Keluarga almarhum Marsin, korban penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI AD dari Serda (Inf) Yoyok Hadi, anggota Pleton Intai Tempur (Tontaipur), Batalyon Intel (Yon Intel) Divisi Infanteri I Kostrad TNI AD, menolak bantuan yang diberikan rekan-rekan Serda (Inf) Yoyok.

Kedatangan personil Kostrad ini untuk memberikan santunan kepada keluarga korban. Namun, Mela salah satu anak korban menyambut histeris dengan isak tangis. Selain itu, keluarga korban lainnya juga menolak bantuan yang diberikan dan melemparkannya.

"Saya tidak terima ayah saya dibunuh dengan cara seperti itu. Ayah saya itu orang baik, apa salahnya, kenapa harus dibunuh," ujar Mela sembari menangis histeris, Rabu (4/11/2015).

Hal ini bermula ketika rekan-rekan Serda Yoyok tengah berdoa untuk korban. Ketika itu Mela menangis histeris, lalu salah satu keluarga korban melempari bantuan yang diberikan.

"Saya tidak mau bantuan ini, bukan ini yang saya harapkan," ujar salah satu keluarga korban yang berinisial A.

Sementara itu, Komandan Yon Intel Divisi Infanteri I Kostrad TNI AD Mayor (Inf) Deni Eka mengatakan, kedatangannya ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya juga hadir pada Selasa (3/11/2015) malam.

"Kedatangan kami kesini untuk meminta maaf kepada keluarga korban atas ulah anggota kami yang telah menghilangkan nyawa korban. Sekaligus kami ingin mendoakan korban," lirihnya.

Ditambahkannya, kesatuan tempat Serda (Inf) Yoyok bertugas juga memberikan santunan biaya pemakaman serta santunan berupa sembako bagi keluarga korban.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...-kostrad/11554

jd apa yg diharapkan??