Banten -Pembangunan infrastruktur transportasi kereta api Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) diam-diam sudah dibangun. Kegiatan konstruksi sudah terlihat ramai di kawasan M1, Bandara Soetta, Tangerang, Banten.

Dari pantauan detikFinance, Jumat (6/11/2015), kegiatan konstruksi adalah stasiun kereta bandara yang digarap oleh PT Adhi Karya Tbk. Kemudian konstruksi rel kereta yang dilakukan oleh PT Waskita Karya Tbk.

Seorang tim lapangan dari Adhi Karya mengatakan, stasiun kereta bandara sudah digarap.

Kereta bandara sudah berjalan dan kita lagi mengerjakan bagian peron. Tapi memang progres belum banyak, karena kami sangat hati-hati. Ada bandara yang sedang beroperasi, dan banyak utilitas di bawah tanah ini," kata seorang tim lapangan kepada detikFinance.

Di bawah tanah tersebut memang terdapat pipa-pipa dan kabel yang harus diperhatikan.

Selain itu, rel kereta bandara ini juga sudah terlihat mulai dibangun oleh kontraktor, yaitu Waskita Karya.

Proyek kereta bandara ini merupakan proyek dari Railink, yang merupakan merupakan anak usaha dari KAI dan AP II. Railink adalah operator KA Bandara. Selama ini, Railink telah mengoperasikan Kereta Bandara Kualanamu-Medan.

Untuk area pembangunan rel baru dari Stasiun Batu Ceper-Bandara Soetta, proses konstruksi belum bisa dilakukan karena KAI masih menyelesaikan proses verifikasi dan pembayaran lahan.

Setidaknya dari 36,3 kilometer (km) jalur Kereta Bandara Soetta-Stasiun Manggarai, jalur baru dibangun sepanjang 12,1 km yakni dari Stasiun Batu Ceper-Airport Railway Station (ARS) di Bandara Soetta.

Saat beroperasi nanti, Stasiun Bandara Soetta-Stasiun Manggarai ditempuh dalam waktu 56 menit. Setiap hari, Railink akan mengoperasikan 124 perjalanan dengan 10 rangkaian.

Satu rangkaian terdiri dari 6-10 kereta. Per hari, KA Bandara Soetta ditargetkan bisa membawa 13.000 penumpang dari atau ke Bandara Soetta.
http://finance.detik.com/read/2015/1...-penampakannya