Sebuah video berisi kekerasan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap sekelompok orang diduga geng motor di Kota Cirebon dinilai wajar. Sebab saat menghadapi geng motor tak jarang polisi dihadapkan dengan suatu tindakan perlawanan.
Sehingga langkah represif saat berada di lapangan langsung diambil aparat yang bertugas jika dihadapkan perlakuan seperti itu, apalagi jika sampai membahayakan kepolisian.
"Polisi mengambil tindakan itu pastikan terukur," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (30/10).
Dalam video berdurasi 7 menit 41 detik yang disebarluaskan akun Facebook Heru Khaerul II ini memperlihatkan patroli polisi yang dilakukan di keramaian Kota Cirebon. Sejumlah polisi langsung menggiring enam pelaku yang dikumpulkan di sebuah lokasi.
Di situlah pemuda, beratribut XTC menjadi bulan-bulanan kepolisian yang menangkapnya. Aparat memukul, dan menendang. Bahkan ada yang menyundut mereka dengan rokok.
"Posisi ini kadang dihadapkan dengan suatu yang dilematis. Kalau bertindak berlebihan melanggar HAM, kalau enggak berani ya malah dinilai lemah. Kan bahaya kalau gitu. Jadi suatu tindakan kadang harus diambil," ungkapnya.
"Tak jarang image geng motor disebut sebagai penyakit masyarakat. Mereka diberi tahu pakai mulut enggak bisa. Sebenarnya kalau dipukul ketika diberi tahu pakai mulut enggak bisa, ya sudah bagus itu," tandasnya.
Lain hal ketika yang dihadapi adalah mahasiswa ketika berunjuk rasa. Tindakan kekerasan tersebut tentu tidak boleh dilakukan. "Kalau mahasiswa demo dipukul itu enggak boleh," jelasnya.
Namun pihaknya mengaku masih menyelidiki video berjudul 'Insiden 24 jam 2' tersebut. Bisa saja video yang diunggah netizen tak lengkap sehingga ada kesan bahwa tak ada angin apa, polisi tiba-tiba melakukan tindak kekerasan. Ada sebab pasti ada akibat.
"Sebagian dari pada kebenaran ada. Tapi ada cerita lain yang mungkin tidak diputar (dalam video)," papar dia.
Informasi dihimpun, diduga kasus tersebut bermula dari aksi kelompok bermotor XTC yang pernah mengeroyok dan mengarak anggota Sabhara Polres Cirebon pada Maret lalu. Polisi malang itu dikeroyok dan motornya diambil.
sumur