Brimob Siap Kawal Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang
Abi Sarwanto, CNN Indonesia Jumat, 06/11/2015 15:17 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2015). (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan jika diizinkan pihaknya siap menerjunkan personel untuk pengawalan terhadap truk sampah dari Jakarta ke Bantargebang, Bekasi. Hal itu akan dikoordinasikan lebih lanjut kepada pihak Polda Jawa Barat, karena bukan merupakan wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kami siap untuk berikan pengawalan baik anggota pakaian preman maupun Brimob,” ujar Tito di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/11).
Tito menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian daerah Jawa Barat dan wilayah Bogor untuk menyelesaikan masalah jam operasional truk pengangkut sampah dari Jakarta ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Pilihan Redaksi
Warga Kembali Bergejolak dengan Pelanggaran Waktu Truk Sampah
Polda Metro Bentuk Tim Pembekuk Mafia Pengelola Sampah
Ahok: Proyek Pengolahan Sampah di Sunter Dimulai Tahun Depan
Anak Usaha PT JakPro Tak Urus ITF Bantargebang
DPRD DKI Ragukan Kemampuan Pemprov Kelola Bantargebang
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jabar dan Kapolres Bogor, dilakukan langkah-langkah mediasi," kata Tito.
Salah satu hasil mediasi, kata Tito, adalah memperbolehkan truk pengangkut sampah melintas pada malam hari, pukul 21.00-05.00 WIB di jalur Cileungsi menuju Bantargebang. Meski demikian, Tito tak yakin waktu tersebut dapat mengirimkan sampah yang volumenya cukup banyak.
Alasannya, Tito melihat akan terjadi kemacetan lalu lintas serta penumpukan truk pengangkut sampah di jalan menuju Bantargebang, akibat pertemuan arus truk yang datang dari Bekasi dan dari Cileungsi.
"Bertemu di satu titik di jam yang sama itu akan mengakibatkan terjadinya penumpukan truk-truk di sana. Akibatnya kemacetan lalu lintas," tutur Tito.
Oleh karena itu, Tito akan membicarakan kembali masalah waktu operasional ini dengan Kapolri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolres Bogor, agar dapat lebih panjang, mengingat gangguan yang akan ditimbulkan.
Hingga kini, Tito menjelaskan kepolisian masih terus memproses dan menyelidiki pelaku pengadangan di Cileungsi (2/11) kemarin. Termasuk, mendalami motif yang dilakukan. Namun, ia enggan mengungkapkan dalang dari orlaku pengadangan.
"Ini yang sedang kita jalankan, kita sudah tahu kelompok-kelompoknya," kata Tito.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal sebelumnya, mengungkapkan bahwa masyarakat di Bogor tidak ada yang bermasalah terkait lalu lalangnya truk sampah di kawasan mereka.
Hanya saja, Iqbal menduga bahwa kejadian penahanan truk sampah diindikasi berhubungan dengan elite di sana.
"Pihak Polres Bekasi Kota dan Polres Bogor sudah koordinasi dengan warga dan tidak ada masalah dengan masyarakat," kata Iqbal saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/11).
(obs)