis investasi.

Karena berpengalaman dalam bisnis investasi, teman ane itu sekarang sudah keluar dari bisnisnya. Dia menilai bahwa bisnis tadi, kian hari semakin tidak beres dan tidak masuk logika tentang pendapatan yang bakal diperolehnya. Sedangkan oknum guru yang ikut bisnis investasi, masih berharap mendapatkan penghasilan ‘wah-nya’ gansis. Ane merasa miris dan sedih mendengar cerita tersebut. Ane merasa kasihan sama oknum guru tadi yang masih ‘bermimpi’ mendapatkan penghasilan ‘super-nya’. Karena kita ga pernah tahu, darimana oknum guru tadi memperoleh dana untuk ikut bisnis investasi. Bisa dari tabungannya atau bahkan hutang sana-sini. Gimana? Sedih ga?

Ane di sini berusaha tidak akan menyalahkan siapa-siapa sih gansis, hanya sebagai bahan renungan saja. Kenapa sih kok banyak oknum guru tertipu bisnis investasi? Berdasarkan pengamatan ane selama ini, setidaknya ada tiga hal utama yang menjadi penyebab mengapa banyak guru tertipu bisnis investasi.

Quote:

1. Tergiur dengan Iming-iming Keuntungan Pendapatan yang Berlipat-Lipat

Quote:

Sumber Gambar toplintas.com

Quote:

Nah ini dia gansis, sebagai ujung tombak oknum-oknum yang mengajak investasi. Setiap mengajak seseorang untuk bisnis investasi, mereka pasti akan menggembor-gemborkan tentang keuntungan yang berlipat-lipat jika ikut dalam bisnis investasi. Semua itu dilakukan demi menarik investor sebanyak mungkin yang berimbas mendapatkan keuntungan yang banyak pula. Mereka hampir-hampir tidak peduli darimana calon investor memperoleh dana untuk investasi.

Quote:

2. Belum Memahami Seluk Beluk Bisnis Investasi

Quote:

Sumber Gambar sumsel.tribunnews.com

Quote:

Ane di sini tidak mengatakan bahwa guru itu bodoh ya. Masing-masing profesi mempunyai keahlian sendiri-sendiri. Kalau guru, ya keahliannya tentu saja mengajar atau mendidik siswa. Kalau masalah bisnis? Hmm…setahu ane mayoritas belum bisa. Meski ada juga guru yang pintar berbisnis, namun jumlahnya tidak sebanding dengan guru yang tidak mengerti apa-apa tentang bisnis.

Quote:

3. Tergiur dengan Iming-iming Passive Income

Quote:

Sumber Gambar mywealthystart.com

Quote:

Masih ada kaitannya sih dengan poin yang pertama tadi. Siapa sih yang ga ingin mempunyai passive income? Artinya kita hanya duduk-duduk di rumah atau tiduran, tahu-tahu uang mengalir ke rekening tanpa harus susah payah bekerja. Poin ini juga sering dijadikan senjata buat menggaet investor sebanyak mungkin.

Quote:

Mengapa Banyak Oknum Guru yang Menjadi Target Pencari Investor?

Quote:

Sebagian sudah ane jelaskan di atas. Seperti, kebanyakan guru masih ‘lugu’ atau ‘polos’ dalam masalah bisnis investasi, sehingga menjadi sasaran empuk para pencari investor. Penyebab lainnya, karena oknum guru terutama PNS yang sudah ber-sertifikasi, dianggap mempunyai dana berlebih yang terkadang bingung mau diapain dana tersebut. Belum lagi tambahan berbagai macam tunjangan yang tentu saja menambah pundi-pundi kekayaan. Sehingga tidak mengherankan jika profesi guru PNS sangat diminati untuk saat ini. Berbeda dengan zaman dulu, jika ada lowongan profesi guru maka seringkali dipandang sebelah mata atau bahkan tidak dianggap sama sekali.

Quote:

Bagaimana Jika Kita Ditawari Bisnis Investasi?

Quote:

Jika ada yang menawari bisnis investasi, pelajarilah terlebih dahulu dengan seksama. Jangan terburu-buru mengambil keputusan, karena biasanya yang terburu-buru maka hasil akhirnya tidak baik. Selanjutnya, mintalah untuk menunjukkan legalitas perusahaan pencari investor tersebut. Setidaknya hal ini mempunyai kekuatan hukum yang kuat dan dijalankan dengan professional bukan sekedar main-main. Para oknum pencari investor sudah pasti akan menjelaskan berbagai keuntungan yang akan diperoleh jika ikut berinvestasi. Jarang sekali yang menjelaskan kerugiannya. Oleh sebab itu, janganlah segan untuk menanyakan kerugiannya atau kemungkinan terburuk jika perusahaan bangkrut. Jika memang dirasa dalam hati tidak cocok dengan bisnis investasinya, maka jangan segan atau malu untuk menolaknya. Meski yang menawari adalah teman sendiri. Yap betul, teman sendiri. Karena berdasarkan pengamatan ane juga, tidak sedikit investor yang terjebak dengan penawaran teman sendiri. Entah karena segan atau malu, atau mungkin karena yakin teman sendiri ga bakal menipu. Akhirnya mereka mau masuk menjadi investor. Meski teman tidak menipu, tapi perusahaan kan dijalankan oleh banyak orang. Jika suatu waktu terjadi hal-hal yang buruk terhadap perusahaan, maka hubungan pertemanan bisa menjadi retak. Pasti ga enak sekali kan rasanya?

Quote:

Jika Mempunyai Dana Berlebih dan Ingin Berbisnis, Apa yang Harus Dilakukan?

Quote:

Ini sekedar saran dari ane nih dan berlaku buat siapa saja. Jika ente mempunyai uang berlebih atau istilahnya ‘duit nganggur’, tapi ente ingin berbisnis. Lebih baik ente bangun usaha sendiri. Disamping ente bisa belajar berbisnis, juga ente akan merasa lebih nyaman dan tenang dalam berbisnis. Seberapa jauh ente berusaha, maka itulah hasil yang akan didapatkan. Meskipun hasilnya tidak seberapa ‘wah’ jika dibandingkan dengan bisnis investasi. Bingung mau memulai bisnis darimana? Ente bisa berkonsultasi atau minta pendapat ke teman-teman ente yang sudah pernah jatuh bangun dalam berbisnis. Ane yakin jika mereka teman yang baik, maka akan dengan senang hati memberi penjelasan.

Quote:

Demikian trit sederhana yang mungkin bisa menjadi bahan renungan buat kita semua. Jika ada salah-salah kata, ane mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jika penyusunan kalimatnya amburadul, harap dimaklumi karena masih nubie banget. Sebagai catatan tambahan, ane beserta adik ane pernah juga tertipu bisnis investasi sekitar enam tahun yang lalu. Sehingga ane tidak ingin di antara ente semua ada yang ikut tertipu pula, cukup ane saja. Jika ada yang mau berbagai pengalaman atau pernah ditipu, silahkan sharing dimari gan. Terimakasih.

Quote:

Mampir ke trit ane yg lain:

Spoiler for Trit ane yg lain: