Istana Tak Akan Laporkan Penyebar Isu Rekayasa Foto Jokowi
Senin, 2 November 2015 | 19:21 WIB
KOMPAS/C WAHYU HARYO
Presiden Joko Widodo berbincang dengan tokoh suku Anak Dalam di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Jumat (30/10/2015). Dalam pertemuan itu, Presiden menawarkan untuk merelokasi ke rumah yang layak. Jokowi merupakan presiden pertama yang mengunjungi suku Anak Dalam di Jambi.
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyayangkan adanya anggapan bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo bersama warga Suku Anak Dalam, Jambi, adalah kegiatan yang direkayasa.
Meski penyebaran itu dianggap melanggar etika, Pramono memastikan, Presiden tidak akan membawa masalah ini ke jalur hukum.
"Warning, bahwa yang seperti itu (menyebarkan informasi salah) tuh jangan dilakukanlah," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Pramono menegaskan, Jokowi mengunjungi Suku Anak Dalam hanya untuk membuktikan adanya perhatian dari pemerintah terkait meluasnya dampak bencana asap di Jambi.
Pramono berharap, tidak ada lagi penyebar informasi yang ditujukan untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi.
"Presiden secara sungguh-sungguh ingin mengangkat persoalan Suku Anak Dalam tanpa pretensi apa-apa. Dengan demikian, kami tak akan melaporkan kepada polisi," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada yang direkayasa dalam kunjungan Presiden ke Suku Anak Dalam.
Salah seorang yang ada dalam dua foto bersama Presiden adalah Husni Thamrin, yang membantu menerjemahkan bahasa Suku Anak Dalam.
Ia menyebutkan bahwa kedua foto yang beredar di media sosial itu diambil di dua lokasi berbeda. Jarak antar-lokasi foto 600-800 meter.
"Sama sekali tidak ada rekayasa foto, dan itu bukan karakter Presiden kita. Presiden ingin apa adanya," kata Pramono.
Dua foto yang diunggah di medsos itu menunjukkan dua peristiwa ketika Jokowi melakukan perbincangan dengan warga.
Salah satu foto menunjukkan Jokowi berdialog dengan warga di rumah singgah Suku Anak Dalam. Warga mengenakan pakaian lengkap dan tertutup.
Adapun foto lainnya menunjukkan Jokowi berbincang dengan warga yang mengenakan penutup seadanya.
Perbandingan kedua foto itu seolah memperlihatkan Jokowi berbincang dengan orang yang sama.