Bupati tampar PNS sudah biasa. Tapi PNS tampar bupati sangat tidak biasa dan terjadi terjadi. Apalagi jika bupati ditampar di tempat umum atau acara resmi. Itulah yang terjadi di Poso Sulawesi Tengah.

Bupati Poso, Sin Singus Songgo ditampar PNS di Sidang Dewan Ketahanan Pangan Tingkat Kabupaten Poso. Akibatnya, hidung Bupati Songgo memar dan berdarah. Sang bupati terpaksa dibawa ke RSUD Poso untuk menjalani perawatan dan visum, Selasa (3/11/2015).
Bupati Songgo ditampar PNS bernama Fabian Amir Jafar sesaat sebelum acara pembukaan Sidang Dewan Ketahanan Pangan di halaman Kantor Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Di kantor tersebut, Fabian menjabat Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan Pangan. Sesaat sebelum acara dibuka, Fabian masuk menghampiri bupati Songgo.

Saat itu, Songgo mengira pelaku mau berjabat tangan. Ternyata perkiraan Songgo meleset. Ia justru ditampar berkali-kali hingga hidungnya memar dan berdarah. Beruntung, sejumlah pejabat Muspida Kabupaten Poso yang duduk di samping bupati langsung bertindak dan menghentikan aksi brutal Fabian. Pelaku kemudian diamankan aparat Polres Poso. Kejadian tersebut membuat ratusan peserta Sidang Dewan Ketahanan Pangan geger.

Mereka tak menyangka sang bupati ditampar oleh anak buahnya sendiri di depan umum. Kendati mengalami penganiayaan, Bupati Songgo tetap membuka dan memberikan sambutan dalam Sidang Dewan Ketahanan Pangan. Setelah memberikan kata sambutan, Bupati Songgo baru ke RSUD Poso untuk melakukan visum. Bupati Songgo mengaku sangat kaget dengan kejadian itu. Dia tidak menyangka anak buahnya melakukan tindakan tidak terpuji di depan umum. Terlebih, perbuatan itu dilakukan di acara resmi. “Saya kira dia (pelaku) mau salaman, ternyata dia tiba-tiba menampar muka saya beberapa kali,” ujar Songgo kepada wartawan, Selasa (3/11/2015).

Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno membenarkan aksi PNS yang menampar bupati Songgo di acara resmi. Pelaku, kata dia tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Poso. “Pelaku sudah kami amankan, sambil menunggu pelaporan dari korban. Kalau sudah ada laporan, baru kita proses pidananya,” ujar Ronny.

sumur : http://www.suaranews.com/2015/11/tam....lOMX9AV9.dpuf

komen : Hajar Bleh

motifnya