hmtambunanAvatar border
TS
hmtambunan
Oknum Polisi Ini Bilang ke Wartawan Tak Takut Hadapi Petinggi Polri
http://bareskrim.com/2015/11/05/oknu...etinggi-polri/
MEDAN | Aksi kekerasan kembali dialami insan jurnalis di Kota Medan. Kali ini, korbannya Fuad Fadli (24) wartawan Harian Metro 24 ini, yang mengaku mengalami tindakan kekerasan oleh oknum Polsek Medan Kota.

Warga Komplek Perumahan Tata Alam Asri Jalan Gaperta Ujung Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia ini mengatakan, awalnya ia dan rekannya sesama wartawan melintas di Jalan Masjid Raya Kecamatan Medan Maimun, Kamis (5/11/2015), dinihari.

Saat bersamaan, sebanyak tujuh oknum polisi Polsek Medan Kota melintas dan langsung menghentikan laju sepeda motor mereka, karena dituding sebagai pelaku begal.

Fadli dan rekannya yang tidak merasa bersalah, langsung memberhentikan sepeda motor. “Oknum polisi yang memakai mobil BK 1128 AZ, turun dan ingin memeriksa identitas kami. Saya juga bertanya bapak dari mana, dan mana identitas bapak. Disitu saya melawan dan menyatakan bahwa kami wartawan dan hendak pulang ke rumah usai rapat redaksi. Oknum polisi itu tidak percaya, lalu mendorong dan menganiayaku,” ucap Fadli, Kamis (5/11/2015).

Tak sampai disitu, kata Fadli, oknum polisi tersebut juga mengatakan bahwa tidak takut dengan para petinggi Polri. “Katanya mereka tidak takut, mau dilaporkan ke Polsek, Polresta Medan, Poldasu, maupun Kapolri sekalipun,” kata Fadli menirukan perkataan oknum polisi tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Martualesi Sitepu ketika dikonfirmasi wartawan melalui via SMS perihal kejadian itu, malah berang. “Tidak ada pemukul,” katanya.

Disinggung apa atensi pimpinan terkait penggeledahan yang dilakukan anggota tanpa menunjukkan identitas, Kanit kembali marah. “Kau tanya tadi pemukulan dan sudah saya jawab. Gak usah kau dengar sepihak,” jelasnya.

Disinggung kembali bahwa wartawan melakukan konfirmasi sesuai dengan penyataan korban, dirinya baru menjelaskan perihal kejadian itu. “Anggota saat itu pengembangan curanmor dan jambret di depan Jalan Masjid Raya. Disitu dua sepeda motor yang dikendarai Fadli dan rekannya. Oleh anggota lalu dihentikan. Anggota kita lalu turun dan menunjukkan identitas bahwa mereka adalah polisi dan ingin melakukan pemeriksaan,” katanya.

Saat melakukan pemeriksaan, salah satu dari mereka berontak, sehingga membuat kancing baju salah satu wartawan terlepas. “Oleh mereka menyatakan adalah wartawan. Lalu katim Manuel mengatakan ya udah, kalau kalian wartawan pulanglah. Selanjutnya, anggota kembali melakukan patroli,” pungkasnya.
0
2.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.