Ekonomi RI Tumbuh 4,73% di Kuartal III-2015
Quote:
Jakarta -Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2015 mencapai 4,73%. Sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kuartal II-2015 yang sebesar 4,67%.
Deputi Neraca dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suharyanto mengatakan, angka ini juga lebih bagus dari pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 yang sebesar 4,72%.
"Perekonomian global pada kuartal tiga diperkirakan masih melambat. Dipengaruhi oleh masih rendahnya harga komoditas dan gejolak dari pasar keuangan global, yang berdampak terhadap perekonomian domestik," jelas Kecuk dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Masih melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diakibatkan lemahnya pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang, seperti Amerika Serikat, China, dan Singapura.
Angka Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) berdasarkan harga berlaku di kuartal III-2015 adalah Rp 2.982,6 triliun. Sementara berdasarkan harga konstan adalah Rp 2.311,2 triliun.
sumber
Quote:
Jumlah Pengangguran di RI Bertambah Jadi 7,56 Juta Orang Karena PHK
Jakarta -Hingga Agustus 2015, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,56 juta orang. Bertambah 320 ribu orang, dibanding Agustus 2014 yang mencapai 7,24 juta orang. Salah satu penyebabnya adalah pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Pertambahan pengangguran utama karena memang ada PHK, dan daya serap menurun. Jadi new entry (angkatan kerja baru) tidak teserap dan sebagian dari PHK," jelas Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Badan Pusat Statistik (BPS), Razali Ritonga, di kantornya, Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Soal PHK, Razali mengatakan, perlambatan ekonomi yang terjadi tidak bisa disangsikan lagi, menjadi penyebab PHK terjadi di sektor industri.
"Kalau ekonomi tinggi maka akan ada penambahan lapangan kerja, dan kalau ekonomi melambat ya tidak akan banyak lapangan kerja yang terbuka," jelas Razali.
sumber
1. GDP gagal meroket di kuartal III
2. GDP melambat dibandingkan tahun kemarin dibarengi dengan inflasi yang rendah.. Ini artinya daya beli berkurang
3. Daya beli berkurang berarti tingkat konsumsi turun
4. Tingkat konsumsi turun, penjualan perusahaan juga turun
5. Penjualan perusahaan turun, Perusahaan melakukan efisiensi termasuk melakukan PHK ke sejumlah karyawannya
6. Salah satu cara memperbaiki perlambatan ini adalah BI melonggarkan kebijakan BI rate.. Ane yakin pertengahan bulan ini BI rate turun 25 basis poin