Saat kita bersekolah atau kuliah, kita akan menemukan berbagai macam teman dengan berbagai macam karakter pula di sebuah kelas. Ada yang kutu buku, cantik, pecicilan, cool, dan brengsek. Kali ini berdasarkan pengalaman pribadi ane, ane akan menjelaskan apa saja yang bakal kita rasakan atau alami jika menjadi yang terpintar di kelas.

1. Menjadi Pusat Perhatian

Ini adala hal wajar sebab dengan kepintaran kita, semua teman kita pastinya akan lebih perhatian dengan kita dibandingkan jika kita biasa-biasa saja. Entah karena ingin mengenal lebih dekat, ketularan pintar, atau hanya agar bisa dapat jawaban soal.

Minami, boleh duduk di sebelah elo gak?

Minami, kamu cakep deh! Apalagi kalau kamu mau bantu aku jawab PR buat besok!

2. Dianggap "Google Berjalan" dan Ditanyai Segala Sesuatu

Karena menganggap kita tahu segalanya, teman-teman kita jadi selalu menanyakan kita bila ada soal PR atau tugas yang sulit. Terkadang hal-hal yang lain yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran juga ditanyakan. Kita seakan-akan menjadi "Google Berjalan".

Lo gak tahu siapa yang nemuin mesin diesel? Tanya aja si Minami, dia 'kan "Google Berjalan"!

3. Dimintai PR/Tugas untuk Difotokopi atau Difoto

Biasanya anak yang pintar mengerjakan sesuatu lebih cepat dari yang lain dengan jawaban yang akurat. Maka di saat-saat terakhir, teman-teman berbondong-bondong meminta tugas atau PR kita untuk difotokopi atau difoto. Untuk apa? Tentu saja untuk disalin!

Minami, pinjam PR elo dong! Gue mau foto soalnya gue lupa ngerjain tadi malam! Elo udah ngerjain 'kan?

4. Kegagalan Kita dalam Pelajaran akan Mengebohkan

Semua manusia pernah merasakan yang namanya kegagalan. Entah kegagalan dalam percintaan, karier, keuangan, atau persaingan tertentu. Begitu pula anak terpintar. Pasti ia akan mengalami kegagalan dalam pelajaran suatu saat. Entah lupa mengerjakan PR, tugas, atau mendapat nilai jelek saat ulangan. Biasanya hal ini akan membuat heboh seisi kelas seakan-akan kita sempurna atau dewa dalam hal pelajaran sehingga kegagalan kita dianggap sangat tidak mungkin terjadi. Biasanya, kegagalan kita dijadikan tameng bagi teman-teman sekelas kita.

Ah, dia yang pintar aja dapat nilai jelek. Apalagi kita?

Atau malah jadi senjata untuk menyindir kita.

Ah, masa kamu yang pintar cuma dapat 50?! Gue yang bego aja dapat 60!

5. Banyak yang Merasa Iri Kepada Kita

Karena kita adalah yang terpintar di kelas, ada teman kita yang iri dengan kesuksesan kita dan ingin menjatuhkan kita dengan berbagai cara. Entah dengan teror mental agar kita menjadi tidak nyaman belajar atau mungkin teror fisik(bullying).

Huh, kenapa selalu Minami yang jadi pusat perhatian cuma karena dia yang paling pintar di kelas? Pokoknya gue bakal ngelakuin apa aja buat ngejatuhin dia!

6. Ditanyai Jawaban saat Ulangan

Kepintaran kita membuat teman-teman kita ingin duduk dekat dengan tempat kita duduk saat ulangan agar dapat dengan mudah menanyakan jawaban dari soal yang mereka tidak mengerti.

Psst, Minami! Nomor 3 dong! Gue nggak ngerti nih!

7. Dijagokan Mengikuti Lomba/Olimpiade

Kepintaran kita membuat teman-teman dan guru menjagokan kita untuk mengikuti olimpiade, entah fisika, matematika, atau kimia. Mereka menaruh harapan besar dan yakin akan kemampuan kita. Ini menjadi beban mental bagi kita karena takut mengalami kegagalan dan mengecewakan mereka yang sudah mendukung kita.

Buat olimpiade matematika tingkat kotamadya, Minami saja yang jadi wakil sekolah kita. Setuju?

Setuju!

Setubuh, gan!

Gue mah setuju-setuju aja, bray!

8. Jadi Murid Kesayangan Guru

Kepintaran kita membuat guru/dosen menaruh perhatian lebih kepada kita dan memperlakukan kita agak istimewa. Kita selalu dijadikan contoh motivatif untuk teman kita yang kurang pintar.

Kamu cobalah tiru si Minami. Dia selalu memperhatikan pelajaran dengan baik, PR dan tugas dikerjakan serius dan tepat waktu, ulangan selalu dapat nilai di atas 90. Kamu? Sudah sering telat, tidur di kelas, PR sama tugas telat dikumpulin, ulangan selalu dapat 50 lagi!

9. Sering Pergi ke Perpustakaan

Karena kita pintar dan minat kita akan pelajaran tinggi, kita jadi sering pergi ke perpustakaan untuk membaca buku-buku guna menambah ilmu pengetahuan. Kita pun dianggap sebagai seorang yang kutu buku bahkan kurang gaul.

Hmm, hari ini baca buku teori Fisika Kuantum terus besok baca buku Sastra Prancis terus...

10. Takut Tersaingi

Karena kita terobsesi untuk selalu menjadi yang terdepan di kelas, kita merasa takut ada saingan yaitu teman kita yang sama pintarnya dengan kita dan mengalami perlakuan yang sama atau mungkin kurang mendapat perhatian seisi kelas. Kita selalu cemas jika ia mendapat nilai lebih tinggi daripada kita. Kita juga takut jika ranking 1 yang kita raih akan direbut oleh teman kita tersebut.

Aduh, si Atsuko ternyata lumayan pintar juga! Gimana ya kalau semester ini ranking 1 direbut sama dia?

11. Mudah Diingat Teman-teman Saat Sudah Terpisah

Ada 3 jenis teman sekelas yang akan selalu diingat setelah kita berpisah : Teman yang aneh, teman yang cantik/ganteng, dan teman yang pintar. Teman-teman kita akan sangat ingat pada kita dan langsung mengenali kita saat reuni jika kita adalah yang terpintar di kelas.

REUNI SMA BAPER JAKARTA ANGKATAN 2008
21 JULI 2034

Eh, itu 'kan si Claudia yang selalu ranking 1 di kelas kita! Ya ampun, tambah cakep aja doi! Padahal gue denger doi baru punya cucu sebulan lalu. Dulu gue ingat waktu sekolah dulu sering nanyain PR dan ulangan sama dia.

Gue malah pernah hampir ketahuan pas nyontek dia dari belakang!


Itulah hal-hal yang akan agan alami/rasakan/lakukan jika menjadi murid terpintar di kelas. Semua hal di atas adalah pengalaman pribadi ane selama ane menjadi yang terpintar di kelas saat ane sejak SMP hingga sekarang. Silakan share pribadi pengalaman agan saat menjadi yang terpintar di kelas. Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar di thread ane ini. Saya juga meminta maaf kalau isi thread ini agak kurang berkenan bagi sebagian dari Anda. Semoga hari Anda menyenangkan.

Apresiasi Kaskuser