Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui jika Dinas Kebersihan DKI Jakarta kerap terlibat masalah. Karena itulah pergantian pimpinan instansi yang mengurusi sampah itu kerap dilakukan.

"Dinas Kebersihan DKI yang selalu masalah. Makanya, saya ganti kepala dinasnya," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Ahok melanjutkan bahkan ada kepala dinas kebersihan DKI yang membuat perjanjian kerja sama tanpa melibatkan gubernur.

"Terus kepala Dinas (bangun) ITF (tempat pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility)-nya gagal, dia (malah) bikin adendum kontrak dengan Godang Tua Jaya," ungkap Ahok.

Diketahui, Dinas Kebersihan DKI Jakarta sejak kepemimpinan Joko Widodo dan Ahok di Jakarta, memang menjadi salah satu instansi yang penuh masalah. Persoalan dari pengelolaan sampah yang dilakukan swasta sehingga berdampak tak terjaganya kebersihan ibu kota. Sampai kesengajaan dinas menyewa alat pengangkut sampah dari swasta.

Adapun Dinas Kebersihan DKI Jakarta kini tengah bermasalah dengan PT Godang Tua Jaya (GTJ) terkait tudingan wanprestasi yang dilontarkan Ahok.

"Kalau kontrak awalnya dengan gubernur? Yah, itu saja pertanyaannya. Makanya, kami pecat kan, ganti, ganti," tandas Ahok.

Meski Dinas Kebersihan DKI tengah dilanda masalah, tanda-tanda Ahok mencopot pimpinan instansi tersebut belum ada. Bahkan, Ahok cenderung membela anak buahnya itu dan menyalahkan PT GTJ dalam kisruh pengelolaan sampah DKI di TPST Bantar Gebang Bekasi.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...rmasalah/11538

jd ga heran knp ska ga beres