Baiklah, mungkin tulisan ini telah sering diposting oleh user lain. Kalian mungkin telah melihattulisan seperti ini sebelumnya. Lagipula, banyak tulisan seperti ini dapat di temukan di mesin pencari Google.

Ya, saya (dan beberapa orang di muka bumi ini) memustukan untuk berhenti menggunakan Facebook.

Beberapa diantara kalian mungkin berpikir bahwa saya seharusnya tidak memposting ini melainkan langsung melakukannya saja ( Don’t just talk about it, do it! )

Ya, saya sudah cukup lama memikirkan hal ini.

Mengapa keluar dari Facebook ?

Ini adalah alasan saya untuk keluar dari Facebook.

1.Jumlah teman yang tidak berarti.
Oke, kalian bisa tertawa. Tetapi, pada dasarnya saya tidak memiliki banyak teman di Facebook, hanya 1800-an. Jika kalian berpikir itu adalah jumlah yang banyak, pikir lagi. Saya hanya mengengal 50 sampai 60 teman, dan mungkin hanya berbicara kepada 5 sampai 6 orang. Itupun mungkin sebulan atau dua bulan yang lalu.
Saya mengawali facebook pada tahun 2010 untuk bermain Ninja Saga (mungkin beberapa diantara kalian tahu). Di situlah awal dari add-friend yang bekepanjangan, agar saling give gift. Hue hue hue hue

2.Ketidakpedulian
Saya tidak ingin tahu apa yang kalian makan, atau perkembangan hubungan LDR kalian, atau baju yang kalian pakai. Saya benar-benar tidak peduli. Saya juga tidak ingin orang lain tahu tentang makan siang, atau hubungan, ataupun baju sedang saya pakai. Faktanya, saya tidak ingin informasi milik pribadi untuk diketahui orang lain, apalagi Facebook. Akan lebih baik jika saya bisa menjadi annonymous dan memposting sesuatu, layaknya Kaskus atau Reddit, atau 4-chan, atau media lainnya.

3. Kebiasaan Stalker
Saat di Sekolah Menengah Atas (SMA) saya merasakan jatuh cinta. Sayangnya, itu tidak berakhir bahagia. Sampai sekarang, saya masih suka melihat wallpostnya, membacanya sampai saya puas ataupun melihat upload foto-foto terbarunya, layaknya seorang stalker. Saya yakin bahwa saya akan menjadi orang yang lebih baik jika berhenti melakukannya. Dan keluar dari Facebook adalah cara yang efektif.

4.Keseringan dan Ketergantungan
Semenjak lulus SMA dan masuk kuliah, saya tidak seaktif dulu lagi. Saya juga hanya memposting satu kali untuk sebulan, itupun karena ada postingan 9gag di beranda sehingga saya ‘Share’. Saya juga tidak sering menuliskan kata-kata mutiara yang seperti dulu. Saya rasa semua orang pernah memiliki masa-masa itu.

Dan saya rasa semua orang pernah sampai pada titik ini. Saat dimana mereka tidak ingin menggunakan facebook.

Beberapa diantara kita bisa beradaptasi dan memaksimalkan Facebook.

Saya tidak.

Apakah saya terputus dari dunia maya?
Tidak. Saya masih punya satu akun di Yahoo untuk kegunaan pribadi, satu Akun di Google sebagai e-mail kampus, dan satu akun Outlook sabagai could service. Dan saya rasa itu seuai kebutuhan hidup. Mungkin suatu saat nanti saya kan membuat satu akun untuk bisnis.

Bagaimana dengan akun media sosial yang lain ?
Saya pernah mencoba membuat akun twitter beberapa tahun yang lalu, dan tidak pernah berpikir untuk menggunakannya lagi. Aplikasi live chat yang terpasang di smartphone hanyalah WhatsApp, itupun dipakai untuk WA kelas di kampus.

Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian juga berhenti menggunakan facebook, ataukah kalian berhasil menemukan gaya sehingga nyaman menggunakan facebook?