Quote:
Jakarta -Realisasi penerimaan pajak per 29 Oktober 2015 sudah mencapai Rp 758 triliun atau 58,6% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015 yang dipatok sebesar Rp 1.295 triliun.
"Sampai dengan 29 Oktober penerimaan pajak total Rp 758 triliun atau sekitar 58,6%," kata Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sigit Priadi Pramudito, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Sigit mengakui realisasi sampai akhir tahun tidak akan tercapai sepenuhnya. Ada kekurangan penerimaan pajak atau shortfall sebesar Rp 150 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi awal yang sebesar Rp 120 triliun.
"Shortfall ya sekitar Rp 150 triliun," imbuhnya.
Hal ini disebabkan oleh beberapa kebijakan yang batal diberlakukan pada pertengah tahun ini. Di antaranya adalah pelaporan pajak di perbankan, PPN (Pajak Pertambahan Nilai) untuk jalan tol dan bea materai.
"Kalau kita berlakukan tiga kebijakan itu, kita bisa dapat Rp 152 triliun. Bisa tertutup itu shortfall. Cuma kan dengan melihat berbagai pertimbangan secara ekonomi nasional, jadinya ya dibatalkan. Ya sudah shortfall," pungkasnya.
Sumber
pantesan pemerintah sepertinya tubruk sana sini sampai semua barang harus SNi mungkin ini masalahnya toh
Quote:
Original Posted By ngacoman►baru aja ane pengen bikin tritnya
ane pengen denger pendapat teman2 nastak, nasbung maupun golputer.
- apakah target pajaknya yg ga realistis dengan kondisi ekonomi yg sekarang?
- haruskah pemerintah menurunkan targetnya? atau pemerintah justru harus makin ngotot?
- apakah target pajak yg tinggi ini berpengaruh ke usaha riil agan-agan ??
- apa yg terjadi jika pemerintah tetep ngotot dengan targetnya?
monggo
edit : nitip taroh diatas dong TS...