Korban Marsin Jasmani alias Japra (40) yang tewas setelah ditembak anggota TNI yakni Serda YH, terus mengundang simpati. Pantauan infonitas.com di rumah duka, beberapa pelayat terus berdatangan. Sebagian dari mereka adalah tetangga, kerabat dan kawan dari korban.

Jenazah Japra sendiri telah dimakamkan pada pukul 09.00 WIB di TPU Cirimekar, Cibinong, Bogor. Terlihat banyak orang yang mengantarkan Japra ke peristirahatan terakhirnya.

Bagi para tetangga korban, Japra merupakan sosok yang humoris. Muslihat (50) salah satu tetangga korban sangat menyesalkan apa yang terjadi.

"Saya masih tidak percaya Japra meninggal dengan cara seperti itu. Orangnya humoris, suka bercanda dengan kami para tetangga," ujarnya kepada Infonitas.com, Rabu (4/11/2015).

Korban diketahui memiliki 2 orang anak yang berusia 16 dan 5 tahun dan tinggal di Jalan Kayu Manis RT 02/04, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong.

Istri korban sendiri hingga saat ini masih syok dan belum bisa diminta keterangan. Sementara keluarga korban meminta agar kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI ini dihukum seberat - beratnya.

"Kami minta pelaku di hukum secara adil dan transparan, Kalau bisa dihukum mati, karena dia juga sudah menghilangkan nyawa adik saya," ujar Herni, kakak ipar korban.

Sementara itu, Menurut Kepala Pendam III/Siliwangi, Kolonel (Arm) Robertson Ismail mengatakan, Serda YH adalah anggota Intelijen Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

"Sudah kami amankan di Sub Detasemen Polisi Militer (Sub Den POM) III/1-3 Cibinong. Dan telah kami minta keterangan," jelasnya.

Sebelumnya, peristiwa tragis ini bermula ketika Serda YH mengendarai mobilnya dengan nomor polisi F 1239 DZ dari arah Cibinong menuju Sentul. Di tengah jalan, tepatnya di sebuah area putar balik di Jalan Mayor Oking, sepeda motor yang dikendarai Japra diketahui memotong jalur Serda YH .

Serda YH yang tidak suka dengan cara mengendarai Japra langsung membunyikan klakson. Namun hal tersebut tidak direspon oleh Japra. Sesampainya di depan SPBU Ciriung, pelaku berhenti dan terlibat adu mulut dengan korban.

Saat itulah Serda YH mengeluarkan senjata api jenis FN dan terjadi saling dorong dengan korban. Namuntiba-tiba senjata api meletus dan mengenai dahi Japra yang langsung jatuh dan tewas di tempat.

Mengetahui hal itu, Serda YH lantas kembali ke mobilnya untuk menghindari amuk massa sekaligus berencana menyerahkan diri ke Polisi Militer. Namun teman-teman korban lalu memberhentikan mobilnya dan dibawa ke Pos 9B.

narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...-humoris/11523

sgt dsayangankan prilaku okum kya gni